28.3 C
Jakarta
Monday, December 9, 2024

1.700 Polisi Amankan Demo di Gedung Putih, Ternyata Ada yang Positif C

SEJUMLAH anggota polisi yang tergabung dalam National Guard
Washington DC dinyatakan positif Covid-19 usai bertugas untuk mengamankan
protes anti-rasisme di ibukota.

Berdasarkan keterangan jurubicara
National Guard Washington DC, Letnan Kolonel Brooke Davis, ada 1.700 anggota
yang dimobilisasi untuk mengamankan protes di depan Gedung Putih dan
sekitarnya.

Meski begitu, ia tidak
menyebutkan berapa anggota yang dinyatakan positif Covid-19 dengan alasan
keamanan operasional.

Menurut Davis, setiap anggota
mendapatkan tes Covid-19 sebelum dan setelah bertugas.

Pengerahan National Guard sendiri
dilakukan sejak 1 Juni atas perintah walikota karena protes kerap berubah
menjadi kerusuhan dan penjarahan, melansir CNA.

Protes sendiri melibatkan ribuan
orang, di mana beberapa di antaranya tidak memakai masker.

Baca Juga :  Senat AS Blokir Penjualan Senjata ke Arab Saudi dan UEA

Beberapa petugas yang khawatir
juga ikut menjauhkan diri dari kerumunan.

“Personel National Guard
menjauhkan diri dari sosial dan penggunaan langkah-langkah APD di tempat yang
praktis di seluruh penempatan,” ucap David.

Sementara itu, data dari
Universitas Johns Hopkins pada Rabu (10/6) menunjukkan, AS sudah mengonfirmasi
hampir dua juta orang yang terkena Covid-19. Sebanyak hampir 112.000 di
antaranya sudah meninggal.

SEJUMLAH anggota polisi yang tergabung dalam National Guard
Washington DC dinyatakan positif Covid-19 usai bertugas untuk mengamankan
protes anti-rasisme di ibukota.

Berdasarkan keterangan jurubicara
National Guard Washington DC, Letnan Kolonel Brooke Davis, ada 1.700 anggota
yang dimobilisasi untuk mengamankan protes di depan Gedung Putih dan
sekitarnya.

Meski begitu, ia tidak
menyebutkan berapa anggota yang dinyatakan positif Covid-19 dengan alasan
keamanan operasional.

Menurut Davis, setiap anggota
mendapatkan tes Covid-19 sebelum dan setelah bertugas.

Pengerahan National Guard sendiri
dilakukan sejak 1 Juni atas perintah walikota karena protes kerap berubah
menjadi kerusuhan dan penjarahan, melansir CNA.

Protes sendiri melibatkan ribuan
orang, di mana beberapa di antaranya tidak memakai masker.

Baca Juga :  Senat AS Blokir Penjualan Senjata ke Arab Saudi dan UEA

Beberapa petugas yang khawatir
juga ikut menjauhkan diri dari kerumunan.

“Personel National Guard
menjauhkan diri dari sosial dan penggunaan langkah-langkah APD di tempat yang
praktis di seluruh penempatan,” ucap David.

Sementara itu, data dari
Universitas Johns Hopkins pada Rabu (10/6) menunjukkan, AS sudah mengonfirmasi
hampir dua juta orang yang terkena Covid-19. Sebanyak hampir 112.000 di
antaranya sudah meninggal.

Terpopuler

Artikel Terbaru