Site icon Prokalteng

Konsumsi Terlalu Banyak Gula Bisa Dilihat dari 6 Tanda Ini

ilustrasi perempuan dengan makanan manis. Sumber foto: Freepik

Membuat pilihan makanan sehat dapat mendukung kesehatan Anda secara keseluruhan.Meskipun gula memiliki reputasi yang buruk, butiran manis ini sebenarnya merupakan sumber energi yang penting dan diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia.

Namun, gula mungkin tidak baik untuk kesehatan jika Anda terlalu banyak mengonsumsinya.Makan gula berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek negatif pada kesehatan, di mana 6 tanda-tanda ini harus segera Anda perhatikan.

Menambah berat badan

Kenaikan berat badan yang tak terduga merupakan salah satu gejala paling jelas dari asupan gula berlebihan, seperti dilansir Times of India, Rabu (9/10).Mengonsumsi banyak gula, terutama dari makanan olahan dan minuman dapat meningkatkan kadar lemak tubuh.

Ngidam

Keinginan untuk makan gula dapat muncul akibat kebiasaan konsumsi gula dalam jumlah yang tinggi.Jika Anda selalu menginginkan camilan dan makanan manis, ini pertanda tubuh telah kecanduan gula.

Masalah kulit

Jumlah gula yang berlebihan dalam makanan dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat dan penuaan dini. Mengonsumsi banyak gula dapat menyebabkan peradangan yang mengubah penampilan kulit.

Kelelahan

Meskipun gula dapat memberi Anda tambahan energi sementara, akan selalu ada penurunan setelahnya.Jika merasa kekurangan energi atau kelelahan bahkan setelah cukup tidur, hal itu mungkin terkait dengan perubahan gula darah yang disebabkan oleh konsumsi gula terlalu banyak.

Penyakit yang berulang

Mengonsumsi gula terlalu banyak dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh.Anda mungkin berisiko mengalami disfungsi sistem kekebalan tubuh jika sering jatuh sakit atau membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama.

Peningkatan resistensi insulin

Resistensi insulin terjadi akibat sel-sel tubuh kehilangan sensitivitasnya terhadap hormon insulin, yang mengendalikan kadar gula darah.Mengonsumsi gula dalam jumlah besar secara teratur dikaitkan dengan perkembangan resistensi insulin, di mana ini mengakibatkan diabetes tipe 2.(jpc)

Exit mobile version