JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai sejak Senin, 6 Januari 2025, dengan aneka menu beragam di Indonesia yang menyasar anak sekolah, balita, serta ibu menyusui guna meningkatkan akses makanan bergizi.
Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI Mukhtarudin mengatakan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan sejarah baru kebijakan membentuk generasi unggul dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
“Jadi, MBG ink merupakan investasi SDM, karena kunci utama majunya sebuah negara sangat tergantung dengan kualitas sumber daya manusianya,” tutur Mukhtarudin, Kamis 9 Januari 2025.
Politisi Dapil Kalimantan Tengah ini bilang semua makanan yang disajikan dalam program MBG tersebut sudah melalui penilaian Badan Gizi Nasional (BGN) sehingga dipastikan layak dikonsumsi guna perbaikan gizi anak.
Menurut Mukhtarudin, dengan asupan menyehatkan tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi dan partisipasi kehadiran anak sekolah.
“Artinya, program ini mendukung peningkatan kualitas anak-anak Indonesia. Dengan asupan gizi yang memadai, maka para siswa mampu mengembangkan potensi mereka secara maksimal,” beber Mukhtarudin.
Selain dapat meningkat gizi, kata Mukhtarudin, program MBG ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta mengurangi kemiskinan di tanah air.
Peraih penghargaan Tokoh peduli daerah terbaik Parlemen Award 2023 ini mengaku melalui pelaksanaan Makan Bergizi Gratis, Presiden Prabowo membuktikan komitmen program unggulannya dalam kampanye.
“Saya kira komitmen Pak Presiden itu sekaligus membuka jalan lebar-lebar munculnya pemuda-pemudi generasi emas di tahun 2045,” ujar Mukhtarudin.
Mukhtarudin mengingatkan bahwa dalam membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul tentu harus diawali dengan memberikan makanan bernutrisi secara dini dan teratur bagi anak-anak Indonesia.
“Fraksi Golkar DPR RI berharap Presiden Prabowo mampu mewujudkan mimpi besar bangun SDM Indonesia yang unggul melalui pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis. Ini adalah sebuah terobosan program yang fokus mempersiapkan generasi pada masa yang akan datang,” pungkas Mukhtarudin. (tim)