PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Erlin Hardi mengatakan, bahwa pada bulan Juni dan Juli 2023 ini pihaknya akan melaksanakan bedah rumah. Jumlah rumah yang dibedah sebanyak 85 unit. Rumah- rumah tersebut telah memenuhi syarat verifikasi pengajuan proposal dari kabupaten/kota di Kalteng.
“Perkimtan Kalteng tiap tahunnya melaksanakan program bedah rumah. Untuk saat ini ada ribuan proposal yang masuk. Setelah proposal diajukan, kita akan melakukan inventarisir untuk dilaporkan ke pimpinan yaitu Gubernur Kalteng. Karena salah satu syarat pelaksanaan bedah rumah adalah SK dari Gubernur Kalteng,” ucapnya baru-baru ini.
Lebih lanjut, Erlin menambahkan, tidak hanya sampai di situ saja ada proses yang harus dilalui. Dengan adanya program tersebut apakah berdampak positif bagi masyarakat. Sementara, biaya bedah rumah, ujar Erlin, untuk satu unit rumah senilai Rp30 juta dengan rincian Rp25 juta untuk bahan material bangunan dan Rp5 juta untuk upah tukang.
“Harapan kita, Â adanya bedah rumah ini masyarakat bisa mendapatkan hunian yang layak huni. Perlu diketahui juga, bahwa untuk tahap verifikasi dari kabupaten/kota semua tim dikerahkan di lapangan untuk melakukan pendataan. Dengan tujuan agar program bedah rumah ini benar-benar diberikan tepat sasaran bagi masyarakat yang tidak mampu,”terangnya. (pri/rin)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Erlin Hardi mengatakan, bahwa pada bulan Juni dan Juli 2023 ini pihaknya akan melaksanakan bedah rumah. Jumlah rumah yang dibedah sebanyak 85 unit. Rumah- rumah tersebut telah memenuhi syarat verifikasi pengajuan proposal dari kabupaten/kota di Kalteng.
“Perkimtan Kalteng tiap tahunnya melaksanakan program bedah rumah. Untuk saat ini ada ribuan proposal yang masuk. Setelah proposal diajukan, kita akan melakukan inventarisir untuk dilaporkan ke pimpinan yaitu Gubernur Kalteng. Karena salah satu syarat pelaksanaan bedah rumah adalah SK dari Gubernur Kalteng,” ucapnya baru-baru ini.
Lebih lanjut, Erlin menambahkan, tidak hanya sampai di situ saja ada proses yang harus dilalui. Dengan adanya program tersebut apakah berdampak positif bagi masyarakat. Sementara, biaya bedah rumah, ujar Erlin, untuk satu unit rumah senilai Rp30 juta dengan rincian Rp25 juta untuk bahan material bangunan dan Rp5 juta untuk upah tukang.
“Harapan kita, Â adanya bedah rumah ini masyarakat bisa mendapatkan hunian yang layak huni. Perlu diketahui juga, bahwa untuk tahap verifikasi dari kabupaten/kota semua tim dikerahkan di lapangan untuk melakukan pendataan. Dengan tujuan agar program bedah rumah ini benar-benar diberikan tepat sasaran bagi masyarakat yang tidak mampu,”terangnya. (pri/rin)
