Site icon Prokalteng

Presiden Putin Batuk-batuk, Satu Ruangan Langsung Geger

presiden-putin-batuk-batuk-satu-ruangan-langsung-geger

PROKALTENG.CO – Suasana satu ruangan tempat Presiden Rusia Vladimir Putin mempimpin sidang dengan dewan keamanannya tiba-tiba langsung geger. Hal itu ketika Putin batuk-batuk tanpa henti saat memimpin sidang pada Senin (10/10).

Namun, dia memastikan bahwa dirinya baik-baik dan hanya terkena pilek alih-alih tertulari Covid-19.

"Jangan khawatir, semuanya baik-baik saja," kata Putin dalam konferensi video Senin  (10/10) dengan Dewan Keamanannya, yang juga ditayangkan di televisi pemerintah.

Putin mengatakan bahwa tim kesehatan melakukan tes padanya setiap hari tidak hanya untuk Covid-19 tetapi untuk semua infeksi lain.

Siaran tersebut diadakan Putin dengan para pejabat untuk membahas pertanian, di mana ia terlihat dan terdengar batuk pada banyak kesempatan.

Valentina Matviyenko, ketua majelis tinggi parlemen, menginterupsi Putin di Dewan Keamanan setelah acara itu untuk menanyakan kesehatannya. "Semua orang khawatir," katanya.

Putin meyakinkan bahwa dia baik-baik saja dan mengatakan bahwa dirinya batuk-batuk karena bergerak aktif di udara yang sejuk.

"Saya tahu Anda semua sudah divaksinasi dan jangan lupa untuk divaksinasi ulang," katanya, merujuk pada suntikan booster melawan COVID-19.

Presiden Rusia yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-69, melakukan isolasi diri bulan lalu ketika dia mengungkapkan bahwa puluhan stafnya telah terkena dampak wabah COVID-19.

Dia sendiri tidak menunjukkan tanda-tanda sakit dan muncul setelah dua minggu untuk mengadakan pertemuan langsung dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 29 September.

Namun, sejak itu, dia terus mengadakan sebagian besar pertemuan publiknya melalui konferensi video.

Secara nasional, Rusia menderita lonjakan lain dalam kasus Covid-19, dengan kematian yang dilaporkan setiap hari mencapai rekor tertinggi, karena para pejabat menyalahkan tingkat vaksinasi yang rendah untuk peningkatan infeksi.

Total kematian di Rusia terkait dengan Covud-19 sejak epidemi mulai meningkat di atas 400.000 pada Agustus, menurut penilaian bulanan terbaru oleh Layanan Statistik Federal yang dirilis Jumat  malam (8/10).

Juli dan Agustus telah menjadi bulan paling mematikan hingga saat ini, dengan total 100.000 kematian tercatat.

Exit mobile version