32.1 C
Palangkaraya
Monday, March 20, 2023

Pola Hidup Tak Sehat dari Orang Tua Bisa Sebabkan Anak Diabetes

PROKALTENG.CO – Diabetes Melitus atau tipe 2 rawan terjadi pada anak. Penyebabnya karena gaya hidup atau lifestyle orang tua yang kurang sehat. Diungkapkan Pakar endokrin pada anak Prof. dr. Aman Bhakti Pulungan, pola tidur dan makan yang tidak teratur pada orang tua bisa berdampak pada gemuknya badan. Akhirnya hal itu juga bisa menular tak langsung pada anak.

“Biasanya kalau satu orang tuanya gemuk, risiko anaknya gemuk besar. Kedua orang tuanya gemuk, risiko gemuknya hampir pasti pada anak,” jelas dr. Aman kepada wartawan dalam media briefing secara daring, Rabu (8/2).

Terlebih, Project Leader Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menerangkan diabetes juga meningkat risikonya dengan obesitas. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan agar tak sampai over.

Baca Juga :  Atasi Sembelit, Coba 7 Makanan Sehat Ini

Namun sayangnya, kebiasaan buruk dalam pola makan dan hidup ini, kata Aman, sering luput dari pandangan orang tua. Padahal, dengan banyaknya makan dan minum yang manis-manis, anak pun berisiko obesitas hingga akhirnya diabetes.

Selain itu, dengan zaman yang serba digital, orang tua yang seringkali menina-bobokan anak dengan gadget, membuat anak menjadi malas gerak alias mager. Hal itu tentunya membuat pola hidup tak sehat lantaran anak tak berolahraga.

“Anaknya mager, sering main gadget, dan lain-lain. Jadi anaknya sekarang banyak sekali sekarang dikasih hp. Kenapa tidak aktivitas di luar? Olahraga,” tegas Aman.

Untuk diketahui, diabetes tipe 2 merupakan salah satu tipe diabetes yang bisa dialami anak dan ini umumnya diawali kondisi mereka yang obesitas lalu terjadi sindrom metabolik.

Baca Juga :  Manfaat Minyak Bulus untuk Kecantikan

PROKALTENG.CO – Diabetes Melitus atau tipe 2 rawan terjadi pada anak. Penyebabnya karena gaya hidup atau lifestyle orang tua yang kurang sehat. Diungkapkan Pakar endokrin pada anak Prof. dr. Aman Bhakti Pulungan, pola tidur dan makan yang tidak teratur pada orang tua bisa berdampak pada gemuknya badan. Akhirnya hal itu juga bisa menular tak langsung pada anak.

“Biasanya kalau satu orang tuanya gemuk, risiko anaknya gemuk besar. Kedua orang tuanya gemuk, risiko gemuknya hampir pasti pada anak,” jelas dr. Aman kepada wartawan dalam media briefing secara daring, Rabu (8/2).

Terlebih, Project Leader Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menerangkan diabetes juga meningkat risikonya dengan obesitas. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan agar tak sampai over.

Baca Juga :  Manfaat Minyak Bulus untuk Kecantikan

Namun sayangnya, kebiasaan buruk dalam pola makan dan hidup ini, kata Aman, sering luput dari pandangan orang tua. Padahal, dengan banyaknya makan dan minum yang manis-manis, anak pun berisiko obesitas hingga akhirnya diabetes.

Selain itu, dengan zaman yang serba digital, orang tua yang seringkali menina-bobokan anak dengan gadget, membuat anak menjadi malas gerak alias mager. Hal itu tentunya membuat pola hidup tak sehat lantaran anak tak berolahraga.

“Anaknya mager, sering main gadget, dan lain-lain. Jadi anaknya sekarang banyak sekali sekarang dikasih hp. Kenapa tidak aktivitas di luar? Olahraga,” tegas Aman.

Untuk diketahui, diabetes tipe 2 merupakan salah satu tipe diabetes yang bisa dialami anak dan ini umumnya diawali kondisi mereka yang obesitas lalu terjadi sindrom metabolik.

Baca Juga :  Atasi Sembelit, Coba 7 Makanan Sehat Ini

Most Read

Artikel Terbaru