SEMULA
gejala
Covid-19 lebih condong pada batuk, demam, dan sesak napas. Umumnya hal inilah
yang bisa membedakan seseorang terkena flu biasa atau Covid-19. Namun kini,
hidung meler dan flu bisa menjadi tanda seseorang terinfeksi Covid-19.
“Pasien secara teratur menunjukkan gejala pilek klasik
seperti sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat dan sakit kepala sebelum
dinyatakan positif virus Korona,†kata dokter umum dr. Alex Sohal, dari Tower
Hamlets, London timur, seperti dilansir dari Mirror, Selasa (2/2).
Sekarang, sebanyak 140 dokter umum dan profesional
perawatan kesehatan London timur telah menandatangani surat terbuka kepada
Kepala Petugas Medis Chris Whitty. Mereka mendesak agar penyakit umum seperti
pilek dan hidung meler ditambahkan ke daftar gejala Covid-19 yang mungkin
terjadi.
Mereka memperingatkan bahwa mengabaikan gejala ini akan
menjadi risiko karena mereka yang memiliki infeksi ringan tanpa disadari
menyebarkan penyakit. Orang selama ini jika hidungnya meler atau pilek biasa
hanya karena flu musiman.“Para pasien ini bahkan tidak mengisolasi diri pada
hari-hari awal yang penting ketika mereka paling menular,†tegasnya.
Selama ini menurutnya kampanye gejala berfokus pada
batuk, suhu tinggi, dan hilangnya bau atau rasa sebagai gejala yang harus
diwaspadai. Namum kini sangat penting untuk mengubah definisi kasus Covid-19
untuk memasukkan pilek sejalan dengan WHO.
“Jika ada gejala pilek dan hidung meler utamakan lima
hari pertama isolasi diri ketika mereka kemungkinan besar akan menularkan,â€
tegasnya.
Dengan cara ini akan
membantu untuk menjauhkan dari penularan. Sang dokter menambahkan bahwa
definisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah menyebut gejala lain
Covid-19 seperti pilek, sakit tenggorokan, muntah, dan diare. Kementerian
Kesehatan Inggris masih mempertimbangkan hal tersebut.