29.7 C
Jakarta
Saturday, March 29, 2025

Kebakaran Hutan Meluas, 18 Orang Meninggal dan 1 Orang Masih Hilang

Kebakaran yang terjadi di wilayah Tenggara, Korea Selatan pada Rabu (26/3). (Yonhap)

Kebakaran Hutan Meluas, 18 Orang Meninggal dan 1 Orang Masih Hilang

Kebakaran hutan di wilayah tenggara Korea Selatan terus meluas, menyebabkan 18 orang tewas dan 1 orang masih hilang, menurut laporan Dinas Kehutanan pada Rabu (26/3). Para petugas pemadam kebakaran hingga saat ini, masih berjuang untuk mengendalikan api yang menyebar dengan cepat.

Diberitakan The Korea Times, kebakaran ini bermula di wilayah Sancheong, provinsi Gyeongsang Selatan, pada hari Jumat  (21/3), dan telah menyebar ke daerah Uiseong.

Tidak berhenti sampai situ, kebakaran juga terus meluas ke daerah Andong, Cheongsong, Yeongyang, dan Yeongdeok, akibat angin kencang dan udara kering.

Baca Juga :  Sosok Kontroversial Menangi Nobel Sastra

Korban jiwa ditemukan di berbagai daerah, dua di Andong, tiga di Cheongsong, enam di Yeongyang, dan tujuh di Yeongdeok, sementara satu orang masih dinyatakan hilang di Cheongsong. Selain itu, 10 orang mengalami luka-luka, dua di antaranya dalam kondisi serius.

Di Yeongyang, empat dari lima korban ditemukan tewas terbakar di sebuah jalan sekitar pukul 23.00 pada hari Selasa (25/3).Presiden sementara Han Duck Soo menyebut kebakaran ini sebagai yang terburuk dalam sejarah Korea Selatan.

Hingga kini, menurut Han Duck Soo, api telah menghanguskan 17.000 hektar hutan serta merusak 209 rumah dan pabrik.

Salah satu situs bersejarah yang terdampak adalah Kuil Goun di Uiseong, yang dibangun pada tahun 681 pada masa Dinasti Silla. Beruntung, harta karun nasional di dalamnya telah berhasil dipindahkan.

Baca Juga :  Prihatin Atas Eskalasi Situasi Keamanan Timur Tengah, RI Minta Iran dan Israel Menahan Diri

Untuk memadamkan kebakaran, ribuan petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan dibantu oleh lebih dari 5.000 anggota militer serta 146 helikopter.

Kementerian Kehakiman juga mengambil langkah evakuasi terhadap sekitar 500 narapidana dari sebuah penjara di Gyeongsang Utara guna menghindari bahaya kebakaran.

Kementerian Kehakiman pada awalnya mempertimbangkan untuk memindahkan sekitar 3.500 narapidana dari beberapa penjara di wilayah tersebut, namun jumlah tersebut dikurangi karena beberapa titik kebakaran berhasil dipadamkan. Pemerintah pun terus berupaya mengendalikan situasi dan mencegah api meluas lebih jauh. (jpc)

Kebakaran yang terjadi di wilayah Tenggara, Korea Selatan pada Rabu (26/3). (Yonhap)

Kebakaran Hutan Meluas, 18 Orang Meninggal dan 1 Orang Masih Hilang

Kebakaran hutan di wilayah tenggara Korea Selatan terus meluas, menyebabkan 18 orang tewas dan 1 orang masih hilang, menurut laporan Dinas Kehutanan pada Rabu (26/3). Para petugas pemadam kebakaran hingga saat ini, masih berjuang untuk mengendalikan api yang menyebar dengan cepat.

Diberitakan The Korea Times, kebakaran ini bermula di wilayah Sancheong, provinsi Gyeongsang Selatan, pada hari Jumat  (21/3), dan telah menyebar ke daerah Uiseong.

Tidak berhenti sampai situ, kebakaran juga terus meluas ke daerah Andong, Cheongsong, Yeongyang, dan Yeongdeok, akibat angin kencang dan udara kering.

Baca Juga :  Sosok Kontroversial Menangi Nobel Sastra

Korban jiwa ditemukan di berbagai daerah, dua di Andong, tiga di Cheongsong, enam di Yeongyang, dan tujuh di Yeongdeok, sementara satu orang masih dinyatakan hilang di Cheongsong. Selain itu, 10 orang mengalami luka-luka, dua di antaranya dalam kondisi serius.

Di Yeongyang, empat dari lima korban ditemukan tewas terbakar di sebuah jalan sekitar pukul 23.00 pada hari Selasa (25/3).Presiden sementara Han Duck Soo menyebut kebakaran ini sebagai yang terburuk dalam sejarah Korea Selatan.

Hingga kini, menurut Han Duck Soo, api telah menghanguskan 17.000 hektar hutan serta merusak 209 rumah dan pabrik.

Salah satu situs bersejarah yang terdampak adalah Kuil Goun di Uiseong, yang dibangun pada tahun 681 pada masa Dinasti Silla. Beruntung, harta karun nasional di dalamnya telah berhasil dipindahkan.

Baca Juga :  Prihatin Atas Eskalasi Situasi Keamanan Timur Tengah, RI Minta Iran dan Israel Menahan Diri

Untuk memadamkan kebakaran, ribuan petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan dibantu oleh lebih dari 5.000 anggota militer serta 146 helikopter.

Kementerian Kehakiman juga mengambil langkah evakuasi terhadap sekitar 500 narapidana dari sebuah penjara di Gyeongsang Utara guna menghindari bahaya kebakaran.

Kementerian Kehakiman pada awalnya mempertimbangkan untuk memindahkan sekitar 3.500 narapidana dari beberapa penjara di wilayah tersebut, namun jumlah tersebut dikurangi karena beberapa titik kebakaran berhasil dipadamkan. Pemerintah pun terus berupaya mengendalikan situasi dan mencegah api meluas lebih jauh. (jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru