30.2 C
Jakarta
Saturday, May 17, 2025

Gigi Berlubang Bisa Picu Penyakit Jantung, Ini Kata Dokter

Gigi berlubang bukan hanya masalah mulut, tapi juga bisa picu penyakit jantung. Simak fakta medis dan penelitian terbaru tentang hubungan kesehatan gigi dan jantung. Gigi berlubang sering dianggap sebagai masalah sepele yang cukup ditangani dengan tambalan atau obat penghilang nyeri.

Namun, penelitian medis terbaru mengungkapkan bahwa gigi berlubang yang dibiarkan tanpa penanganan bisa memicu masalah serius, termasuk penyakit jantung.Gigi berlubang dapat memicu penyakit jantung melalui infeksi yang menyebar ke pembuluh darah.

Bakteri dari gigi yang tidak terawat dapat menyebabkan endokarditis, peradangan jantung yang serius. Kondisi ini terjadi akibat infeksi kronis yang bersumber dari rongga mulut.

“Ada hubungan antara gigi berlubang dengan sakit jantung, di mana infeksi pada gigi dapat mengalir ke jantung melalui pembuluh darah, menyebabkan peradangan dan masalah pada jantung,” jelas dr. Vito Anggarino Damay, Sp.JP(K), M.Kes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC dalam kanal YouTube DRV CHANNEL.

Ketika gigi berlubang menyebabkan infeksi, bakteri dari mulut bisa masuk ke dalam aliran darah dan menyebar ke organ vital, termasuk jantung.

Baca Juga :  Meski Pahit, Inilah 4 Manfaat yang Terkandung dari Pare

Salah satu jenis bakteri yang sering ditemukan dalam kasus ini adalah Streptococcus mutans, yang diketahui mampu memicu endokarditis infektif, peradangan pada lapisan dalam jantung.

Menurut penelitian dari Harvard School of Dental Medicine, terdapat korelasi kuat antara kebersihan mulut yang buruk dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner.

Studi ini melibatkan lebih dari 60.000 responden dewasa dan menemukan bahwa individu dengan riwayat infeksi gigi memiliki risiko 2,5 kali lebih tinggi terkena gangguan jantung dibanding mereka yang menjaga kesehatan giginya.

“Infeksi pada gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan kuman mengalir ke jantung, berpotensi menyebabkan endocarditis,” tambahnya

Jika bakteri sampai ke jantung, ini bisa berujung pada peradangan atau bahkan serangan jantung mendadak.

Bahkan, American Heart Association (AHA) dalam panduan klinisnya menyebutkan bahwa penderita kelainan jantung tertentu disarankan untuk menjaga kebersihan gigi secara ketat guna mencegah komplikasi sistemik.

Gigi berlubang juga memicu peradangan kronis yang memperburuk kondisi pembuluh darah.

Ketika tubuh terus-menerus melawan infeksi dari mulut, sistem imun akan mengeluarkan zat inflamasi yang dalam jangka panjang merusak dinding arteri, meningkatkan risiko penyumbatan dan aterosklerosis.

Baca Juga :  Penggunaan Kipas Angin Dapat Memperburuk Risiko Kesehatan

Anda dapat melakukan beberapa cara berikut untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta berfluoride

Memeriksakan gigi secara rutin setiap enam bulan

Menghindari konsumsi gula berlebihan

Segera menambal gigi berlubang sebelum infeksi menyebar

Memastikan anak-anak memiliki kebiasaan merawat gigi sejak dini

Selain itu, masyarakat perlu memahami bahwa gigi dan gusi merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kesadaran ini penting untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.

Meningkatkan literasi kesehatan gigi adalah salah satu tantangan di dunia medis saat ini. Kampanye edukasi lintas profesi, baik oleh dokter gigi, dokter umum, maupun kardiolog perlu terus digalakkan agar masyarakat tak lagi menganggap sepele masalah gigi.

Orang dengan penyakit jantung bawaan berisiko tinggi mengalami komplikasi ini. Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi sangat penting untuk kesehatan jantung.(jpc)

Gigi berlubang bukan hanya masalah mulut, tapi juga bisa picu penyakit jantung. Simak fakta medis dan penelitian terbaru tentang hubungan kesehatan gigi dan jantung. Gigi berlubang sering dianggap sebagai masalah sepele yang cukup ditangani dengan tambalan atau obat penghilang nyeri.

Namun, penelitian medis terbaru mengungkapkan bahwa gigi berlubang yang dibiarkan tanpa penanganan bisa memicu masalah serius, termasuk penyakit jantung.Gigi berlubang dapat memicu penyakit jantung melalui infeksi yang menyebar ke pembuluh darah.

Bakteri dari gigi yang tidak terawat dapat menyebabkan endokarditis, peradangan jantung yang serius. Kondisi ini terjadi akibat infeksi kronis yang bersumber dari rongga mulut.

“Ada hubungan antara gigi berlubang dengan sakit jantung, di mana infeksi pada gigi dapat mengalir ke jantung melalui pembuluh darah, menyebabkan peradangan dan masalah pada jantung,” jelas dr. Vito Anggarino Damay, Sp.JP(K), M.Kes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC dalam kanal YouTube DRV CHANNEL.

Ketika gigi berlubang menyebabkan infeksi, bakteri dari mulut bisa masuk ke dalam aliran darah dan menyebar ke organ vital, termasuk jantung.

Baca Juga :  Meski Pahit, Inilah 4 Manfaat yang Terkandung dari Pare

Salah satu jenis bakteri yang sering ditemukan dalam kasus ini adalah Streptococcus mutans, yang diketahui mampu memicu endokarditis infektif, peradangan pada lapisan dalam jantung.

Menurut penelitian dari Harvard School of Dental Medicine, terdapat korelasi kuat antara kebersihan mulut yang buruk dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner.

Studi ini melibatkan lebih dari 60.000 responden dewasa dan menemukan bahwa individu dengan riwayat infeksi gigi memiliki risiko 2,5 kali lebih tinggi terkena gangguan jantung dibanding mereka yang menjaga kesehatan giginya.

“Infeksi pada gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan kuman mengalir ke jantung, berpotensi menyebabkan endocarditis,” tambahnya

Jika bakteri sampai ke jantung, ini bisa berujung pada peradangan atau bahkan serangan jantung mendadak.

Bahkan, American Heart Association (AHA) dalam panduan klinisnya menyebutkan bahwa penderita kelainan jantung tertentu disarankan untuk menjaga kebersihan gigi secara ketat guna mencegah komplikasi sistemik.

Gigi berlubang juga memicu peradangan kronis yang memperburuk kondisi pembuluh darah.

Ketika tubuh terus-menerus melawan infeksi dari mulut, sistem imun akan mengeluarkan zat inflamasi yang dalam jangka panjang merusak dinding arteri, meningkatkan risiko penyumbatan dan aterosklerosis.

Baca Juga :  Penggunaan Kipas Angin Dapat Memperburuk Risiko Kesehatan

Anda dapat melakukan beberapa cara berikut untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta berfluoride

Memeriksakan gigi secara rutin setiap enam bulan

Menghindari konsumsi gula berlebihan

Segera menambal gigi berlubang sebelum infeksi menyebar

Memastikan anak-anak memiliki kebiasaan merawat gigi sejak dini

Selain itu, masyarakat perlu memahami bahwa gigi dan gusi merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kesadaran ini penting untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.

Meningkatkan literasi kesehatan gigi adalah salah satu tantangan di dunia medis saat ini. Kampanye edukasi lintas profesi, baik oleh dokter gigi, dokter umum, maupun kardiolog perlu terus digalakkan agar masyarakat tak lagi menganggap sepele masalah gigi.

Orang dengan penyakit jantung bawaan berisiko tinggi mengalami komplikasi ini. Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi sangat penting untuk kesehatan jantung.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/