32.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Dewan Militer Sudan Gagalkan Upaya Kudeta

DEWAN militer yang berkuasa di Sudan (TMC) mengklaim berhasil
menggagalkan upaya kudeta militer.

Pasca kudeta gagal itu sendiri,
setidaknya 16 perwira “nakal” telah ditangkap.

“Para perwira dan prajurit
dari tentara dan Badan Intelijen dan Keamanan Nasional, beberapa dari mereka
sudah pensiun, sedang berusaha melakukan kudeta,” kata Jenderal Jamal Omar
dari TMC dalam sebuah pernyataan yang disiarkan langsung di televisi pemerintah
(Kamis, 11/7).

“Pasukan reguler mampu
menggagalkan upaya itu,” sambungnya, seperti dimuat Al Jazeera.

Namun dia tidak mengatakan kapan
upaya kudeta itu dilakukan.

Omar mengatakan, pasukan keamanan
saat ini sedang mengejar perwira lainnya yang mengambil bagian dalam upaya
kudeta tesebut.

Klaim upaya kudeta gagal tesebut
muncul ketika TMC dan para pemimpin gerakan protes tengah berdiskusi tentang
kesepakatan pembagian kekuasaan.

Baca Juga :  Darurat Covid-19! ICU Penuh, Pasien Meninggal di Rumah

Diketahui bahwa militer dan
koalisi pro-demokrasi pekan lalu menyetujui dewan kedaulatan bersama yang akan
memerintah selama tiga tahun, sementara pemilihan digelar.

Sudan sendiri mengalami kebuntuan
politik sejak penggulingan Presiden Omar al-Bashir yang otokratis pada April
lalu.

Namun transisi kekuasaan tidak
berjalan baik dan memicu pertumpahan darah. Pasalnya, pendukung pro-demokrasi
berkemah di luar markas militer selama berminggu-minggu menuntut pemerintahan
sementara yang dipimpin sipil dibubarkan. (rmol/kpc)

DEWAN militer yang berkuasa di Sudan (TMC) mengklaim berhasil
menggagalkan upaya kudeta militer.

Pasca kudeta gagal itu sendiri,
setidaknya 16 perwira “nakal” telah ditangkap.

“Para perwira dan prajurit
dari tentara dan Badan Intelijen dan Keamanan Nasional, beberapa dari mereka
sudah pensiun, sedang berusaha melakukan kudeta,” kata Jenderal Jamal Omar
dari TMC dalam sebuah pernyataan yang disiarkan langsung di televisi pemerintah
(Kamis, 11/7).

“Pasukan reguler mampu
menggagalkan upaya itu,” sambungnya, seperti dimuat Al Jazeera.

Namun dia tidak mengatakan kapan
upaya kudeta itu dilakukan.

Omar mengatakan, pasukan keamanan
saat ini sedang mengejar perwira lainnya yang mengambil bagian dalam upaya
kudeta tesebut.

Klaim upaya kudeta gagal tesebut
muncul ketika TMC dan para pemimpin gerakan protes tengah berdiskusi tentang
kesepakatan pembagian kekuasaan.

Baca Juga :  Darurat Covid-19! ICU Penuh, Pasien Meninggal di Rumah

Diketahui bahwa militer dan
koalisi pro-demokrasi pekan lalu menyetujui dewan kedaulatan bersama yang akan
memerintah selama tiga tahun, sementara pemilihan digelar.

Sudan sendiri mengalami kebuntuan
politik sejak penggulingan Presiden Omar al-Bashir yang otokratis pada April
lalu.

Namun transisi kekuasaan tidak
berjalan baik dan memicu pertumpahan darah. Pasalnya, pendukung pro-demokrasi
berkemah di luar markas militer selama berminggu-minggu menuntut pemerintahan
sementara yang dipimpin sipil dibubarkan. (rmol/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru