30.8 C
Jakarta
Thursday, May 8, 2025

Spanyol Serukan Aksi Global: Dorong Resolusi PBB untuk Perdamaian dan Bantuan di Gaza

PEMERINTAH Spanyol mengumumkan rencana untuk mengusulkan sebuah resolusi kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) guna mendorong penghentian pembunuhan warga sipil di Jalur Gaza serta menjamin masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Dalam pernyataannya di hadapan Parlemen Spanyol, Perdana Menteri Pedro Sanchez menegaskan bahwa komunitas internasional tidak

boleh bersikap pasif di tengah memburuknya situasi kemanusiaan dan kekerasan yang terus berlangsung di Palestina.

“Pemerintah telah memutuskan untuk mengajukan sebuah rancangan resolusi kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menangani apa yang terjadi di Gaza,” ujar Sánchez.

Ia menambahkan bahwa inisiatif ini bertujuan mendorong tindakan konkret dan segera guna menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil

yang tidak bersalah serta memastikan distribusi bantuan kemanusiaan melalui kerja sama multilateral.

Baca Juga :  Kasus Melonjak Lagi, Warga AS Kembali Diminta Bermasker

“Saya yakin bahwa komunitas internasional tidak boleh terdiam terhadap apa yang terjadi di Palestina. Kami pun, setidaknya, tidak akan tinggal diam,” tegasnya.

Meski begitu, Sánchez belum mengungkapkan secara rinci isi maupun waktu pengajuan resolusi tersebut ke PBB.

Situasi di Gaza kian memburuk sejak Israel menutup semua titik perbatasan untuk bantuan kemanusiaan sejak 2 Maret 2025.

Penutupan ini menghambat masuknya makanan, obat-obatan, dan bantuan penting lainnya bagi warga sipil.

Sejak pecahnya agresi Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, lebih dari 52.600 warga Palestina telah tewas.

Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, menurut data dari sumber kemanusiaan internasional.(rak/jpg)

 

PEMERINTAH Spanyol mengumumkan rencana untuk mengusulkan sebuah resolusi kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) guna mendorong penghentian pembunuhan warga sipil di Jalur Gaza serta menjamin masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Dalam pernyataannya di hadapan Parlemen Spanyol, Perdana Menteri Pedro Sanchez menegaskan bahwa komunitas internasional tidak

boleh bersikap pasif di tengah memburuknya situasi kemanusiaan dan kekerasan yang terus berlangsung di Palestina.

“Pemerintah telah memutuskan untuk mengajukan sebuah rancangan resolusi kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menangani apa yang terjadi di Gaza,” ujar Sánchez.

Ia menambahkan bahwa inisiatif ini bertujuan mendorong tindakan konkret dan segera guna menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil

yang tidak bersalah serta memastikan distribusi bantuan kemanusiaan melalui kerja sama multilateral.

Baca Juga :  Kasus Melonjak Lagi, Warga AS Kembali Diminta Bermasker

“Saya yakin bahwa komunitas internasional tidak boleh terdiam terhadap apa yang terjadi di Palestina. Kami pun, setidaknya, tidak akan tinggal diam,” tegasnya.

Meski begitu, Sánchez belum mengungkapkan secara rinci isi maupun waktu pengajuan resolusi tersebut ke PBB.

Situasi di Gaza kian memburuk sejak Israel menutup semua titik perbatasan untuk bantuan kemanusiaan sejak 2 Maret 2025.

Penutupan ini menghambat masuknya makanan, obat-obatan, dan bantuan penting lainnya bagi warga sipil.

Sejak pecahnya agresi Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, lebih dari 52.600 warga Palestina telah tewas.

Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, menurut data dari sumber kemanusiaan internasional.(rak/jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/