25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tingkatkan Program Memerangi Kemiskinan

PALANGKA
RAYA
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin
bersama jajaran Pemko Palangka Raya tetap berkomitmen dan serius menangani
persoalan garis kemiskinan.
Kerja pemko pun
membuahkan hasil. Tiap tahunnya, angka kemiskinan di Kota Cantik mengalami
penurunan (lihat tabel, red). Atas hal ini, tak membuat Fairid jemawa. Kata
dia, ini masihlah harus terus diturunkan. Hal ini mengingat visi dan misinya
membuat ibu kota Kalteng ini sejahtera bagi semua.

“Pemko
akan tetap berupaya agar masyarakat kurang mampu makin berkurang di Kota
Palangka Raya,” kata Fairid pada awak media Kalteng Pos, Kamis (9/1).

Ditambahkannya,
Dinsos Palangka Raya juga harus kembali melakukan pendataan, sehingga
pemerintah dapat mempersiapkan upaya serta program apa yang layak diberikan
kepada mereka
yang betul-betul membutuhkan.
Dinsos, lanjut dia, juga mesti berkoordinasi dengan organisasi Perangkat Daerah
(PD) setempat untuk pelaksanaan surve
i
dan pendataan, agar
bantuan yang
diberikan didapatkan
masyarakat yang memang layak serta berhak. “Memang persoalan kemiskinan ini, tidak
hanya terjadi di
Kalteng atau
di Palangka Raya
saja,
melainkan mencakup seluruh kawasan wilayah Indonesia,” jelas Fairid.

Baca Juga :  Terowongan Nur Mentaya Jadi Obyek Wisata Baru

Menurutnya,
dengan menyediakan balai pelatihan kerja, serta memperbanyak lapangan pekerjaan
, dapat membantu pemerintah
dalam mengurangi angka kemiskinan di Kota Palangka Raya. Semua
nya, tambah pria pencinta otomotif ini,
kembali kepada masyarakat. Ia
pun mengutip, asal
ada kemauan pasti ada jalan.
“Banyak
faktor penyebab kemiskinan. Di antaranya kurangnya lapangan
pekerjaan, minimya
kemampuan,
dan masih banyak faktor lainnya,” terang Fairid.

Dijelaskannya,
pemko masih mempunyai sederet
tugas yang akan dirampungkan di tahun 2020.
Di antaranya pada bidang infrastruktur jalan dan drainase, selain itu program
kerja yang sudah direncanakan pada tahun 2019 lalu akan dikerjakan di tahun
ini.

“Infrastruktur
pasti akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian, harapannya
kelak berdampak kepada lapangan
pekerjaan. Jika perekonomian lancar dan berjalan dengan baik, maka bukan tidak
mungkin, lapangan pekerjaan akan semakin banyak dibutuhkan,” bebernya.

Baca Juga :  Ditsabhara Polda Kalteng Adakan Pelatihan Penanggulangan Bencana

Wali
kota termuda ini pun berharap,
kebijakan yang diprogramkan oleh pemerintah untuk membantu menangani persoalan
warga kurang mampu bisa ditangani bersama. Karena sebesar apapun kebijakan yang
pemerintah kerjakan, tidak akan bermanfaat jika masyarakat tidak ikut berperan
dalam pelaksanaannya.
“Kami tentu tidak dapat menangani
angka kemiskinan sendirian.
Perlu kesadaran dari masyarakat bagi yang mampu untuk meningkatkan program
memerangi kemiskinan ini bersama-sama,” pungkas Fairid. (*pra
/ami/iha/CTK)

PALANGKA
RAYA
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin
bersama jajaran Pemko Palangka Raya tetap berkomitmen dan serius menangani
persoalan garis kemiskinan.
Kerja pemko pun
membuahkan hasil. Tiap tahunnya, angka kemiskinan di Kota Cantik mengalami
penurunan (lihat tabel, red). Atas hal ini, tak membuat Fairid jemawa. Kata
dia, ini masihlah harus terus diturunkan. Hal ini mengingat visi dan misinya
membuat ibu kota Kalteng ini sejahtera bagi semua.

“Pemko
akan tetap berupaya agar masyarakat kurang mampu makin berkurang di Kota
Palangka Raya,” kata Fairid pada awak media Kalteng Pos, Kamis (9/1).

Ditambahkannya,
Dinsos Palangka Raya juga harus kembali melakukan pendataan, sehingga
pemerintah dapat mempersiapkan upaya serta program apa yang layak diberikan
kepada mereka
yang betul-betul membutuhkan.
Dinsos, lanjut dia, juga mesti berkoordinasi dengan organisasi Perangkat Daerah
(PD) setempat untuk pelaksanaan surve
i
dan pendataan, agar
bantuan yang
diberikan didapatkan
masyarakat yang memang layak serta berhak. “Memang persoalan kemiskinan ini, tidak
hanya terjadi di
Kalteng atau
di Palangka Raya
saja,
melainkan mencakup seluruh kawasan wilayah Indonesia,” jelas Fairid.

Baca Juga :  Terowongan Nur Mentaya Jadi Obyek Wisata Baru

Menurutnya,
dengan menyediakan balai pelatihan kerja, serta memperbanyak lapangan pekerjaan
, dapat membantu pemerintah
dalam mengurangi angka kemiskinan di Kota Palangka Raya. Semua
nya, tambah pria pencinta otomotif ini,
kembali kepada masyarakat. Ia
pun mengutip, asal
ada kemauan pasti ada jalan.
“Banyak
faktor penyebab kemiskinan. Di antaranya kurangnya lapangan
pekerjaan, minimya
kemampuan,
dan masih banyak faktor lainnya,” terang Fairid.

Dijelaskannya,
pemko masih mempunyai sederet
tugas yang akan dirampungkan di tahun 2020.
Di antaranya pada bidang infrastruktur jalan dan drainase, selain itu program
kerja yang sudah direncanakan pada tahun 2019 lalu akan dikerjakan di tahun
ini.

“Infrastruktur
pasti akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian, harapannya
kelak berdampak kepada lapangan
pekerjaan. Jika perekonomian lancar dan berjalan dengan baik, maka bukan tidak
mungkin, lapangan pekerjaan akan semakin banyak dibutuhkan,” bebernya.

Baca Juga :  Ditsabhara Polda Kalteng Adakan Pelatihan Penanggulangan Bencana

Wali
kota termuda ini pun berharap,
kebijakan yang diprogramkan oleh pemerintah untuk membantu menangani persoalan
warga kurang mampu bisa ditangani bersama. Karena sebesar apapun kebijakan yang
pemerintah kerjakan, tidak akan bermanfaat jika masyarakat tidak ikut berperan
dalam pelaksanaannya.
“Kami tentu tidak dapat menangani
angka kemiskinan sendirian.
Perlu kesadaran dari masyarakat bagi yang mampu untuk meningkatkan program
memerangi kemiskinan ini bersama-sama,” pungkas Fairid. (*pra
/ami/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru