KALTENGPOS.CO – Otoritas kesehatan di negeri jiran, Malaysia, Minggu
(16/8/2020) mengkonfirmasi, telah menemukan mutasi virus corona (Covid-19) yang
jauh lebih menular daripada jenis aslinya yang ditemukan Wuhan, Cina.
Mutasi virus yang diberi kode
D614G itu ditemukan oleh Institut Penelitian Medis Malaysia dalam empat kasus
dari dua klaster Covid-19 di negara itu, yaitu klaster Sivagangga dan klaster
Ulu Tiram.
Direktur Jenderal Kesehatan
Malaysia, Noor Hisham Abdullah mengungkapkan, dengan ditemukannya mutasi
tersebut, masyarakat perlu lebih berhati-hati dan terus disiplin dalam
mempraktikkan tindakan pencegahan seperti menerapkan social distancing (jaga jarak
sosial), berperilaku hidup bersih dan sehat, serta mengenakan masker di
tempat-tempat umum.
“(Mutasi virus) Ini ditemukan 10
kali lebih menular dan mudah sekali disebarkan oleh seorang super spreader,â€
ungkap Hisham dalam unggahan di Facebook, hari ini, seperti dikutip The Star,
Senin (17/8/2020).
Istilah super spreader atau
penular super mengacu pada setiap pengidap yang mampu menginfeksi lebih banyak
orang secara signifikan dibandingkan dengan pengidap lain yang terinfeksi virus
yang sama.
Hisham menuturkan, strain D614G
Covid-19 baru ditemukan dalam tes pendahuluan. Tes lanjutan tentang galur virus
itu akan dilakukan pada kasus lain, termasuk kasus indeks dari kedua kelompok.
“Mutasi D614G ditemukan para
ilmuwan Malaysia pada Juli 2020. Ke depan, temuan ini diharapkan dapat
mendorong penelitian vaksin Covid-19 yang lebih lengkap atau menyempurnakan
vaksin yang tidak efektif terhadap strain baru,†tuturnya.
Dapat disampaikan, Malaysia
melaporkan 26 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (15/8/2020) kemarin. Dengan
begitu, total kejadian infeksi virus corona di negeri jiran tersebut sejauh ini
menjadi 9.175 kasus.
Sementara, total pasien Covid-19
yang meninggal dunia di Malaysia sampai hari ini berjumlah 125 jiwa.