25.7 C
Jakarta
Thursday, November 20, 2025

Tergelincir, Pesawat Jet Carter Pembawa Menteri Kongo Terbakar, Penumpang dan Kru Selamat

PROKALTENG.CO-Sebuah pesawat jet carter yang membawa Menteri Pertambangan Republik Demokratik Kongo, Louis Watum Kabamba, serta 17 pejabat lainnya dilaporkan tergelincir dari landasan dan terbakar saat mendarat di Bandara Kolwezi, Senin (17/11).

Meski badan pesawat hangus, seluruh penumpang dan kru dinyatakan selamat.
Rombongan tersebut tengah dalam perjalanan resmi untuk meninjau lokasi runtuhnya jembatan di area tambang Kalando, insiden yang sebelumnya telah menewaskan sedikitnya 32 orang akibat kelebihan beban.

Airjet Angola, operator pesawat jenis Embraer EMB-145 itu, memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. “Kami ingin meyakinkan semua pihak bahwa tidak ada korban. Seluruh awak dan penumpang selamat, meskipun pesawat dinyatakan rusak total,” tulis perusahaan dalam pernyataan resmi.

Baca Juga :  Belum Diketahui Penyebabnya, Honda Brio Mendadak Terbakar

Pihak maskapai menegaskan tengah bekerja sama dengan otoritas penerbangan untuk menyelidiki penyebab pesawat keluar landasan. “Kami mengikuti semua protokol keselamatan internasional dan operasi kami tetap berjalan normal,” tulis Airjet Angola.

Isaac Nyembo, penasihat komunikasi Menteri Pertambangan, menjelaskan bahwa pesawat lepas landas dari ibu kota Kinshasa sebelum mengalami kecelakaan saat mendarat di Provinsi Lualaba.

Rekaman yang beredar memperlihatkan kepulan asap hitam pekat membumbung dari ekor pesawat, yang terlihat terbakar di sisi landasan.

Maskapai berjanji akan memberikan pembaruan setelah proses investigasi selesai. “Kami menghargai pengertian dan dukungan semua pihak selama masa yang sensitif ini,” kata Airjet Angola mengutip People.

Electronic money exchangers listing

Insiden ini jadi sorotan lantaran di Republik Demokratik Kongo sendiri saat ini sedang panas persoalan tambang ilegal. Sebelum kejadian, sebuah jembatan runtuh di tambang tembaga dan kobalt di Provinsi Lualaba di Republik Demokratik Kongo, Minggu.

Baca Juga :  Pengacara Kini jadi Incaran Junta Militer, Ditangkap dan Diintimidasi

Akibat insiden tersebut, mengutip Al-Jazeera, sebanyak 70 orang diperkirakan tewas.

Tambang tersebut diketahui merupakan area sengketa sebuah koperasi lokal dengan operator resmi asal Tiongkok. Para penambang yang diklaim ilegal itu, bertumpuk satu sama lain di jembatan saat tembakan terdengar dan menyebabkan jembatan kelebihan kapasitas dan ambruk. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Sebuah pesawat jet carter yang membawa Menteri Pertambangan Republik Demokratik Kongo, Louis Watum Kabamba, serta 17 pejabat lainnya dilaporkan tergelincir dari landasan dan terbakar saat mendarat di Bandara Kolwezi, Senin (17/11).

Meski badan pesawat hangus, seluruh penumpang dan kru dinyatakan selamat.
Rombongan tersebut tengah dalam perjalanan resmi untuk meninjau lokasi runtuhnya jembatan di area tambang Kalando, insiden yang sebelumnya telah menewaskan sedikitnya 32 orang akibat kelebihan beban.

Airjet Angola, operator pesawat jenis Embraer EMB-145 itu, memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. “Kami ingin meyakinkan semua pihak bahwa tidak ada korban. Seluruh awak dan penumpang selamat, meskipun pesawat dinyatakan rusak total,” tulis perusahaan dalam pernyataan resmi.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Belum Diketahui Penyebabnya, Honda Brio Mendadak Terbakar

Pihak maskapai menegaskan tengah bekerja sama dengan otoritas penerbangan untuk menyelidiki penyebab pesawat keluar landasan. “Kami mengikuti semua protokol keselamatan internasional dan operasi kami tetap berjalan normal,” tulis Airjet Angola.

Isaac Nyembo, penasihat komunikasi Menteri Pertambangan, menjelaskan bahwa pesawat lepas landas dari ibu kota Kinshasa sebelum mengalami kecelakaan saat mendarat di Provinsi Lualaba.

Rekaman yang beredar memperlihatkan kepulan asap hitam pekat membumbung dari ekor pesawat, yang terlihat terbakar di sisi landasan.

Maskapai berjanji akan memberikan pembaruan setelah proses investigasi selesai. “Kami menghargai pengertian dan dukungan semua pihak selama masa yang sensitif ini,” kata Airjet Angola mengutip People.

Insiden ini jadi sorotan lantaran di Republik Demokratik Kongo sendiri saat ini sedang panas persoalan tambang ilegal. Sebelum kejadian, sebuah jembatan runtuh di tambang tembaga dan kobalt di Provinsi Lualaba di Republik Demokratik Kongo, Minggu.

Baca Juga :  Pengacara Kini jadi Incaran Junta Militer, Ditangkap dan Diintimidasi

Akibat insiden tersebut, mengutip Al-Jazeera, sebanyak 70 orang diperkirakan tewas.

Tambang tersebut diketahui merupakan area sengketa sebuah koperasi lokal dengan operator resmi asal Tiongkok. Para penambang yang diklaim ilegal itu, bertumpuk satu sama lain di jembatan saat tembakan terdengar dan menyebabkan jembatan kelebihan kapasitas dan ambruk. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru