KALTENGPOSL.CO – Kecantikan wanita Jepang memang sudah tidak
diragukan lagi, bukan hanya cantik saja wanita Jepan juga bisa dikatakan sangat
rajin-rajin.
Namun dibalik cantik dan rajinnya
wanita Jepang, mereka ternyata lebih betah menjomblo. Loh kok bisa begitu?
Yap benar sekali, wanita Jepang
memilih untuk menjomblo dibandingkan menjalin hubungan dengan pria. Alasan
wanita Jepang menjoblo juga mencengangkan.
1. Memiliih Karir Dibandingkan Percintaan
Jepang memang merupakan salah
satu dengan biaya hidup yang tinggi, maka tidak heran jika seluruh masyarakat
Jepang lebih memilih bekerja dibandingkan harus pergi berpacaran.
Begitupun dengan wanita, meskipun
perempuan tidak diwajibkan bekerja, tapi kebanyakan wanita di Jepang takut akan
masa depan yang suram.
Jadi mereka lebih fokus berkarir
dulu ketimbang mengurus urusan cinta, apalagi pernikahan.
2. Kalau Sudah Menikah, Takut Tidak Diizinkan Suami Bekerja
Ya aturan di Jepang memang tidak
mewajibkan wanita bekerja, tapi juga tidak melarang wanita untuk bekerja. Hanya
saja kalau udah nikah, takutnya nanti suami gak mengizinkan kerja.
Cuman diam di rumah mengurus
anak, rumah dan suami, dianggap membosankan oleh wanita Jepang.
Semua pendidikan yang telah
digapainya seakan sia-sia jika jadi ibu rumah tangga saja.
3. Kebebasan Akan Berkurang
Hampir semua orang merasakan
kebebasannya berkurang setelah menikah. Pasalnya ada tanggung jawab keluarga
yang harus dipikul, jadi gak ada waktu buat nongkrong atau main dengan teman,
jika pun ada, paling pas hari libur aja.
Mungkin ini jadi alasan wanita
Jepang ogah mencari calon suami karena takut kebebasannya berkurang. Maklum
jiwa mudanya masih membara.
4. Belum Mau Punya Anak
Jika kebanyakan orang di negara
seperti Indonesia, setiap pasangan pasti ingin segera punya anak setelah
menikah, namun berbeda dengan orang-orang Jepang, termasuk wanitanya.
Mereka beranggapan kalau punya
anak, maka beban hidupnya akan semakin bertambah dan semakin mahal lagi.
Sebelum perkonomian stabil, mereka belum mau punya anak.
5. Spesifik Dalam Mencari Calon Suami
Tak sedikit wanita Jepang yang
sangat spesifik dalam memilih calon suami. Mereka cenderung mencari suami yang
pendapatannya di atas 460.000 yen per bulan atau sekitar 46 juta rupiah.
Bukan matre, tapi mereka ingin
punya suami yang dianggap bisa menjamin biaya hidupnya, termasuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Gimana? Apa kalian berniat
menikahi wanita Jepang?