PROKALTENG.CO-Sebuah konvoi kebebasan untuk Palestina sedang dalam perjalanan dari Istanbul menuju pangkalan militer Amerika Serikat di Turki Selatan. Sebagai salah satu bentuk solidaritas dengan warga Gaza saat Israel melancarkan serangan ke daerah yang dikuasainya.
Berbagai macam mobil termasuk mobil van yang mengibarkan bendera Palestina dan beberapa bendera Turki. Konvoi dimulai pada jumat (3/11) pagi, dari Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul dan menuju kota Adana, tempat Pangkalan Udara Incirlik berada.
Humanitarian Relief Foundation (IHH). Sebuah lembaga nirlaba Turki yang menyelenggarakan konvoi kebebasan. Memberitahukan setidaknya ratusan kendaraan menuju ibukota Turki, Ankara.
Masa yang akan datang diperkirakan bertambah banyak lagi. Saat melewati kota kota di sepanjang perjalanan yang hampir 1.000 KM.
Konvoi yang berangkat dari tiga kota lainya. Seperti Kahramanmaras, Kayseri dan Van, diperkirakan datang pada hari minggu (5/11) mendatang di Adana.
Aksi tersebut berencana mengepung Pangkalan Udara Incirlik untuk memprotes dukungan Amerika Serikat untuk Israel, dan menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Angkatan udara AS dan Turki adalah pemilik utama pangkalan udara ini. Pangkalan yang sudah digunakan untuk menerbangkan misi tempur di atas Irak selama Perang teluk pertama dan meluncurkan serangan udara di Afghanistan.
Bus putih yang bertuliskan “Konvoi Kebebasan untuk Palestina” terlihat paling menonjol di antara puluhan kendaraan yang berangkat dari Istanbul. Banyaknya yang bergabung massa yang pro-Palestina dan beberapa aktivis internasional.
Masa aksi termasuk keluarga yang membawa anak-anak, berkumpul di tempat parkir yang luas di mana mereka memegang spanduk bertulisakan “kita semua orang Palestina” dan “kamu tidak boleh diam”.
“Orang-orang sangat antusias untuk pergi ke pangkalan udara Amerika” Ujar Marry Annette Wright salah satu pensiunan militer AS dilansir Aljazeera. Ia juga mantan diplomat AS yang mengikuti konvoi kebebasan.
Turki sudah memiliki sikap tegas untuk mengutuk tindakan Israel. Presiden Recep Tayyip Erdogan telah membatalkan kunjungannya ke Israel pada akhir Oktober lalu, karena sudah tidak manusiawi terhadap Gaza. (nicolaus/jpc)