34.7 C
Jakarta
Sunday, September 22, 2024

Alex Chow, Korban Tewas Pertama Aksi Massa Hongkong

SAYA berharap kamu sembuh.” Harapan yang
tertulis di kertas post-it itu tertempel di salah satu dinding ICU Queen
Elizabeth Hospital Hongkong. Di rumah sakit itulah Alex Chow dirawat.

Banyak pesan
dukungan lain di dinding itu plus puluhan origami burung bangau dan bunga.
Sayang, harapan dalam pesan-pesan tersebut tak terkabulkan. Chow dinyatakan
meninggal dunia pukul 08.09, Jumat (8/11).

”Hari ini
(Jumat, Red) kita berduka karena telah kehilangan pejuang kebebasan Hongkong.
Kita tidak akan meninggalkan siapa pun. Apa yang kita mulai bersama akan kita
akhiri bersama,” cuit aktivis 
Joshua Wongseperti dikutip Agence
France-Presse. Kemarin malam demonstran Hongkong menggelar aksi untuk mengenang
Chow.

Baca Juga :  Tante Tina, Sipir Cantik Sengaja Lubangi Celana Untuk Puaskan 11 Napi

Chow adalah
korban tewas pertama 
aksi massa Hongkong selama beberapa
bulan ini. Minggu (3/11) dia ikut aksi di Tseung Kwan O. Polisi berusaha
membubarkan demonstran dengan menembakkan gas air mata.

Mahasiswa tahun
kedua di Hongkong University of Science and Technology itu diduga jatuh dari
area parkir lantai atas ke lantai bawahnya saat menghindari gas air mata. Saat
ditemukan Senin dini hari (4/11), dia sudah berlumuran darah. Sejak saat itu,
Chow koma.

Tidak ada yang tahu pasti bagaimana Chow bisa terjatuh. Polisi
menampik tudingan bahwa pihaknya mendorong Chow sehingga insiden tersebut
terjadi. Rekan-rekan Chow menuntut penyelidikan atas kematian itu. Mereka juga
mempertanyakan alasan tim paramedis lambat merespons. Paramedis datang sekitar
20 menit setelah menerima kabar.
(sha/c11/dos)

Baca Juga :  Indonesia Tegaskan Tak Akui Nine-Dash Line yang Diklaim Tiongkok

 

SAYA berharap kamu sembuh.” Harapan yang
tertulis di kertas post-it itu tertempel di salah satu dinding ICU Queen
Elizabeth Hospital Hongkong. Di rumah sakit itulah Alex Chow dirawat.

Banyak pesan
dukungan lain di dinding itu plus puluhan origami burung bangau dan bunga.
Sayang, harapan dalam pesan-pesan tersebut tak terkabulkan. Chow dinyatakan
meninggal dunia pukul 08.09, Jumat (8/11).

”Hari ini
(Jumat, Red) kita berduka karena telah kehilangan pejuang kebebasan Hongkong.
Kita tidak akan meninggalkan siapa pun. Apa yang kita mulai bersama akan kita
akhiri bersama,” cuit aktivis 
Joshua Wongseperti dikutip Agence
France-Presse. Kemarin malam demonstran Hongkong menggelar aksi untuk mengenang
Chow.

Baca Juga :  Tante Tina, Sipir Cantik Sengaja Lubangi Celana Untuk Puaskan 11 Napi

Chow adalah
korban tewas pertama 
aksi massa Hongkong selama beberapa
bulan ini. Minggu (3/11) dia ikut aksi di Tseung Kwan O. Polisi berusaha
membubarkan demonstran dengan menembakkan gas air mata.

Mahasiswa tahun
kedua di Hongkong University of Science and Technology itu diduga jatuh dari
area parkir lantai atas ke lantai bawahnya saat menghindari gas air mata. Saat
ditemukan Senin dini hari (4/11), dia sudah berlumuran darah. Sejak saat itu,
Chow koma.

Tidak ada yang tahu pasti bagaimana Chow bisa terjatuh. Polisi
menampik tudingan bahwa pihaknya mendorong Chow sehingga insiden tersebut
terjadi. Rekan-rekan Chow menuntut penyelidikan atas kematian itu. Mereka juga
mempertanyakan alasan tim paramedis lambat merespons. Paramedis datang sekitar
20 menit setelah menerima kabar.
(sha/c11/dos)

Baca Juga :  Indonesia Tegaskan Tak Akui Nine-Dash Line yang Diklaim Tiongkok

 

Terpopuler

Artikel Terbaru