PROKALTENG.CO– Gelombang panas di Jepang tahun ini sudah terjadi sejak bulan April 2024. Akan tetapi belum menunjukkan akan berakhir.
Bahkan kini mencapai rekor suhu tertinggi, yakni mencapai 30 derajat Celsius.
Sebagian besar wilayah di Jepang, mulai dari Kanto hingga Kyushu, pada Sabtu (14/9), mengalami panas terik pada akhir musim panas, dengan sistem tekanan tinggi mendorong kenaikan suhu.
Menurut laporan Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency/JMA), dari 914 lokasi pemantauan di seluruh negeri, 542 di antaranya mencatat suhu 30 derajat Celsius atau lebih.
Menurut data, suhu tertinggi yang tercatat di seluruh Jepang adalah 37,8 derajat Celsius di Kota Minamishimabara, Prefektur Nagasaki.
Tokyo juga dilanda panas terik dengan suhu tertinggi 34,5 derajat Celsius tercatat di Chiyoda di pusat kota Tokyo.
Jika suhu melampaui 35 derajat Celsius pada atau setelah Minggu (15/9), kondisi ini akan menandai hari dengan suhu panas ekstrem terbaru yang tercatat sejak pencatatan dimulai, menurut JMA.
Sebelumnya, suhu 35 derajat yang tercatat terakhir kali terjadi pada 12 September 1942.
Menurut JMA, cuaca diperkirakan akan berubah pada Minggu, seraya menambahkan bahwa perenggan cuaca yang bergerak ke selatan dari utara ke timur Jepang akan membawa langit berawan dan hujan ke daerah-daerah seperti Kanto-Koshin.
Namun, suhu di Tokyo diperkirakan masih akan mencapai 34 derajat Celsius.
Sebelumnya, suhu rata-rata di bulan April dan Juli 2024 merupakan suhu terpanas yang pernah tercatat sejak tahun 1898.
Pada bulan Juli 2024, Jepang mengalami bulan terpanas sejak tahun 1898.
Suhu di beberapa lokasi mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.
Suhu tertinggi yang tercatat di Jepang pada tahun 2024 adalah 41 derajat Celsius di Sano, Prefektur Tochigi pada 29 Juli 2024.
Sebanyak 8.821 kejadian panas ekstrem tercatat pada tahun 2024, melebihi puncak sebelumnya pada tahun 2023 yang mencapai 6.692 kejadian.
Setidaknya 59 orang meninggal akibat sengatan panas di Jepang sejak April 2024. (ant/nur/jpg)