PROKALTENG.CO – Israel dan Palestina kembali memanas. Israel
dilaporkan melakukan serangan udara ke arah Jalur Gaza, pada Senin 10 Mei 2021
malam waktu setempat. Atas serangan tersebut, otoritas kesehatan Palestina
melaporkan sebanyak 20 warga meninggal dunia.
Sumber Hamas mengkonfirmasi
kepada AFP bahwa salah satu komandan mereka, Mohammed Fayyad, telah tewas. Selain
itu diketahui korban tewas juga terdiri dari sembilan anak-anak.
Militer Israel mengatakan Hamas
mulai lebih dulu dengan menembakkan sekitar 150 roket ke Israel. Puluhan di
antaranya dicegat oleh sistem pertahanan misil Yahudi ‘Iron Dome’.
Perdana Menteri (PM) Israel
Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa Hamas telah melewati batas dengan
mengarahkan rudal ke Yerusalem.
“Kami tidak akan mentolerir
serangan di wilayah kami, ibu kota kami, warga kami dan tentara kami. Mereka
yang menyerang kami akan membayar mahal,” kata Netanyahu.
Untuk diketahui, konflik ini
bermula dari serangan militer Israel yang melakukan penyerangan ke Masjid
Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah, bahkan ketika warga setempat tengah menjalani ibadah
salat.
Aksi militer Israel ini pun viral
di media sosial dan berbuah doa dari netizen untuk membebaskan Palestina.
Pasukan Al-Qassam Palestina
mengingatkan Israel agar mengevakuasi warga yang terjebak di Masjid Al-Aqsa,
Sheikh Jarrah, dan Jerusalem maksimal pada pukul 6 sore waktu setempat. Namun
tuntutan ini malah kemudian meningkatkan eskalasi konflik di antara kedua
negara hingga saling berbalas tembakan.
Puncaknya ketika pasukan
Al-Qassam yang merupakan sayap militer Hamas menembakkan misil roket ke Israel.
“Sebuah roket ditembakkan ke kubu musuh yang menduduki Jerusalem,”
tutur juru bicara Al-Qassam.
“Sebagai respons atas
kejahatan dan penyerangan ke kota suci serta tindak represif terhadap penduduk
Sheikh Jarrah dan Masjid Al-Aqsa,” imbuh Al-Qassam.
Hingga kini seruan agar Israel
membebaskan Palestina terus berkumandang di lini masa. Terkait serangan Israel
ini sejumlah kata kunci menjadi trending topic. Beberapa di antaranya seperti
“#SavePalestine”, “#AlAqsaUnderAttack”, serta
“#SaveSheikhJarrah”.
Rangkaian bentrokan ini bermula
saat Israel menduduki tanah di Sheikh Jarrah, yang dimiliki warga Palestina.
Sengketa ini sudah terjadi bertahun-tahun.
Awal tahun ini, sebuah pengadilan
distrik Yerusalem memutuskan bahwa rumah-rumah itu legal milik keluarga Yahudi.