26.5 C
Jakarta
Friday, November 15, 2024

Canggih,Tes Korona Walking Trough di Korsel, Enam Menit Hasil Keluar

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) pada Senin
(23/3) menyatakan pihaknya akan mendirikan apa yang disebut sebagai fasilitas
uji virus walking through” di pintu masuk utama negara tersebut, yakni Bandara
Internasional Incheon di sebelah barat ibu kota Seoul, untuk membantu mencegah
kasus impor korona (Covid-19) dari luar negeri.

Yoon Tae-ho, petugas umum disinfeksi di markas
Penanggulangan Bencana Pusat, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa
sekitar 40 bilik uji walking through rencananya akan dipasang
di Bandara Incheon, Seoul mulai Rabu (25/3) mendatang.

Stasiun uji walking through ini
merupakan fasilitas uji virus yang bentuknya mirip dengan bilik telepon umum,
di mana orang-orang akan berjalan masuk ke dalam fasilitas tersebut, kemudian
diambil sampelnya oleh staf medis yang berdiri di luar bilik.

Baca Juga :  Kontak Pasien Covid-19, Perdana Menteri Malaysia Dikarantina

Fasilitas ini bisa meminimalkan kontak
langsung antara orang yang berpotensi terinfeksi dengan staf medis, serta
memperpendek waktu pengujian.

Dibutuhkan hanya sekitar enam menit untuk
pengujian virus di bilik tersebut, jauh lebih cepat daripada rentang waktu
sekitar 30 menit yang dibutuhkan di stasiun uji konvensional.

Saat dilakukan disinfeksi dan ventilasi pada
satu bilik, staf medis bisa mengambil sampel di bilik lain yang ada di
sebelahnya.

Berdasarkan perhitungan terbaru, Korea Selatan
melaporkan 64 kasus baru korona dalam 24 jam terakhir, menambah total kasus di
negara itu menjadi 8.961.

Kasus terkonfirmasi baru di Korea Selatan
berada di bawah 100 selama dua hari berturut-turut, tetapi kekhawatiran muncul
terkait masuknya kasus-kasus impor.

Baca Juga :  EU Gelar Lomba Penulisan Jurnalistik EU4Wartawan Indonesia

Dari 64 kasus baru tersebut, 14 di antaranya
adalah kasus impor dari luar Korsel, menurut otoritas kesehatan setempat. (Xinhua/Antara)

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) pada Senin
(23/3) menyatakan pihaknya akan mendirikan apa yang disebut sebagai fasilitas
uji virus walking through” di pintu masuk utama negara tersebut, yakni Bandara
Internasional Incheon di sebelah barat ibu kota Seoul, untuk membantu mencegah
kasus impor korona (Covid-19) dari luar negeri.

Yoon Tae-ho, petugas umum disinfeksi di markas
Penanggulangan Bencana Pusat, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa
sekitar 40 bilik uji walking through rencananya akan dipasang
di Bandara Incheon, Seoul mulai Rabu (25/3) mendatang.

Stasiun uji walking through ini
merupakan fasilitas uji virus yang bentuknya mirip dengan bilik telepon umum,
di mana orang-orang akan berjalan masuk ke dalam fasilitas tersebut, kemudian
diambil sampelnya oleh staf medis yang berdiri di luar bilik.

Baca Juga :  Kontak Pasien Covid-19, Perdana Menteri Malaysia Dikarantina

Fasilitas ini bisa meminimalkan kontak
langsung antara orang yang berpotensi terinfeksi dengan staf medis, serta
memperpendek waktu pengujian.

Dibutuhkan hanya sekitar enam menit untuk
pengujian virus di bilik tersebut, jauh lebih cepat daripada rentang waktu
sekitar 30 menit yang dibutuhkan di stasiun uji konvensional.

Saat dilakukan disinfeksi dan ventilasi pada
satu bilik, staf medis bisa mengambil sampel di bilik lain yang ada di
sebelahnya.

Berdasarkan perhitungan terbaru, Korea Selatan
melaporkan 64 kasus baru korona dalam 24 jam terakhir, menambah total kasus di
negara itu menjadi 8.961.

Kasus terkonfirmasi baru di Korea Selatan
berada di bawah 100 selama dua hari berturut-turut, tetapi kekhawatiran muncul
terkait masuknya kasus-kasus impor.

Baca Juga :  EU Gelar Lomba Penulisan Jurnalistik EU4Wartawan Indonesia

Dari 64 kasus baru tersebut, 14 di antaranya
adalah kasus impor dari luar Korsel, menurut otoritas kesehatan setempat. (Xinhua/Antara)

Terpopuler

Artikel Terbaru