PROKALTENG.CO-Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa negaranya tidak akan pernah menyerah, menanggapi langsung ancaman dari mantan Presiden AS, Donald Trump. Dalam siaran televisi nasional, Khamenei menyatakan, “Bangsa ini tidak akan pernah tunduk pada tekanan siapa pun.”
Pernyataan ini muncul tak lama setelah Trump mengatakan bahwa dirinya belum berencana untuk “menghabisi” Khamenei, meski terbuka untuk ikut serta dalam serangan militer Israel terhadap Iran.
Situasi semakin panas setelah Israel meluncurkan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran. Menurut laporan dari RIA Novosti, Rusia memperingatkan bahwa tindakan ini menempatkan dunia hanya “sejauh milimeter dari bencana”.
Amerika Serikat, meski belum secara resmi bergabung dalam serangan, disebut-sebut semakin condong mendukung Israel. Dua pejabat senior Iran kepada New York Times menyebut Teheran siap membalas, dimulai dengan menargetkan pasukan AS di Irak.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan penguasa UEA Mohammed bin Zayed juga menyatakan keprihatinan mendalam terhadap eskalasi yang terus berlangsung. Kremlin memperingatkan bahwa konflik ini bisa berdampak luas bagi stabilitas Timur Tengah.
Di tengah desingan jet tempur Israel dan tekanan luar biasa dari AS, pertanyaan besar kini menggantung: akankah Ayatollah Khamenei bertahan? Atau justru krisis ini menjadi awal runtuhnya Republik Islam Iran? (jpg)
PROKALTENG.CO-Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa negaranya tidak akan pernah menyerah, menanggapi langsung ancaman dari mantan Presiden AS, Donald Trump. Dalam siaran televisi nasional, Khamenei menyatakan, “Bangsa ini tidak akan pernah tunduk pada tekanan siapa pun.”
Pernyataan ini muncul tak lama setelah Trump mengatakan bahwa dirinya belum berencana untuk “menghabisi” Khamenei, meski terbuka untuk ikut serta dalam serangan militer Israel terhadap Iran.
Situasi semakin panas setelah Israel meluncurkan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran. Menurut laporan dari RIA Novosti, Rusia memperingatkan bahwa tindakan ini menempatkan dunia hanya “sejauh milimeter dari bencana”.
Amerika Serikat, meski belum secara resmi bergabung dalam serangan, disebut-sebut semakin condong mendukung Israel. Dua pejabat senior Iran kepada New York Times menyebut Teheran siap membalas, dimulai dengan menargetkan pasukan AS di Irak.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan penguasa UEA Mohammed bin Zayed juga menyatakan keprihatinan mendalam terhadap eskalasi yang terus berlangsung. Kremlin memperingatkan bahwa konflik ini bisa berdampak luas bagi stabilitas Timur Tengah.
Di tengah desingan jet tempur Israel dan tekanan luar biasa dari AS, pertanyaan besar kini menggantung: akankah Ayatollah Khamenei bertahan? Atau justru krisis ini menjadi awal runtuhnya Republik Islam Iran? (jpg)
