29.1 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

AS Rencana Pasok Senjata Bernilai Rp 129,6 Triliun ke Israel

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menjual senjata senilai USD8 miliar (lebih dari Rp129,7 triliun) ke Israel.

Pengiriman senjata, yang memerlukan persetujuan komite DPR dan Senat AS itu, termasuk di dalamnya rudal, peluru dan amunisi lainnya.

Dua pejabat AS yang enggan disebut namanya mengatakan Washington tetap mempertahankan dukungan bagi sekutunya yang perang di Gaza telah menewaskan puluhan ribu orang.

Salah satu sumber yang mengetahui paket tersebut mengatakan Biden telah menjelaskan bahwa Israel memiliki hak untuk membela warga negaranya “sesuai dengan hukum internasional dan hukum humaniter internasional,” dan bahwa AS akan terus menyediakan kemampuan yang diperlukan untuk pertahanan Israel.

“Beberapa pengiriman amunisi dapat disediakan melalui stok AS saat ini, sementara sebagian besar akan memakan waktu hingga beberapa tahun untuk dikirim, kata sumber itu dikutip dari reuters, Minggu, 5 Januari 2025.

Baca Juga :  Sepakat Damai, Hamas Klaim Kemenangan

Paket tersebut mencakup rudal udara-ke-udara AIM-120C-8 untuk mempertahankan diri dari pesawat tak berawak dan ancaman udara lainnya, peluru artileri 155 mm, rudal Hellfire AGM-114, dan bom serta sistem pemandu lainnya senilai $6,75 miliar, kata salah satu pejabat AS.

Usulan bantuan senjata ini muncul kurang dari tiga pekan sebelum Biden mengakhiri masa jabatannya, di tengah kritik yang terus mengalir terkait kebijakan luar negeri AS yang terus mendukung Israel, terutama terkait agresi terhadap Palestina.

Banyak pihak, termasuk warga AS, mengecam kebijakan ini karena dianggap berkontribusi terhadap pembunuhan warga sipil Palestina.

Meskipun demikian, pemerintah AS tetap mempertahankan kebijakan tersebut, dengan beberapa pejabat tetap mendukung tindakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Gaza.

Baca Juga :  Dalam Sebulan Otoritas Anti-Korupsi Arab Saudi Tangkap 172 Orang

Departemen Luar Negeri AS belum memberikan tanggapan atas laporan tersebut.

Sebagai informasi, pada Agustus tahun lalu, AS menyetujui penjualan jet tempur dan peralatan militer lainnya senilai US$ 20 miliar ke Israel.

Pemerintahan Biden mengatakan pihaknya membantu sekutu dekatnya dalam mempertahankan diri dari kelompok-kelompok militan yang didukung Iran, seperti Hamas di Jalur Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman. (dsw)

 

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menjual senjata senilai USD8 miliar (lebih dari Rp129,7 triliun) ke Israel.

Pengiriman senjata, yang memerlukan persetujuan komite DPR dan Senat AS itu, termasuk di dalamnya rudal, peluru dan amunisi lainnya.

Dua pejabat AS yang enggan disebut namanya mengatakan Washington tetap mempertahankan dukungan bagi sekutunya yang perang di Gaza telah menewaskan puluhan ribu orang.

Salah satu sumber yang mengetahui paket tersebut mengatakan Biden telah menjelaskan bahwa Israel memiliki hak untuk membela warga negaranya “sesuai dengan hukum internasional dan hukum humaniter internasional,” dan bahwa AS akan terus menyediakan kemampuan yang diperlukan untuk pertahanan Israel.

“Beberapa pengiriman amunisi dapat disediakan melalui stok AS saat ini, sementara sebagian besar akan memakan waktu hingga beberapa tahun untuk dikirim, kata sumber itu dikutip dari reuters, Minggu, 5 Januari 2025.

Baca Juga :  Sepakat Damai, Hamas Klaim Kemenangan

Paket tersebut mencakup rudal udara-ke-udara AIM-120C-8 untuk mempertahankan diri dari pesawat tak berawak dan ancaman udara lainnya, peluru artileri 155 mm, rudal Hellfire AGM-114, dan bom serta sistem pemandu lainnya senilai $6,75 miliar, kata salah satu pejabat AS.

Usulan bantuan senjata ini muncul kurang dari tiga pekan sebelum Biden mengakhiri masa jabatannya, di tengah kritik yang terus mengalir terkait kebijakan luar negeri AS yang terus mendukung Israel, terutama terkait agresi terhadap Palestina.

Banyak pihak, termasuk warga AS, mengecam kebijakan ini karena dianggap berkontribusi terhadap pembunuhan warga sipil Palestina.

Meskipun demikian, pemerintah AS tetap mempertahankan kebijakan tersebut, dengan beberapa pejabat tetap mendukung tindakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Gaza.

Baca Juga :  Dalam Sebulan Otoritas Anti-Korupsi Arab Saudi Tangkap 172 Orang

Departemen Luar Negeri AS belum memberikan tanggapan atas laporan tersebut.

Sebagai informasi, pada Agustus tahun lalu, AS menyetujui penjualan jet tempur dan peralatan militer lainnya senilai US$ 20 miliar ke Israel.

Pemerintahan Biden mengatakan pihaknya membantu sekutu dekatnya dalam mempertahankan diri dari kelompok-kelompok militan yang didukung Iran, seperti Hamas di Jalur Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman. (dsw)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru