26.6 C
Jakarta
Monday, December 23, 2024

Muslim Kongo Dilarang Naik Haji

RIYADH-Wabah ebola yang melanda Kongo sangat
merugikan umat muslim di negara tersebut. Pasalnya, pemerintah Arab Saudi tidak
mengizinkan mereka masuk untuk menunaikan ibadah haji.

Keputusan itu diumumkan dalam sebuah catatan yang dikeluarkan
Kementerian Luar Negeri Saudi, Jumat (27/7). Dikutip dari Al Jazeera,
pemerintah Saudi khawatir jemaah asal Kongo membawa virus ebola dan
menularkannya kepada jemaah lain.

Keputusan itu mengutip langkah yang diambil oleh Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) bulan lalu yang menyatakan wabah ebola di provinsi Kivu
Utara dan Ituri timur Kongo telah mencapat tingkat darurat kesehatan masyarakat
yang perlu menjadi perhatian internasional.

“Pemberian visa kedatangan untuk orang-orang yang masuk
dari DRC telah dihentikan, untuk menjaga kesejahteraan para jamaah,”
begitu bunyi penggalan catatan kementerian Arab Saudi tersebut. Tidak jelas
berapa banyak aplikasi orang yang terpengaruh oleh langkah ini.

Baca Juga :  Wuih! Pengemis di China Kini Sudah Gunakan Pembayaran Non-Tunai

Larangan masuk diberlakukan oleh Arab Saudi meskipun WHO
mengatakan pada saat deklarasi darurat internasionalnya bahwa tidak ada negara
yang harus menutup perbatasannya atau membatasi perjalanan atau perdagangan
karena ebola.

Namun epidemi itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurut
keterangan Kementerian Kesehatan Kongo, ebola tercatat telah menewaskan lebih
dari 1.700 orang sejak muncul Agustus lalu. Ini adalah wabah terburuk kedua
dari jenisnya yang pernah ada. (rmol/jpnn)

RIYADH-Wabah ebola yang melanda Kongo sangat
merugikan umat muslim di negara tersebut. Pasalnya, pemerintah Arab Saudi tidak
mengizinkan mereka masuk untuk menunaikan ibadah haji.

Keputusan itu diumumkan dalam sebuah catatan yang dikeluarkan
Kementerian Luar Negeri Saudi, Jumat (27/7). Dikutip dari Al Jazeera,
pemerintah Saudi khawatir jemaah asal Kongo membawa virus ebola dan
menularkannya kepada jemaah lain.

Keputusan itu mengutip langkah yang diambil oleh Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) bulan lalu yang menyatakan wabah ebola di provinsi Kivu
Utara dan Ituri timur Kongo telah mencapat tingkat darurat kesehatan masyarakat
yang perlu menjadi perhatian internasional.

“Pemberian visa kedatangan untuk orang-orang yang masuk
dari DRC telah dihentikan, untuk menjaga kesejahteraan para jamaah,”
begitu bunyi penggalan catatan kementerian Arab Saudi tersebut. Tidak jelas
berapa banyak aplikasi orang yang terpengaruh oleh langkah ini.

Baca Juga :  Wuih! Pengemis di China Kini Sudah Gunakan Pembayaran Non-Tunai

Larangan masuk diberlakukan oleh Arab Saudi meskipun WHO
mengatakan pada saat deklarasi darurat internasionalnya bahwa tidak ada negara
yang harus menutup perbatasannya atau membatasi perjalanan atau perdagangan
karena ebola.

Namun epidemi itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurut
keterangan Kementerian Kesehatan Kongo, ebola tercatat telah menewaskan lebih
dari 1.700 orang sejak muncul Agustus lalu. Ini adalah wabah terburuk kedua
dari jenisnya yang pernah ada. (rmol/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru