PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Obesitas merupakan salah satu momok yang menimbulkan dampak besar bagi anak. Akibat dari obesitas, bisa saja berdampak pada gangguan fisik pada organ tubuh lainnya.
Dokter Poli Klinik Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Palangka Raya, dr Franky Luhulima mengatakan obesitas pada anak dapat menyebabkan dampak besar pada anak, baik dampak fisik maupun psikis. Dampak fisiknya seperti gangguan organ-organ penting akibat perlemakan di Jantung, ginjal dan lain-lain. Sementara dampak psikis yakni anak jadi minder dan depresi akibat bentuk badannya.
“Orang tua perlu mengetahui cara mencegah anak dari obesitas antara lain dengan menjaga pola hidup sehat sedari dini, pemberian ASI ekslusif dan meneruskan pemberian ASI sampai dengan umur 2 tahun,” ujarnya, Sabtu (4/2).
Selain itu, sambung Franky perlu agar pemberian makanan yang seimbang gizi dan kalorinya. Lalu mengurangi cemilan dan makanan manis dan sebaiknya minum air putih serta mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran.
“Memperbanyak aktifitas fisik sangatlah penting dengan berlari, bersepeda, berenang, senam dan permainan lain yang banyak menggunakan gerakan motorik atau aerobik,” imbuhnya.
Reporter: Hfz
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Obesitas merupakan salah satu momok yang menimbulkan dampak besar bagi anak. Akibat dari obesitas, bisa saja berdampak pada gangguan fisik pada organ tubuh lainnya.
Dokter Poli Klinik Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Palangka Raya, dr Franky Luhulima mengatakan obesitas pada anak dapat menyebabkan dampak besar pada anak, baik dampak fisik maupun psikis. Dampak fisiknya seperti gangguan organ-organ penting akibat perlemakan di Jantung, ginjal dan lain-lain. Sementara dampak psikis yakni anak jadi minder dan depresi akibat bentuk badannya.
“Orang tua perlu mengetahui cara mencegah anak dari obesitas antara lain dengan menjaga pola hidup sehat sedari dini, pemberian ASI ekslusif dan meneruskan pemberian ASI sampai dengan umur 2 tahun,” ujarnya, Sabtu (4/2).
Selain itu, sambung Franky perlu agar pemberian makanan yang seimbang gizi dan kalorinya. Lalu mengurangi cemilan dan makanan manis dan sebaiknya minum air putih serta mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran.
“Memperbanyak aktifitas fisik sangatlah penting dengan berlari, bersepeda, berenang, senam dan permainan lain yang banyak menggunakan gerakan motorik atau aerobik,” imbuhnya.
Reporter: Hfz