26.2 C
Jakarta
Saturday, October 25, 2025

Ketegangan AS–Venezuela Memuncak, Trump Kirim Jet Tempur Siluman ke Karibia

PROKALTENG.CO-Amerika Serikat (AS) mengerahkan 10 jet tempur siluman F-35 ke kawasan Karibia di tengah meningkatnya ketegangan dengan Venezuela. Presiden Donald Trump menegaskan, langkah itu bukan bagian dari upaya pergantian rezim, melainkan operasi pemberantasan kartel narkoba.

“Kita tidak membicarakan pergantian rezim, tetapi kita membicarakan fakta bahwa Anda telah menyelenggarakan pemilu yang sangat aneh,” ujar Trump, merujuk pada pemilu Venezuela 2024 yang diklaim dimenangkan Presiden Nicolás Maduro, dikutip Reuters, Sabtu (6/9).

Pesawat F-35 tersebut ditempatkan di pangkalan udara Puerto Riko sebagai tambahan kekuatan militer AS yang sudah lebih dulu berada di Karibia. Pentagon menyatakan pengerahan itu dilakukan menyusul insiden “penerbangan provokatif” pesawat tempur Venezuela di dekat kapal perang AS pada Kamis (4/9). Trump memperingatkan militer Venezuela agar tidak mendekati pasukan AS.

Baca Juga :  Umrah Dimulai 1 November 2020, yang Diperbolehkan Hanya Rentang Usia I

“jika mereka menempatkan kita dalam posisi berbahaya, mereka akan ditembak jatuh,” tegasnya.

Menanggapi langkah Washington, Maduro menuduh AS tengah berupaya melakukan perubahan rezim melalui ancaman militer. Ia menyerukan agar kedaulatan Venezuela dihormati. “Perbedaan apa pun tidak dapat mengarah pada konflik militer. Venezuela selalu bersedia berdialog,” kata Maduro dalam siaran televisi.

Selain pengerahan militer, AS juga menuding Maduro memiliki hubungan dengan kelompok kriminal Tren de Aragua yang sejak Februari telah dimasukkan daftar organisasi teroris. Caracas membantah tuduhan itu dan menegaskan kelompok tersebut telah dinonaktifkan usai penggerebekan penjara pada 2023.

Situasi kian tegang setelah operasi militer AS menenggelamkan kapal cepat asal Venezuela yang dituding membawa narkotika pada Selasa (2/9). CNN melaporkan, 11 orang tewas dalam operasi tersebut, sementara Washington disebut tengah mempertimbangkan opsi serangan lanjutan ke target kartel di dalam wilayah Venezuela.

Baca Juga :  Pria di Tiongkok Diwajibkan Bayar Rp 108,4 Juta kepada Mantan Istri

Di luar isu narkotika, Trump juga meningkatkan tekanan politik dengan menetapkan Maduro sebagai buronan internasional dan menawarkan hadiah 50 juta dolar Amerika (sekitar Rp 823 miliar) bagi siapa pun yang dapat menangkapnya. Maduro menyebut langkah itu sebagai intervensi ilegal dan memperingatkan setiap serangan ke Venezuela akan memicu “perjuangan bersenjata.”

Situasi di Karibia kini menjadi sorotan internasional, dengan sejumlah pihak mengkhawatirkan pengerahan jet tempur F-35 berpotensi memicu eskalasi konflik terbuka antara AS dan Venezuela. (wid/gab/fir/jpg)

PROKALTENG.CO-Amerika Serikat (AS) mengerahkan 10 jet tempur siluman F-35 ke kawasan Karibia di tengah meningkatnya ketegangan dengan Venezuela. Presiden Donald Trump menegaskan, langkah itu bukan bagian dari upaya pergantian rezim, melainkan operasi pemberantasan kartel narkoba.

“Kita tidak membicarakan pergantian rezim, tetapi kita membicarakan fakta bahwa Anda telah menyelenggarakan pemilu yang sangat aneh,” ujar Trump, merujuk pada pemilu Venezuela 2024 yang diklaim dimenangkan Presiden Nicolás Maduro, dikutip Reuters, Sabtu (6/9).

Pesawat F-35 tersebut ditempatkan di pangkalan udara Puerto Riko sebagai tambahan kekuatan militer AS yang sudah lebih dulu berada di Karibia. Pentagon menyatakan pengerahan itu dilakukan menyusul insiden “penerbangan provokatif” pesawat tempur Venezuela di dekat kapal perang AS pada Kamis (4/9). Trump memperingatkan militer Venezuela agar tidak mendekati pasukan AS.

Baca Juga :  Umrah Dimulai 1 November 2020, yang Diperbolehkan Hanya Rentang Usia I

“jika mereka menempatkan kita dalam posisi berbahaya, mereka akan ditembak jatuh,” tegasnya.

Menanggapi langkah Washington, Maduro menuduh AS tengah berupaya melakukan perubahan rezim melalui ancaman militer. Ia menyerukan agar kedaulatan Venezuela dihormati. “Perbedaan apa pun tidak dapat mengarah pada konflik militer. Venezuela selalu bersedia berdialog,” kata Maduro dalam siaran televisi.

Selain pengerahan militer, AS juga menuding Maduro memiliki hubungan dengan kelompok kriminal Tren de Aragua yang sejak Februari telah dimasukkan daftar organisasi teroris. Caracas membantah tuduhan itu dan menegaskan kelompok tersebut telah dinonaktifkan usai penggerebekan penjara pada 2023.

Situasi kian tegang setelah operasi militer AS menenggelamkan kapal cepat asal Venezuela yang dituding membawa narkotika pada Selasa (2/9). CNN melaporkan, 11 orang tewas dalam operasi tersebut, sementara Washington disebut tengah mempertimbangkan opsi serangan lanjutan ke target kartel di dalam wilayah Venezuela.

Baca Juga :  Pria di Tiongkok Diwajibkan Bayar Rp 108,4 Juta kepada Mantan Istri

Di luar isu narkotika, Trump juga meningkatkan tekanan politik dengan menetapkan Maduro sebagai buronan internasional dan menawarkan hadiah 50 juta dolar Amerika (sekitar Rp 823 miliar) bagi siapa pun yang dapat menangkapnya. Maduro menyebut langkah itu sebagai intervensi ilegal dan memperingatkan setiap serangan ke Venezuela akan memicu “perjuangan bersenjata.”

Situasi di Karibia kini menjadi sorotan internasional, dengan sejumlah pihak mengkhawatirkan pengerahan jet tempur F-35 berpotensi memicu eskalasi konflik terbuka antara AS dan Venezuela. (wid/gab/fir/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/