29.2 C
Jakarta
Wednesday, November 13, 2024

Dukung Perpanjangan Insentif Motor Listrik, Mukhtarudin: Penting untuk Lingkungan dan Industri

JAKARTA – Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Mukhtarudin, menegaskan dukungannya terhadap perpanjangan pemberian insentif untuk industri Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), termasuk motor listrik. Dukungan ini dianggap krusial untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

“Tentu aspirasi dari Asosiasi Industri Motor Listrik (AISMOLI) ini perlu ditampung dan diperjuangkan dalam pemerintahan baru yang dipimpin Prabowo-Gibran,” ujar Mukhtarudin usai rapat dengan AISMOLI di Komisi VII DPR, Rabu (9/10/2024).

Namun, Mukhtarudin menambahkan bahwa saat ini DPR belum dapat menyampaikan aspirasi ini kepada Menteri Perindustrian. “Kita masih menunggu pembentukan kabinet baru. Setelah pelantikan Presiden Prabowo dan susunan kabinet, baru kita bahas perpanjangan insentif motor listrik ini,” jelasnya.

Mukhtarudin menyadari bahwa perpanjangan insentif motor listrik sangat penting bagi kelangsungan industri dalam negeri dan program pengurangan emisi gas rumah kaca di masa depan.

Baca Juga :  Mukhtarudin Gelar Seminar Umum Kebijakan Hilir Migas di Pangkalan Bun

Wakil Ketua AISMOLI, Wilson Teoh, juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah terhadap subsidi motor listrik. Sejak Maret 2023, pemerintah telah memberikan subsidi sebesar Rp7 juta per unit motor listrik, yang dianggap membantu konsumen karena mewakili sekitar 30-40% dari harga kendaraan.

“Dengan program subsidi ini, populasi sepeda motor listrik di Indonesia sudah mencapai 130 ribu unit pada tahun 2023-2024,” ungkap Wilson.

Namun, dia juga mencatat bahwa perusahaan leasing masih ragu untuk memberikan kredit bagi motor listrik karena dinilai berisiko.

Sebelumnya, pemerintah mengindikasikan akan memberikan kuota subsidi untuk motor listrik tahun depan jika mendapat tambahan anggaran. Saat ini, Kemenperin telah mendapatkan alokasi anggaran Rp2,5 triliun untuk Tahun Anggaran 2025, meski untuk tahun 2024 ini anggarannya telah terserap sepenuhnya.

Baca Juga :  Mukhtarudin: Demokrasi di Indonesia Perlu Ditingkatkan

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, subsidi motor listrik akan kembali didorong jika ada tambahan anggaran. “Kalau ada penambahan anggaran, kita akan lanjutkan karena itu bagian dari hilirisasi,” katanya.

Adapun, untuk tahun ini, kuota subsidi motor listrik disiapkan sebanyak 50.000 unit, dengan tambahan 10.700 unit. Sebanyak 38.870 unit telah disalurkan, meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya 11.532 unit. Saat ini, ada 20.070 unit motor listrik dalam proses pendaftaran, dengan 1.917 unit sudah terverifikasi, menjadikan total penerimaan masyarakat sebanyak 60.857 unit sepanjang tahun 2024. (tim)

JAKARTA – Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Mukhtarudin, menegaskan dukungannya terhadap perpanjangan pemberian insentif untuk industri Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), termasuk motor listrik. Dukungan ini dianggap krusial untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

“Tentu aspirasi dari Asosiasi Industri Motor Listrik (AISMOLI) ini perlu ditampung dan diperjuangkan dalam pemerintahan baru yang dipimpin Prabowo-Gibran,” ujar Mukhtarudin usai rapat dengan AISMOLI di Komisi VII DPR, Rabu (9/10/2024).

Namun, Mukhtarudin menambahkan bahwa saat ini DPR belum dapat menyampaikan aspirasi ini kepada Menteri Perindustrian. “Kita masih menunggu pembentukan kabinet baru. Setelah pelantikan Presiden Prabowo dan susunan kabinet, baru kita bahas perpanjangan insentif motor listrik ini,” jelasnya.

Mukhtarudin menyadari bahwa perpanjangan insentif motor listrik sangat penting bagi kelangsungan industri dalam negeri dan program pengurangan emisi gas rumah kaca di masa depan.

Baca Juga :  Mukhtarudin Gelar Seminar Umum Kebijakan Hilir Migas di Pangkalan Bun

Wakil Ketua AISMOLI, Wilson Teoh, juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah terhadap subsidi motor listrik. Sejak Maret 2023, pemerintah telah memberikan subsidi sebesar Rp7 juta per unit motor listrik, yang dianggap membantu konsumen karena mewakili sekitar 30-40% dari harga kendaraan.

“Dengan program subsidi ini, populasi sepeda motor listrik di Indonesia sudah mencapai 130 ribu unit pada tahun 2023-2024,” ungkap Wilson.

Namun, dia juga mencatat bahwa perusahaan leasing masih ragu untuk memberikan kredit bagi motor listrik karena dinilai berisiko.

Sebelumnya, pemerintah mengindikasikan akan memberikan kuota subsidi untuk motor listrik tahun depan jika mendapat tambahan anggaran. Saat ini, Kemenperin telah mendapatkan alokasi anggaran Rp2,5 triliun untuk Tahun Anggaran 2025, meski untuk tahun 2024 ini anggarannya telah terserap sepenuhnya.

Baca Juga :  Mukhtarudin: Demokrasi di Indonesia Perlu Ditingkatkan

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, subsidi motor listrik akan kembali didorong jika ada tambahan anggaran. “Kalau ada penambahan anggaran, kita akan lanjutkan karena itu bagian dari hilirisasi,” katanya.

Adapun, untuk tahun ini, kuota subsidi motor listrik disiapkan sebanyak 50.000 unit, dengan tambahan 10.700 unit. Sebanyak 38.870 unit telah disalurkan, meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya 11.532 unit. Saat ini, ada 20.070 unit motor listrik dalam proses pendaftaran, dengan 1.917 unit sudah terverifikasi, menjadikan total penerimaan masyarakat sebanyak 60.857 unit sepanjang tahun 2024. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru