26.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Arab Saudi Larang Warganya Ke Indonesia

PROKALTENG.CO – Pemerintah Arab Saudi mengimbau warganya untuk sementara tidak bepergian ke Indonesia. Bahkan bagi yang sudah terlanjut berada di Indonesia, diminta untuk segera pulang kampung.

Mereka khawatir, warganya terdampak situasi Covid-19 di Indonesia, yang kini disebut sebagai episenter dunia.

"Pemerintah peduli pada keselamatan warga yang ingin bepergian ke luar negeri. Mengingat situasi pandemi Covid-19 yang masih terus berlanjut, penyebaran varian baru yang terus bermutasi, dan situasi kesehatan di Republik Indonesia, kami memutuskan untuk melarang warga bepergian ke Indonesia, baik langsung atau tidak langsung, sampai situasi epidemiologis di Indonesia stabil," demikian imbauan yang disampaikan pemerintah Arab Saudi, melalui Saudi Press Agency, Rabu (21/7).

Baca Juga :  Korban Tewas Banjir Libya Terus Bertambah, Kini Tembus 11.000 Orang

"Kementerian Dalam Negeri mengimbau seluruh warga yang berada di Republik Indonesia agar berhati-hati, menjauh dari daerah yang menjadi penyebaran virus, mengikuti semua tindakan pencegahan, dan segera kembali ke Kerajaan," imbuh pernyataan tersebut.

Arab Saudi sudah melarang penerbangan internasional sejak Februari 2021. Ketika aturan ini direvisi terakhir pada Mei lalu, Indonesia masih masuk dalam daftar negara yang dilarang.

Untuk mencegah negaranya kemasukan kasus impor, negara yang kini dipimpin Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud juga membatasi kuota haji, dari semula 2 juta orang, menjadi hanya 6.000.

Ketentuan itu hanya berlaku bagi warga Arab Saudi dan ekspatriat, yang bermukim di negara tersebut.

Jemaah juga harus sudah divaksinasi lengkap, dengan vaksin yang direstui pemerintah Arab Saudi. Minimal telah mendapat satu dosis vaksin Covid-19, setidaknya 14 hari sebelumnya.

Baca Juga :  Di Negara Ini Matahari Tak Pernah Terbenam, Durasi Puasa 23 Jam

Berdasarkan laporan Johns Hopkins University, Arab Saudi kini mencatat 513.284 kasus, dengan 8.115 angka kematian.

PROKALTENG.CO – Pemerintah Arab Saudi mengimbau warganya untuk sementara tidak bepergian ke Indonesia. Bahkan bagi yang sudah terlanjut berada di Indonesia, diminta untuk segera pulang kampung.

Mereka khawatir, warganya terdampak situasi Covid-19 di Indonesia, yang kini disebut sebagai episenter dunia.

"Pemerintah peduli pada keselamatan warga yang ingin bepergian ke luar negeri. Mengingat situasi pandemi Covid-19 yang masih terus berlanjut, penyebaran varian baru yang terus bermutasi, dan situasi kesehatan di Republik Indonesia, kami memutuskan untuk melarang warga bepergian ke Indonesia, baik langsung atau tidak langsung, sampai situasi epidemiologis di Indonesia stabil," demikian imbauan yang disampaikan pemerintah Arab Saudi, melalui Saudi Press Agency, Rabu (21/7).

Baca Juga :  Korban Tewas Banjir Libya Terus Bertambah, Kini Tembus 11.000 Orang

"Kementerian Dalam Negeri mengimbau seluruh warga yang berada di Republik Indonesia agar berhati-hati, menjauh dari daerah yang menjadi penyebaran virus, mengikuti semua tindakan pencegahan, dan segera kembali ke Kerajaan," imbuh pernyataan tersebut.

Arab Saudi sudah melarang penerbangan internasional sejak Februari 2021. Ketika aturan ini direvisi terakhir pada Mei lalu, Indonesia masih masuk dalam daftar negara yang dilarang.

Untuk mencegah negaranya kemasukan kasus impor, negara yang kini dipimpin Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud juga membatasi kuota haji, dari semula 2 juta orang, menjadi hanya 6.000.

Ketentuan itu hanya berlaku bagi warga Arab Saudi dan ekspatriat, yang bermukim di negara tersebut.

Jemaah juga harus sudah divaksinasi lengkap, dengan vaksin yang direstui pemerintah Arab Saudi. Minimal telah mendapat satu dosis vaksin Covid-19, setidaknya 14 hari sebelumnya.

Baca Juga :  Di Negara Ini Matahari Tak Pernah Terbenam, Durasi Puasa 23 Jam

Berdasarkan laporan Johns Hopkins University, Arab Saudi kini mencatat 513.284 kasus, dengan 8.115 angka kematian.

Terpopuler

Artikel Terbaru