28.4 C
Jakarta
Thursday, April 24, 2025

4 Jam Mengantre, Ribuan Pelayat Berikan Penghormatan Terakhir kepada Paus Fransiskus

PROKALTENG.CO-Sekitar 48.600 orang telah melewati peti mati Paus Fransiskus kemarin pagi (24/4). Para pelayat rela mengantre hingga empat jam untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin Gereja Katolik yang wafat pada Senin lalu (21/4).

Upacara penghormatan telah dimulai sejak Rabu (23/4). Awalnya dijadwalkan tutup pada tengah malam, tapi akhirnya Basilika Santo Petrus tetap dibuka hingga pukul 05.30 kemarin. Hanya diberi waktu istirahat 1,5 jam, tempat itu kembali buka.

Antrean panjang tampak membentang jauh melewati dua titik masuk di Lapangan Santo Petrus. Seorang warga Roma, Amerigo Iacovacci, mengatakan kehadirannya adalah bentuk iman. “Dia adalah orang hebat, bapak bagi mereka yang paling tidak beruntung, bagi mereka yang tidak terlihat,” ujarnya seperti dilansir dari AFP.

Peti mati kayu bergaris merah itu diletakkan di depan altar Santo Petrus, dilapisi sutra merah, dengan Paus mengenakan kasula merah, mitra putih, dan sepatu hitam. Di tangannya tergenggam rosario. Setiap pelayat diberikan waktu singkat untuk melintas dan memberikan penghormatan.

Baca Juga :  Antre Maling

Beberapa pelayat datang dari berbagai negara. Salah satunya warga Argentina, Federico Rueda, yang merasa bangga bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Paus dari tanah kelahirannya. “Ada baiknya kita melewatkan tempat-tempat lain untuk mengucapkan selamat tinggal kepada seorang Argentina, seorang Paus yang sangat terhormat,” katanya. Dia datang dengan menggunakan kaos timnas Argentina.

Paus Fransiskus wafat dalam usia 88 tahun setelah mengalami stroke. Sebelumnya dia dirawat di rumah sakit karena pneumonia. Jenazahnya akan dimakamkan di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore sesuai permintaan dalam surat wasiatnya. Masa berkabung sembilan hari atau novemdiales akan dimulai Sabtu ini dan berakhir pada 4 Mei.

Pemakaman akan berlangsung Sabtu ini di depan Basilika Santo Petrus dengan kehadiran ratusan ribu orang. Presiden AS Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, serta para pemimpin dunia lainnya dijadwalkan hadir. Italia telah meningkatkan pengamanan dan mempersiapkan operasi besar-besaran menyambut kedatangan sekitar 170 delegasi asing.

Baca Juga :  Korupsi senilai Rp200 Triliun Dihukum Mati

Sementara itu, Vatikan menyatakan belum menetapkan tanggal untuk konklaf pemilihan Paus baru. Proses konklaf dijadwalkan dimulai antara 15 hingga 20 hari setelah wafatnya seorang paus. Yang memiliki hak untuk melakukan kegiatan ada 135 kardinal di bawah usia 80 tahun. (jpg)

PROKALTENG.CO-Sekitar 48.600 orang telah melewati peti mati Paus Fransiskus kemarin pagi (24/4). Para pelayat rela mengantre hingga empat jam untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin Gereja Katolik yang wafat pada Senin lalu (21/4).

Upacara penghormatan telah dimulai sejak Rabu (23/4). Awalnya dijadwalkan tutup pada tengah malam, tapi akhirnya Basilika Santo Petrus tetap dibuka hingga pukul 05.30 kemarin. Hanya diberi waktu istirahat 1,5 jam, tempat itu kembali buka.

Antrean panjang tampak membentang jauh melewati dua titik masuk di Lapangan Santo Petrus. Seorang warga Roma, Amerigo Iacovacci, mengatakan kehadirannya adalah bentuk iman. “Dia adalah orang hebat, bapak bagi mereka yang paling tidak beruntung, bagi mereka yang tidak terlihat,” ujarnya seperti dilansir dari AFP.

Peti mati kayu bergaris merah itu diletakkan di depan altar Santo Petrus, dilapisi sutra merah, dengan Paus mengenakan kasula merah, mitra putih, dan sepatu hitam. Di tangannya tergenggam rosario. Setiap pelayat diberikan waktu singkat untuk melintas dan memberikan penghormatan.

Baca Juga :  Antre Maling

Beberapa pelayat datang dari berbagai negara. Salah satunya warga Argentina, Federico Rueda, yang merasa bangga bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Paus dari tanah kelahirannya. “Ada baiknya kita melewatkan tempat-tempat lain untuk mengucapkan selamat tinggal kepada seorang Argentina, seorang Paus yang sangat terhormat,” katanya. Dia datang dengan menggunakan kaos timnas Argentina.

Paus Fransiskus wafat dalam usia 88 tahun setelah mengalami stroke. Sebelumnya dia dirawat di rumah sakit karena pneumonia. Jenazahnya akan dimakamkan di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore sesuai permintaan dalam surat wasiatnya. Masa berkabung sembilan hari atau novemdiales akan dimulai Sabtu ini dan berakhir pada 4 Mei.

Pemakaman akan berlangsung Sabtu ini di depan Basilika Santo Petrus dengan kehadiran ratusan ribu orang. Presiden AS Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, serta para pemimpin dunia lainnya dijadwalkan hadir. Italia telah meningkatkan pengamanan dan mempersiapkan operasi besar-besaran menyambut kedatangan sekitar 170 delegasi asing.

Baca Juga :  Korupsi senilai Rp200 Triliun Dihukum Mati

Sementara itu, Vatikan menyatakan belum menetapkan tanggal untuk konklaf pemilihan Paus baru. Proses konklaf dijadwalkan dimulai antara 15 hingga 20 hari setelah wafatnya seorang paus. Yang memiliki hak untuk melakukan kegiatan ada 135 kardinal di bawah usia 80 tahun. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/