PROKALTENG.CO-Kecelakaan tragis yang melibatkan bus jemaah umrah asal Indonesia terjadi di Arab Saudi pada Kamis (20/3/2025). Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambari, mengonfirmasi insiden ini setelah menerima laporan dari Polisi Lalu Lintas Provinsi Makkah dengan nomor 6003847369.
Berdasarkan laporan tersebut, kecelakaan bermula ketika sebuah mobil Land Cruiser double cabin melaju dari arah berlawanan dan menyeberangi median jalan. Mobil tersebut kemudian bertabrakan dengan bus yang membawa jemaah umrah Indonesia, menyebabkan kendaraan tersebut terguling dan terbakar. Land Cruiser yang memiliki pelat nomor Qatar itu dikemudikan oleh seorang warga Pakistan dengan penumpang asal Bangladesh. Keduanya tewas di tempat.
Tragedi ini juga menyebabkan enam jemaah asal Indonesia meninggal dunia di lokasi kejadian. KJRI Jeddah pun mengoreksi informasi awal yang menyebut bahwa bus menabrak sebuah Jeep yang sedang menyalip, serta dua korban dalam Jeep merupakan warga negara Bangladesh.
Enam Korban Meninggal, Empat di Antaranya Satu Keluarga
Dari enam korban jiwa asal Indonesia, empat di antaranya merupakan anggota satu keluarga, yaitu Dawam Mahmud (ayah), Sumarsih Djarudin (ibu), serta dua putri mereka, Areline Nawallya Adam dan Audrya Malika Adam. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah berkomunikasi dengan keluarga korban yang kemudian memutuskan agar seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi.
Dua korban lainnya yang turut meninggal dalam kecelakaan tersebut adalah Eny Soedarwati dan Dian Novita.
Korban Luka Bakar Hingga 60 Persen
Selain korban jiwa, kecelakaan ini juga menyebabkan 13 orang mengalami luka-luka. Saat ini, tiga diantaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit, yaitu Fabian, Ahsantudhonni Ghozali, dan Muhammad Alawi.
Fabian mengalami luka bakar hingga 60 persen di tubuhnya, meskipun dokter memastikan bahwa organ dalamnya tidak mengalami cedera. Kondisinya mulai membaik dan ia sudah bisa diajak berkomunikasi oleh pihak KJRI Jeddah. Rencananya, Fabian akan dipindahkan ke rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Orang tuanya pun dijadwalkan tiba di Arab Saudi untuk mendampinginya.
Sebelas Korban Lainnya Melanjutkan Ibadah Umrah
Sementara itu, sebelas korban lainnya yang sebelumnya mendapatkan perawatan medis telah diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Mereka sudah dalam kondisi stabil dan kembali ke Makkah untuk melanjutkan ibadah umrah sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan keselamatan dalam perjalanan umrah. Pemerintah dan pihak terkait terus memantau kondisi korban serta memberikan pendampingan kepada keluarga yang terdampak. (jpg)