32.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Pidato Presiden Tiongkok Xi Jinping Bikin Taiwan Geram dan Meradang

PROKALTENG.CO-Pidato Presiden Xi Jinping dalam perayaan 100 tahun Partai Komunis Tiongkok membuat Taiwan berang. Sebab, dia berjanji akan menyatukan kembali Taiwan seutuhnya dengan Tiongkok. Pemimpin 68 tahun itu juga membuat beberapa pernyataan lain yang diduga diperuntukkan bagi Amerika Serikat (AS).

”Menyelesaikan masalah Taiwan dan mewujudkan reunifikasi penuh Tiongkok adalah misi bersejarah dan komitmen yang tidak tergoyahkan partai,” ujar Xi dari balkon Tiananmen Square seperti dikutip South China Morning Post.

Taiwan dan Tiongkok hanya dipisahkan Selat Taiwan. Di area tersempitnya, jarak dua negara itu hanya 160 kilometer. Partai Komunis Tiongkok tidak pernah mengontrol Taiwan. Namun, mereka selalu memandang bahwa pihak Taipei adalah salah satu provinsi mereka yang memisahkan diri. Suatu hari nanti Taiwan harus kembali bersatu dengan pemerintah pusat.

Baca Juga :  Catat Kasus Terendah, Singapura Sukses Tekan Gelombang Covid-19 Kedua

Xi bahkan pernah mengancam akan menggunakan kekuatan jika diperlukan. Tapi, dalam pidato kemarin, Xi menegaskan bahwa dirinya ingin Taiwan bersatu dengan cara damai. Xi meminta semua penduduk Tiongkok, termasuk rekan senegaranya di seberang Selat Taiwan, untuk bersatu dan mengambil tindakan tegas guna menghentikan segala upaya untuk kemerdekaan Taiwan.

”Tidak ada yang boleh meremehkan tekad, kemauan, dan kemampuan warga Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorialnya,” ujar dia.

Xi juga menegaskan bahwa kekuatan asing tidak akan dibiarkan untuk menggertak dan menindas negaranya. Siapa pun yang mencoba melakukannya akan dihancurkan oleh kegigihan yang dimiliki negara Tiongkok. Dia juga menegaskan, tidak ada yang boleh mendikte Negeri Tirai Bambu.

Baca Juga :  Salah Sasaran, Serangan Udara AS Tewaskan 17 Polisi Afghanistan

”Tidak ada yang boleh meremehkan keinginan dan kekuatan negara Tiongkok untuk melawan kekuatan asing,” tambah Xi. Pernyataan itu sepertinya ditujukan untuk AS yang kini sedang bersitegang dengan Tiongkok. Sejak dipimpin Presiden Joe Biden, Negeri Paman Sam memilih keberpihakan ke Taiwan.

Di pihak lain, Taiwan langsung meradang mendengar pidato Xi. Dewan Urusan Daratan Utama Taiwan menegaskan bahwa Partai Komunis berhasil membawa Tiongkok mencapai pembangunan ekonominya. Tapi, di pihak lain mereka menekan demokrasi di negara tersebut, melanggar HAM, dan memicu lebih banyak kediktatoran.

”Demokrasi, kebebasan, HAM, dan aturan hukum adalah prinsip-prinsip utama masyarakat Taiwan. Itu menjadi perbedaan utama yang mendasar dari negara di sisi lain selat (Tiongkok, Red),” bunyi pernyataan dewan urusan tersebut seperti dikutip CNBC.

PROKALTENG.CO-Pidato Presiden Xi Jinping dalam perayaan 100 tahun Partai Komunis Tiongkok membuat Taiwan berang. Sebab, dia berjanji akan menyatukan kembali Taiwan seutuhnya dengan Tiongkok. Pemimpin 68 tahun itu juga membuat beberapa pernyataan lain yang diduga diperuntukkan bagi Amerika Serikat (AS).

”Menyelesaikan masalah Taiwan dan mewujudkan reunifikasi penuh Tiongkok adalah misi bersejarah dan komitmen yang tidak tergoyahkan partai,” ujar Xi dari balkon Tiananmen Square seperti dikutip South China Morning Post.

Taiwan dan Tiongkok hanya dipisahkan Selat Taiwan. Di area tersempitnya, jarak dua negara itu hanya 160 kilometer. Partai Komunis Tiongkok tidak pernah mengontrol Taiwan. Namun, mereka selalu memandang bahwa pihak Taipei adalah salah satu provinsi mereka yang memisahkan diri. Suatu hari nanti Taiwan harus kembali bersatu dengan pemerintah pusat.

Baca Juga :  Catat Kasus Terendah, Singapura Sukses Tekan Gelombang Covid-19 Kedua

Xi bahkan pernah mengancam akan menggunakan kekuatan jika diperlukan. Tapi, dalam pidato kemarin, Xi menegaskan bahwa dirinya ingin Taiwan bersatu dengan cara damai. Xi meminta semua penduduk Tiongkok, termasuk rekan senegaranya di seberang Selat Taiwan, untuk bersatu dan mengambil tindakan tegas guna menghentikan segala upaya untuk kemerdekaan Taiwan.

”Tidak ada yang boleh meremehkan tekad, kemauan, dan kemampuan warga Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorialnya,” ujar dia.

Xi juga menegaskan bahwa kekuatan asing tidak akan dibiarkan untuk menggertak dan menindas negaranya. Siapa pun yang mencoba melakukannya akan dihancurkan oleh kegigihan yang dimiliki negara Tiongkok. Dia juga menegaskan, tidak ada yang boleh mendikte Negeri Tirai Bambu.

Baca Juga :  Salah Sasaran, Serangan Udara AS Tewaskan 17 Polisi Afghanistan

”Tidak ada yang boleh meremehkan keinginan dan kekuatan negara Tiongkok untuk melawan kekuatan asing,” tambah Xi. Pernyataan itu sepertinya ditujukan untuk AS yang kini sedang bersitegang dengan Tiongkok. Sejak dipimpin Presiden Joe Biden, Negeri Paman Sam memilih keberpihakan ke Taiwan.

Di pihak lain, Taiwan langsung meradang mendengar pidato Xi. Dewan Urusan Daratan Utama Taiwan menegaskan bahwa Partai Komunis berhasil membawa Tiongkok mencapai pembangunan ekonominya. Tapi, di pihak lain mereka menekan demokrasi di negara tersebut, melanggar HAM, dan memicu lebih banyak kediktatoran.

”Demokrasi, kebebasan, HAM, dan aturan hukum adalah prinsip-prinsip utama masyarakat Taiwan. Itu menjadi perbedaan utama yang mendasar dari negara di sisi lain selat (Tiongkok, Red),” bunyi pernyataan dewan urusan tersebut seperti dikutip CNBC.

Terpopuler

Artikel Terbaru