29.1 C
Jakarta
Saturday, June 29, 2024
spot_img

Tekan Laju Inflasi, Mukhtarudin: TPID Harus Gelar Operasi Pasar Jelang Iduladha

JAKARTA – Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang) DPR RI Mukhtarudin meminta agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus memonitoring beberapa komoditas yang diprediksi akan melonjak tinggi jelang Hari Raya Iduladha pada 17 Juni 2024.

“Ya tentu, TPID harus melakukan operasi pasar sebagai upaya untuk menekan laju inflasi daerah,” tandas Mukhtarudin, Kamis 13 Juni 2024.

Anggota Banggar DPR RI ini bilang operasi pasar tersebut sekaligus mencegah kenaikan harga beberapa komoditas menjelang Idul Adha yang tinggal beberapa hari lagi.

“Dengan harapan operasi pasar ini benar-benar bisa memberikan dampak signifikan untuk menurunkan inflasi dan meringankan beban masyarakat,” imbuh Mukhtarudin.

Baca Juga :  Refleksi Akhir Tahun, Banggar DPR: Bangkitkan Optimisme Hadapi Ketidakpastian Global Tahun 2024

Selain itu, lanjut Mukhtarudin, permintaan hewan qurban di sejumlah wilayah Indonesia juga meningkatkan. Namun, politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini menilai positif peningkatan permintaan masyarakat terhadap hewan kurban tersebut.

“Ini menunjukan keimanan masyarakat juga meningkat,” beber Mukhtarudin.

Kendati demikian, Anggota Komisi VII DPR RI ini mengingatkan agar pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian agar berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam memenuhi permintaan atau kebutuhan masyarakat terhadap hewan kurban di masing-masing wilayah.

“Sehingga pemerintah dapat menyiapkan dan mengamankan stok hewan kurban,” kata Mukhtarudin.

Peraih penghargaan Tokoh peduli Daerah Terbaik Teropong Parlemen Award 2023 ini juga meminta pemerintah daerah untuk memantau lalu lintas hewan ternak, guna memastikan tidak adanya kendala terkait pendistribusian.

Baca Juga :  Optimistis Ekonomi Kuartal IV 2021 Bakal Tumbuh 5 Persen

Mukhtarudin mengingatkan masyarakat untuk dapat memahami persyaratan menjadikan hewan untuk kurban sesuai dengan syariat agama Islam, tidak mengorbankan hewan yang sakit dan belum berumur satu tahun.

“Tentu kita mendorong pemuka agama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang hewan yang baik untuk dijadikan hewan kurban,” cetus Mukhtarudin

DPR RI dalam hal ini juga berharap pemerintah untuk memberikan jaminan terhadap kesehatan hewan kurban dan memastikan semua hewan yang akan di kurban sudah mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Juga bebas penyakit antraks, dan usia hewan sudah mencukupi untuk jadi hewan kurban,” pungkas Mukhtarudin. (tim)

JAKARTA – Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang) DPR RI Mukhtarudin meminta agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus memonitoring beberapa komoditas yang diprediksi akan melonjak tinggi jelang Hari Raya Iduladha pada 17 Juni 2024.

“Ya tentu, TPID harus melakukan operasi pasar sebagai upaya untuk menekan laju inflasi daerah,” tandas Mukhtarudin, Kamis 13 Juni 2024.

Anggota Banggar DPR RI ini bilang operasi pasar tersebut sekaligus mencegah kenaikan harga beberapa komoditas menjelang Idul Adha yang tinggal beberapa hari lagi.

“Dengan harapan operasi pasar ini benar-benar bisa memberikan dampak signifikan untuk menurunkan inflasi dan meringankan beban masyarakat,” imbuh Mukhtarudin.

Baca Juga :  Refleksi Akhir Tahun, Banggar DPR: Bangkitkan Optimisme Hadapi Ketidakpastian Global Tahun 2024

Selain itu, lanjut Mukhtarudin, permintaan hewan qurban di sejumlah wilayah Indonesia juga meningkatkan. Namun, politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini menilai positif peningkatan permintaan masyarakat terhadap hewan kurban tersebut.

“Ini menunjukan keimanan masyarakat juga meningkat,” beber Mukhtarudin.

Kendati demikian, Anggota Komisi VII DPR RI ini mengingatkan agar pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian agar berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam memenuhi permintaan atau kebutuhan masyarakat terhadap hewan kurban di masing-masing wilayah.

“Sehingga pemerintah dapat menyiapkan dan mengamankan stok hewan kurban,” kata Mukhtarudin.

Peraih penghargaan Tokoh peduli Daerah Terbaik Teropong Parlemen Award 2023 ini juga meminta pemerintah daerah untuk memantau lalu lintas hewan ternak, guna memastikan tidak adanya kendala terkait pendistribusian.

Baca Juga :  Optimistis Ekonomi Kuartal IV 2021 Bakal Tumbuh 5 Persen

Mukhtarudin mengingatkan masyarakat untuk dapat memahami persyaratan menjadikan hewan untuk kurban sesuai dengan syariat agama Islam, tidak mengorbankan hewan yang sakit dan belum berumur satu tahun.

“Tentu kita mendorong pemuka agama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang hewan yang baik untuk dijadikan hewan kurban,” cetus Mukhtarudin

DPR RI dalam hal ini juga berharap pemerintah untuk memberikan jaminan terhadap kesehatan hewan kurban dan memastikan semua hewan yang akan di kurban sudah mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Juga bebas penyakit antraks, dan usia hewan sudah mencukupi untuk jadi hewan kurban,” pungkas Mukhtarudin. (tim)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru