Perlu Kreativitas untuk Menghidupkan Kebudayaan Serta Kesenian

BUNTOK, PROKALTENG.CO 
–  Kepala Dinas Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Barsel dr. Manat Simanjuntak Spd
berjanji, -untuk terus menjaga kebudayaan 
yang dimiliki Barsel untuk tidak diklaim. “Saat ini pengawasan dan
pelaksanaan inventarisir terus dilakukan, agar kebudayaan lokal  bisa terus terpromosikan,” kata Manat
Simanjuntak kepada Kalteng Pos (Grup prokalteng.co), Rabu (3/2).

Dikatakan, apabila terjadi klaim dari daerah atau negara
lain, maka kebudayaan yang dimiliki Barsel akan punah begitu saja.  Menurut dia, saat ini pengawasan dari
pihaknya sangatlah maksimal, walaupun masih ada sedikit kelemahan dan tentunya
terus diperbaiki dan dibenahi.

Menurut dia, pembinaan untuk sanggar tari yang ada
di  Barsel sudah maksimal.  ”Namun perlu ada kreatifitas untuk menghidupkan
kebudayaan serta kesenian, agar dikenal oleh 
masyarakat luar daerah dan lokal,”harapnya.

Sementara Bupati Barsel H. Eddy Raya Samsuri ST
mengharapkan, agar pihak teknis dapat menjadi lebih kreatif dimana dapat dibuat
peta situs budaya yang ada di Barsel. 
Hal tersebut, kata dia,   dapat
memacu minat wisatawan yang ingin berkunjung ke situs tersebut. “Bahkan apabila
ada agenda pementasan kesenian secara berkala, tentunya akan menjadi warna
tersendiri bagi pengembangan wisata di wilayah setempat,” ungkapnya.

Dengan adanya jadwal
pelaksanaan serta agenda dan promosi yang baik, lanjut orang nomor satu di
jajaran pemkab Barsel itu, hal itu dapat menarik minat wisatawan dari luar
daerah.  Bupati menyarankan, agar pihak
teknis dapat membuat buku panduan tentang kekayaan kesenian dan kebudayaan. “
Dengan adanya buku itu dapat disebarkan ke masyarakat umum, dan ke sejumlah
sekolah dan perpustakaan yang ada di wilayah Barsel,”harapnya berulang kali.

BUNTOK, PROKALTENG.CO 
–  Kepala Dinas Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Barsel dr. Manat Simanjuntak Spd
berjanji, -untuk terus menjaga kebudayaan 
yang dimiliki Barsel untuk tidak diklaim. “Saat ini pengawasan dan
pelaksanaan inventarisir terus dilakukan, agar kebudayaan lokal  bisa terus terpromosikan,” kata Manat
Simanjuntak kepada Kalteng Pos (Grup prokalteng.co), Rabu (3/2).

Dikatakan, apabila terjadi klaim dari daerah atau negara
lain, maka kebudayaan yang dimiliki Barsel akan punah begitu saja.  Menurut dia, saat ini pengawasan dari
pihaknya sangatlah maksimal, walaupun masih ada sedikit kelemahan dan tentunya
terus diperbaiki dan dibenahi.

Menurut dia, pembinaan untuk sanggar tari yang ada
di  Barsel sudah maksimal.  ”Namun perlu ada kreatifitas untuk menghidupkan
kebudayaan serta kesenian, agar dikenal oleh 
masyarakat luar daerah dan lokal,”harapnya.

Sementara Bupati Barsel H. Eddy Raya Samsuri ST
mengharapkan, agar pihak teknis dapat menjadi lebih kreatif dimana dapat dibuat
peta situs budaya yang ada di Barsel. 
Hal tersebut, kata dia,   dapat
memacu minat wisatawan yang ingin berkunjung ke situs tersebut. “Bahkan apabila
ada agenda pementasan kesenian secara berkala, tentunya akan menjadi warna
tersendiri bagi pengembangan wisata di wilayah setempat,” ungkapnya.

Dengan adanya jadwal
pelaksanaan serta agenda dan promosi yang baik, lanjut orang nomor satu di
jajaran pemkab Barsel itu, hal itu dapat menarik minat wisatawan dari luar
daerah.  Bupati menyarankan, agar pihak
teknis dapat membuat buku panduan tentang kekayaan kesenian dan kebudayaan. “
Dengan adanya buku itu dapat disebarkan ke masyarakat umum, dan ke sejumlah
sekolah dan perpustakaan yang ada di wilayah Barsel,”harapnya berulang kali.