26.7 C
Jakarta
Saturday, September 21, 2024

Menantu Trump: Dukungan Atas Negara Palestina Harus DIhentikan

PENASIHAT Senior Gedung Putih Jared Kushner mengatakan bahwa
Palestina mungkin akan layak untuk menentukan nasib sendiri di masa depan.
Namun dia menegaskan bahwa dukungan atas negara Palestina harus dihentikan
karena ketidakpastian atas kemampuan Palestina dalam memerintah sendiri pada
saat ini.

Hal itu disampaikan Kushner yang
juga merupakan menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam wawancara
televisi dengan Axios pada program HBO (Minggu, 2/6).

Ditanya soal apakah dia yakin
Palestina mampu memerintah diri sendiri tanpa campur tangan Israel, Kushner
mengatakan ada kemungkinan.

“Itu yang harus kita lihat.
Harapannya, mereka (Palestina) seiring waktu, akan menjadi mampu
memerintah,” kata Kushner.

“(Palestina) perlu memiliki
sistem peradilan yang adil, kebebasan pers, kebebasan berekspresi, serta
toleransi untuk semua agama,” tambahnya.

Baca Juga :  DPR AS Resmi Makzulkan Donald Trump

Namun dalam kesempatan yang sama,
Kushner menghindari mengatakan secara eksplisit apakah rancangan kebijakan
Amerika Serikat untuk Israel dan Palestina yang dirancangnya akan mencakup
solusi dua negara, yang merupakan landasan kebijakan Amerika Serikat selama
beberapa dekade atau tidak.

“Saya pikir mereka harus
memiliki penentuan nasib sendiri. Saya akan meninggalkan detail sampai kita
keluar dengan rencana yang sebenarnya,” kata Kushner.

Dikabarkan Al Jazeera, Kushner
bulan lalu mengindikasikan bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari
kebijakan solusi dua negara.

“Jika Anda mengatakan dua
negara, itu berarti satu hal bagi Israel, itu berarti satu hal bagi
Palestina,” katanya kepada Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat
bulan lalu. (rmol/kpc)

Baca Juga :  Jumlah Kasus Naik Drastis, Malaysia Darurat Covid-19

PENASIHAT Senior Gedung Putih Jared Kushner mengatakan bahwa
Palestina mungkin akan layak untuk menentukan nasib sendiri di masa depan.
Namun dia menegaskan bahwa dukungan atas negara Palestina harus dihentikan
karena ketidakpastian atas kemampuan Palestina dalam memerintah sendiri pada
saat ini.

Hal itu disampaikan Kushner yang
juga merupakan menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam wawancara
televisi dengan Axios pada program HBO (Minggu, 2/6).

Ditanya soal apakah dia yakin
Palestina mampu memerintah diri sendiri tanpa campur tangan Israel, Kushner
mengatakan ada kemungkinan.

“Itu yang harus kita lihat.
Harapannya, mereka (Palestina) seiring waktu, akan menjadi mampu
memerintah,” kata Kushner.

“(Palestina) perlu memiliki
sistem peradilan yang adil, kebebasan pers, kebebasan berekspresi, serta
toleransi untuk semua agama,” tambahnya.

Baca Juga :  DPR AS Resmi Makzulkan Donald Trump

Namun dalam kesempatan yang sama,
Kushner menghindari mengatakan secara eksplisit apakah rancangan kebijakan
Amerika Serikat untuk Israel dan Palestina yang dirancangnya akan mencakup
solusi dua negara, yang merupakan landasan kebijakan Amerika Serikat selama
beberapa dekade atau tidak.

“Saya pikir mereka harus
memiliki penentuan nasib sendiri. Saya akan meninggalkan detail sampai kita
keluar dengan rencana yang sebenarnya,” kata Kushner.

Dikabarkan Al Jazeera, Kushner
bulan lalu mengindikasikan bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari
kebijakan solusi dua negara.

“Jika Anda mengatakan dua
negara, itu berarti satu hal bagi Israel, itu berarti satu hal bagi
Palestina,” katanya kepada Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat
bulan lalu. (rmol/kpc)

Baca Juga :  Jumlah Kasus Naik Drastis, Malaysia Darurat Covid-19

Terpopuler

Artikel Terbaru