29.3 C
Jakarta
Thursday, May 15, 2025

Ketegangan Mereda, AS dan Iran Kembali ke Meja Negosiasi

MELUNAK: Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei diapit
Presiden Hassan Rouhani (kiri) dan Esmail Qaani, komandan pasukan Quds yang
baru, Kamis (9/1) (LEADER OFFICE / AFP)

Ketegangan antara AS dan Iran yang berjalan selama lebih dari
sepekan mereda. AS menyatakan siap melakukan perundingan untuk menghindari
konflik lain di masa depan.

Niat AS ditunjukkan lewat surat Dubes AS untuk PBB Kelly Craft
ke Dewan Keamanan. Surat tersebut sebenarnya dikirim untuk menjelaskan operasi
militer yang membunuh Jenderal Qasem Soleimani. Namun, Craft menambahkan bahwa
AS terus mencari jalan damai dengan Teheran.

”Kami siap berunding untuk menghindari risiko yang mengganggu
perdamaian internasional,” ungkap dia seperti yang dilansir BBC. Meski Teheran
membombardir dua markas AS di Iraq, menurut AS, tak ada yang terluka.

Baca Juga :  Kebakaran Hutan Amazon Makin Parah, Presiden Prancis Ancam Brasil

Iran mengatakan bahwa balasan terhadap Soleimani sudah selesai.
Setelah menggerakkan salah satu biduk catur, mereka menunggu lawan bergerak.
Itu membuat AS tahu bahwa Iran juga tak ingin memulai perang.

”Kami bisa saja melakukan operasi yang merenggut 500 jiwa.
Namun, sejak awal kami tidak ada niat untuk membunuh tentara AS,” ungkap
Komandan Angkatan Udara Iran Revolutionary Guard Corps (IRGC) Brigjen
Hajizadeh.(jpc)

 

MELUNAK: Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei diapit
Presiden Hassan Rouhani (kiri) dan Esmail Qaani, komandan pasukan Quds yang
baru, Kamis (9/1) (LEADER OFFICE / AFP)

Ketegangan antara AS dan Iran yang berjalan selama lebih dari
sepekan mereda. AS menyatakan siap melakukan perundingan untuk menghindari
konflik lain di masa depan.

Niat AS ditunjukkan lewat surat Dubes AS untuk PBB Kelly Craft
ke Dewan Keamanan. Surat tersebut sebenarnya dikirim untuk menjelaskan operasi
militer yang membunuh Jenderal Qasem Soleimani. Namun, Craft menambahkan bahwa
AS terus mencari jalan damai dengan Teheran.

”Kami siap berunding untuk menghindari risiko yang mengganggu
perdamaian internasional,” ungkap dia seperti yang dilansir BBC. Meski Teheran
membombardir dua markas AS di Iraq, menurut AS, tak ada yang terluka.

Baca Juga :  Kebakaran Hutan Amazon Makin Parah, Presiden Prancis Ancam Brasil

Iran mengatakan bahwa balasan terhadap Soleimani sudah selesai.
Setelah menggerakkan salah satu biduk catur, mereka menunggu lawan bergerak.
Itu membuat AS tahu bahwa Iran juga tak ingin memulai perang.

”Kami bisa saja melakukan operasi yang merenggut 500 jiwa.
Namun, sejak awal kami tidak ada niat untuk membunuh tentara AS,” ungkap
Komandan Angkatan Udara Iran Revolutionary Guard Corps (IRGC) Brigjen
Hajizadeh.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru