Cuaca panas ekstrem akhir-akhir ini di beberapa wilayah Indonesia cukup mengganggu aktivitas masyarakat. Selain mengganggu aktivitas, cuaca panas ekstrem ini ternyata juga bisa berdampak pada kesehatan, salah satunya yang rentan adalah ibu hamil.
Selama masa kehamilan, ibu hamil umumnya rentan merasakan gerah akibat perubahan hormon dan berat badan. Hal ini dapat diperparah dengan kondisi cuaca panas ekstrem.
Ada beberapa tips jitu untuk menghadapi cuaca panas menyengat yang bisa diterapkan oleh ibu hamil agar kandungannya tetap terjaga dengan sehat.
- Perbanyak air putih, batasi kafein
Asupan cairan harus selalu dijaga sepanjang kehamilan dengan meminum air putih yang cukup.
Pada cuaca panas ekstrem, minum banyak air putih dapat mengganti cairan tubuh yang keluar melalui keringat.
Sebaiknya batasi minuman yang mengandung kafein seperti teh atau kopi karena minuman ini bersifat diuretik atau memicu produksi urin lebih banyak.
- Hindari terkena sinar matahari langsung
Ibu hamil memang perlu beraktivitas di luar ruangan dalam batas wajar, misalnya untuk berjemur atau berjalan-jalan pagi.
Namun dalam situasi cuaca panas ekstrem, sebaiknya ibu hamil menghindari terkena paparan sinar matahari langsung pada jam-jam terik seperti tengah hari.
Rencanakan untuk keluar rumah pada pagi, sore, atau malam hari ketika cuaca tidak sedang panas.
Hal ini disebabkan karena ibu hamil rentan mengalami heat stroke maupun kulit terbakar jika terkena sinar matahari langsung.
- Berenang
Berenang di kolam renang bisa membantu menyegarkan tubuh saat cuaca panas. Selain itu, berenang juga merupakan olahraga yang baik bagi ibu hamil karena dapat meringankan berbagai keluhan nyeri yang muncul saat hamil.
Jika berenang tidak mungkin dilakukan, ibu hamil bisa merendam kaki dalam air bersuhu sejuk atau membasuh area leher, wajah, dan perut dengan kain basah.
- Memakai tabir surya dan pakaian mendukung
Dilansir dari klikdokter.com, The American Pregnancy Association di Amerika Serikat merekomendasikan semua ibu hamil menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih.
Penggunaan tabir surya dimaksudkan agar kulit ibu hamil terhindari dari berbagai masalah kulit akibat paparan sinar UV berlebihan.
Pastikan tabir surya yang digunakan terhindar dari zat-zat berbahaya seperti oxybenzone, octinoxate, dan paraben.
Selain itu, jika keluar rumah, ibu hamil juga disarankan menggunakan pakaian berbahan ringan yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
Pakaian tersebut juga sebaiknya tidak ketat dan bisa menyerap keringat dengan baik untuk menjaga suhu tubuh tetap sejuk.
Gunakan pula topi, payung, dan kacamata hitam untuk mendapatkan perlindungan tambahan saat keluar rumah.Di samping itu, ibu hamil juga bisa membawa kipas lipat atau face mist berisi air dingin untuk mendinginkan wajah jika dibutuhkan.
- Mencari bantuan medis
Jika usai melakukan berbagai tips di atas kondisi tidak kunjung membaik, sebaiknya segera cari bantuan medis terdekat.Tanda-tanda lain yang memerlukan bantuan medis adalah pingsan, jatuh, merasa kebingungan, muntah lebih dari sekali, dan suhu tubuh mencapai 39 derajat Celsius.
Selain itu, bantuan medis juga perlu segera dipanggil jika ada kontraksi uterus atau penurunan gerak janin. (jpc/ind)