27.5 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Mukhtarudin: Banggar DPR Cegah Indonesia Alami Deindustrialisasi Lebih Dini

JAKARTA โ€“ Anggota Banggar DPR RI Mukhtarudin mengatakan kinerja industri manufaktur masih tumbuh membaik dan masih berada di level ekspansi.

โ€œIndustri kita baik, di kuartal I 2023 tumbuh 4,67 persen, artinya mendekati pertumbuhan ekonomi nasional dan dibandingkan tahun lalu,โ€ tutur Mukhtarudin saat dihubungi Wartawan usai Rapat Kerja dengan Pemerintah di Gedung Nusantara Parlemen Senayan Jakarta Jumat  (9/6).

Mesti begitu, Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini menilai ada sejumlah kendala krusial yang perlu segera dibenahi agar industri manufaktur dapat berperan lebih besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi.

โ€œArtinya Banggar DPR RI dalam hal ini selalu berkoodinasi dengan pemerintah untuk mencegah Indonesia mengalami Deindustrialisasi lebih dini,โ€ tandas Mukhtarudin.

Baca Juga :  Mukhtarudin Dukung Citilink Buka Rute Sampit-Jakarta-Surabaya

Oleh karena itu, Mukhtarudin berharap agenda mengawinkan Riset-riset oleh berbagai lembaga, tenaga akademis yang handal di indonesia sangat penting dilakukan.

โ€œLangkah ini untuk penting agar produk industri khususnya untuk menopang potensi ekonomi kita seperti sektor energi, tambang dan maritim,โ€ imbuh Mukhtarudin.

Untuk diketahui, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku memang masih ada sektor industri yang tertekan hingga saat ini. Hal itu terlihat dari nilai IKI di industri tersebut yang masih berada di bawah level ekspansi atau di bawah skor 50,00.

โ€œAda lima bulan lalu (sektor yang) tekanannya luar biasa, angkanya di 40, tapi dengan kebijakan yang diambil dan sebagainya, tekanannya tidak seberat dulu. Belum 50, jadi masih kategori tertekan tapi tekanannya berbeda,โ€ imbuh Agus.

Baca Juga :  Ini Tanggapan Mukhtarudin Soal Kebijakan DP 0 Persen Kendaraan

Menperin juga memastikan penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur kini telah menyamai penyerapan di masa sebelum COVID-19.

โ€œKalau kita lihat data penyerapan tenaga kerja industri terus menerus naik bahkan beberapa waktu yang lalu penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur sudah sama dengan pra-COVID-19,โ€ pungkas Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (*)

JAKARTA โ€“ Anggota Banggar DPR RI Mukhtarudin mengatakan kinerja industri manufaktur masih tumbuh membaik dan masih berada di level ekspansi.

โ€œIndustri kita baik, di kuartal I 2023 tumbuh 4,67 persen, artinya mendekati pertumbuhan ekonomi nasional dan dibandingkan tahun lalu,โ€ tutur Mukhtarudin saat dihubungi Wartawan usai Rapat Kerja dengan Pemerintah di Gedung Nusantara Parlemen Senayan Jakarta Jumat  (9/6).

Mesti begitu, Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini menilai ada sejumlah kendala krusial yang perlu segera dibenahi agar industri manufaktur dapat berperan lebih besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi.

โ€œArtinya Banggar DPR RI dalam hal ini selalu berkoodinasi dengan pemerintah untuk mencegah Indonesia mengalami Deindustrialisasi lebih dini,โ€ tandas Mukhtarudin.

Baca Juga :  Mukhtarudin Dukung Citilink Buka Rute Sampit-Jakarta-Surabaya

Oleh karena itu, Mukhtarudin berharap agenda mengawinkan Riset-riset oleh berbagai lembaga, tenaga akademis yang handal di indonesia sangat penting dilakukan.

โ€œLangkah ini untuk penting agar produk industri khususnya untuk menopang potensi ekonomi kita seperti sektor energi, tambang dan maritim,โ€ imbuh Mukhtarudin.

Untuk diketahui, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku memang masih ada sektor industri yang tertekan hingga saat ini. Hal itu terlihat dari nilai IKI di industri tersebut yang masih berada di bawah level ekspansi atau di bawah skor 50,00.

โ€œAda lima bulan lalu (sektor yang) tekanannya luar biasa, angkanya di 40, tapi dengan kebijakan yang diambil dan sebagainya, tekanannya tidak seberat dulu. Belum 50, jadi masih kategori tertekan tapi tekanannya berbeda,โ€ imbuh Agus.

Baca Juga :  Ini Tanggapan Mukhtarudin Soal Kebijakan DP 0 Persen Kendaraan

Menperin juga memastikan penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur kini telah menyamai penyerapan di masa sebelum COVID-19.

โ€œKalau kita lihat data penyerapan tenaga kerja industri terus menerus naik bahkan beberapa waktu yang lalu penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur sudah sama dengan pra-COVID-19,โ€ pungkas Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru