29 C
Jakarta
Sunday, September 22, 2024

Jika Sanksi Dilanjutkan, Korut Siap Perang Melawan Amerika

PYONGYANG – Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri
Yong Ho mengatakan Pyongyang siap baik untuk dialog maupun perang dengan
Amerika Serikat. Pihaknya memperingatkan Washington melanjutkan sanksi akan
menjadi salah perhitungan, sebagaimana menurut media pemerintah KCNA.

Sebagai mana dikaethaui, pembicaraan antara AS dan Korut belum dimulai
kembali sejak kandasnya KTT kedua antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin
Korut Kim Jong Un di Hanoi pada Februari lalu. Kedua pemimpin itu bertemu
kembali pada Juni di perbatasan antar-Korea. Mereka sepakat untuk melanjutkan
sejumlah perundingan, yang hingga kini tak kunjung terealisasikan.

“Jika AS masih bermimpi menggapai semuanya dengan sanksi, kami harus
membiarkannya terus bermimpi atau melenyapkan mimpi itu,” kata Ri.

Baca Juga :  Dalam Sebulan Otoritas Anti-Korupsi Arab Saudi Tangkap 172 Orang

“Kami siap untuk dialog dan juga perang. Jika AS berupaya menghadapi
kami dengan sanksi dan tidak meninggalkan sikap konfrontasinya, itu akan salah
perhitungan,” tambahnya.

Ri juga menuduh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menghadirkan
“bayang-bayang kelam” atas pembicaraan Korut dengan AS, dan mengklaim
bahwa Pompeo lebih tertarik pada ambisi politiknya ketimbang kebijakan luar
negeri AS saat ini. (reuters/ant/jpnn)

PYONGYANG – Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri
Yong Ho mengatakan Pyongyang siap baik untuk dialog maupun perang dengan
Amerika Serikat. Pihaknya memperingatkan Washington melanjutkan sanksi akan
menjadi salah perhitungan, sebagaimana menurut media pemerintah KCNA.

Sebagai mana dikaethaui, pembicaraan antara AS dan Korut belum dimulai
kembali sejak kandasnya KTT kedua antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin
Korut Kim Jong Un di Hanoi pada Februari lalu. Kedua pemimpin itu bertemu
kembali pada Juni di perbatasan antar-Korea. Mereka sepakat untuk melanjutkan
sejumlah perundingan, yang hingga kini tak kunjung terealisasikan.

“Jika AS masih bermimpi menggapai semuanya dengan sanksi, kami harus
membiarkannya terus bermimpi atau melenyapkan mimpi itu,” kata Ri.

Baca Juga :  Dalam Sebulan Otoritas Anti-Korupsi Arab Saudi Tangkap 172 Orang

“Kami siap untuk dialog dan juga perang. Jika AS berupaya menghadapi
kami dengan sanksi dan tidak meninggalkan sikap konfrontasinya, itu akan salah
perhitungan,” tambahnya.

Ri juga menuduh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menghadirkan
“bayang-bayang kelam” atas pembicaraan Korut dengan AS, dan mengklaim
bahwa Pompeo lebih tertarik pada ambisi politiknya ketimbang kebijakan luar
negeri AS saat ini. (reuters/ant/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru