Site icon Prokalteng

Kebakaran di Los Angeles Jadi Musibah Paling Mahal dalam Sejarah AS

Rumah-rumah dilalap api di Pacific Coast Highway, Los Angeles (9/1). Sekitar 180 ribu warga dievakuasi akibat kebakaran masif ini. (JOSH EDELSON/AFP)

PROKALTENG.CO– Kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat, belum terkendali. Sampai (9/1) kemarin pagi waktu setempat atau kemarin (10/1) malam pukul 21.00 WIB, sebanyak 180 ribu warga telah dievakuasi. Korban meninggal dunia pun bertambah jadi 10 orang.

AFP melaporkan, petugas pemadam kebakaran sudah berupaya sangat keras menjinakkan si jago merah, tapi kebakaran yang tercatat sebagai salah satu yang terbesar di Los Angeles itu masih sulit dipadamkan. Sejak kali pertama terjadi pada Selasa (7/1) pagi, api berkobar hingga 19.978 hektare.

Sekitar 5.300 bangunan hancur. Dilansir BBC, industri asuransi mengkhawatirkan itu bakal menjadi salah satu kebakaran hutan paling mahal dalam sejarah AS dengan kerugian yang diasuransikan diperkirakan di atas USD 8 miliar atau sekitar Rp 129,6 triliun. Itu tak terlepas dari tingginya nilai properti di jalur kebakaran.

Kebakaran tersebut juga mengakibatkan rumah sejumlah artis Hollywood di kawasan Pacific Palisades ikut dilalap api. Di antaranya, rumah Billy Crystal, Adam Brody, dan Paris Hilton.

Polisi juga mendapat banyak laporan kasus pencurian dan penjarahan pada puing-puing rumah terdampak. Sheriff Los Angeles County Robert Luna mengatakan bahwa pemberlakuan jam malam terus dilakukan dan Garda Nasional Negara Bagian California siap berpatroli di area-area terdampak.

”Namun, dengan luasnya area yang hangus terbakar, warga yang mengungsi khawatir tidak ada upaya yang dilakukan dan nekat melakukan patroli sendiri,” ujar Luna kepada AFP.

Gubernur California Gavin Newsom mengatakan, para personel Garda Nasional menjadi bagian dari ribuan personel negara bagian yang dikerahkan ke Los Angeles. ”Bagi mereka yang ingin mengambil keuntungan dari masyarakat yang dievakuasi, izinkan saya memperjelas bahwa penjarahan tidak akan ditoleransi,” beber Newsom.

Untuk kawasan Pacific Palisades, tim petugas pemadam mengatakan bahwa mereka sebenarnya mulai dapat mengendalikan kobaran api. Namun, setelah angin kencang kembali berembus, titik-titik api baru terus muncul. (agf/c6/ttg/jpc)

Exit mobile version