Rapper Nicki Minaj dilaporkan telah ditangkap di Bandara Schiphol Amsterdam, karena dugaan kepemilikan narkoba menjelang penampilannya di Manchester’s Co-op. Dugaan insiden tersebut diajukan oleh pencipta Pink Friday dan dibagikan sebagai bagian dari siaran langsung Instagram-nya yang sekarang menjadi viral.
Dilansir dari Pinkvilla.com, Minggu, (26/5), dalam video yang dibagikan di media sosial, Minaj terlihat dihadang polisi karena diduga membawa narkoba, namun ia menyangkal klaim tersebut.
Menurut BBC, Nicki Minaj akhirnya didenda sebelum diizinkan melanjutkan perjalanan, namun, jadwal penampilannya di Manchester ditunda karena cobaan tersebut.
Dalam siaran langsung Instagram yang membuat para penggemar Minaj, atau Barbz, sangat khawatir, petugas polisi terlihat meminta rapper tersebut untuk masuk ke dalam mobil, sementara yang terakhir terdengar menuntut pengacara.
Para petugas memberi tahu rapper tersebut bahwa mereka harus pergi ke kantor polisi sementara Minaj tidak setuju dengan perintah tersebut, secara konsisten menuntut bantuan hukum untuk hadir.
Berdasarkan video, petugas memberi tahu Minaj bahwa dia ditahan, “Jadi saya ditahan? Ditangkap karena apa? Saya memerlukan pengacara karena saya tidak tahu ke mana akan pergi,” terdengar suara sang rapper.
“Mereka berusaha menghentikan saya datang ke setiap pertunjukan, mengambil tas saya sebelum saya dapat melihatnya,” tulis Minaj dalam keterangannya, lebih lanjut mengklaim bahwa ini dilakukan sebagai upaya untuk menyabotase Tur Dunia Pink Friday 2 miliknya.
“Inilah yang terjadi ketika orang-orang dibayar mahal untuk mencoba menyabotase sebuah tur setelah semuanya gagal, semua yang mereka lakukan adalah ilegal,” lanjutnya.
Setelah kejadian tersebut, beberapa penggemar melalui X mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap rapper tersebut dan menjadi trending tagar #FREENICKI di platform tersebut.(jpc)