DOKTER Spesialis Anak, dr Hendra Wardhana menyebut teh berbahaya untuk tumbuh kembang anak. Terutama untuk anak di bawah usia empat tahun.
“Jadi teh itu sebaiknya tidak dikonsumsi anak-anak di bawah usia 4 tahun,” kata dr Hendra Wardhana dikutip dari TikTok @bicarasikecil, Minggu (17/9/2023).
Konten kreator dengan 163 ribu pengikut di Instagram itu menjelaskan, ada banyak zat yang terkandung dalam teh tidak baik untuk anak. Misalnya koliferol dan vitat, yang dapat menghambat penyerapan zat besi.
“Padahal zat besi itu penting untuk perkembangan otwk si kecil. Ingat, 80 persen perkembangan otak si kecil terjadi di dua tahun pertama kehidupan dan juga perkembangan IQ, kemampuan konsentrasi dan kemampuan bicara si kecil,” jelasnya.
Teh, kata dia juga mengandung kafein. Kandungan ini bisa memengaruhi tingkah laku anak jadi hyperaktif.
“Terus teh itu juga dapat menghambat penyerapan kalsium, padahal kalsium itu penting untuk perkembangan tulang dan giginya si kecil,” terangnya.
Saat minum teh, kata dr Hendra, anak bisa buang air kecil hingga berkali-kali. Sehingga bisa menyebabkan dehidrasi.
“Berikutnya yang paling parah nih, teh itu tidak mengandung zat gizi,” ucapnya.
Sebenarnya, teh jata dr Hendra aman dikonsumsi untuk anak. Jika berusia di atas empat tahun, tapi tidak berlebihan.
“Tapi daripada ngasih teh, lebih baik kasih si kecil susu, atau makanan padat yang nutrisinya lebih lengkap daripada teh,” pungkasnya.
(arya/fajar/jpg/hnd)