26.5 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Obat Penurun Kolesterol Disebut Bisa Menyembuhkan Pasien Covid-19

PERNAH mendengar obat golongan
statin? Obat-obatan ini biasanya diberikan oleh dokter untuk menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Namanya biasanya adalah Simvastatin, Lovastatin,
dan lainnya. Ternyata, penelitian terbaru menyebutkan obat-obatan ini bisa
dikembangkan untuk menyembuhkan pasien Covid-19.

Dilansir dari AsiaOne,
Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan, Tiongkok, sebuah rumah sakit terkemuka di
Provinsi Hubei, telah melaporkan sebuah penelitian yang menemukan bahwa
obat-obatan yang mengandung statin memiliki dampak yang signifikan dalam
mengurangi tingkat kematian pasien Covid-19. Artinya obat ini diklaim bisa
menyembuhkan pasien yang parah.

Jurnal medis internasional Cell Metabolism sudah menerbitkan hasil
penelitian pada pekan lalu. Ini adalah salah satu solusi Tiongkok lainnya untuk
mengatasi pandemi yang sedang berlangsung.

Penelitian ini didasarkan pada 13.983 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi
di 21 rumah sakit di sekitar Provinsi Hubei. Tingkat kematian dapat diturunkan
dari 9,4 persen untuk pasien yang belum menggunakan statin menjadi 5,2 persen
untuk mereka yang telah menggunakan statin.

Penelitian soal obat golongan statin sebetulnya sudah sempat dilakukan
sejak Maret lalu. Dalam laman The Scientist, pada 21 Maret, ahli epidemiologi
Haleema Shakur-Still mendapat pesan WhatsApp dari Temitayo Shokunbi, seorang kolega
di Universitas Ibadan di Nigeria.

Baca Juga :  Ultah ke-150 Mahatma Gandhi Ternoda

Dia bertanya tentang obat hydroxychloroquine. Pada saat itu, beberapa
percobaan juga dilakukan. Yaitu tes obat aspirin, statin, dan obat
anti-hipertensi sebagai gantinya. Obat-obatan ini, menurut Shakur-Still dapat
mengatasi peradangan hebat dan kerusakan jaringan lain yang terkait dengan
Covid-19.

Semakin banyak data menunjukkan bahwa peradangan hebat, pembekuan darah,
dan stroke adalah beberapa gejala Covid-19 yang paling parah. Beberapa dekade
penelitian juga menunjukkan bahwa selain menurunkan kolesterol, obat golongan
statin bisa mengurangi peradangan, mengurangi pembekuan darah, dan mencegah
kerusakan jaringan endotel (lapisan tipis sel yang melapisi pembuluh darah dan
organ lainnya). Jaringan itu juga tampaknya ada hubungannya dengan Covid-19.

Ada juga beberapa bukti bahwa statin bertindak sebagai antivirus. Karena
efek tersebut, ahli epidemiologi seperti Shakur-Still dan peneliti lain ingin
melihat apakah statin dapat menjadi pengobatan untuk Covid-19.

Shakur-Still yang bekerja di London School of Hygiene dan Tropical
Medicine, dan rekan-rekannya melakukan percobaan. Di dalamnya, pasien Covid-19
yang datang ke pusat perawatan baik di Pakistan atau Nigeria akan secara acak
ditugaskan untuk menerima aspirin, simvastatin obat penurun kolesterol,
losartan anti-hipertensi, kombinasi obat, atau standar perawatan.

Baca Juga :  AS Godok UU Pembatasan Pelajar Asal China

Percobaan lain di Cambridge, Massachusetts, akan menguji obat penurun
kolesterol serupa yang disebut atorvastatin. Dan ada beberapa uji klinis lain
yang sedang berlangsung yang akan melihat efek statin pada Covid-19.

“Pengurangan angka kematian yang sederhana dari perawatan yang murah dan
tersedia secara luas dan praktis bisa mengurangi beban staf rumah sakit yang
bekerja,” jelasnya.

Data yang menunjukkan bahwa statin dapat mengurangi keparahan Covid-19
atau mencegah kematian memang masih terbatas. Sebuah penelitian observasional
kecil terhadap 150 orang berusia 80-an yang diterbitkan di medRxiv pada
pertengahan Mei menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan statin untuk penyakit
kardiovaskular sebelum tertular dengan Covid-19 bernasib lebih baik daripada
orang dengan usia yang sama yang tidak menggunakan statin.

“Dari hasil ini sepertinya statin bermanfaat dalam populasi ini, dan
kami tahu obat ini aman dan murah,” kata rekan penulis studi Anton De
Spiegeleer dari Universitas Ghent di Belgia.

PERNAH mendengar obat golongan
statin? Obat-obatan ini biasanya diberikan oleh dokter untuk menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Namanya biasanya adalah Simvastatin, Lovastatin,
dan lainnya. Ternyata, penelitian terbaru menyebutkan obat-obatan ini bisa
dikembangkan untuk menyembuhkan pasien Covid-19.

Dilansir dari AsiaOne,
Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan, Tiongkok, sebuah rumah sakit terkemuka di
Provinsi Hubei, telah melaporkan sebuah penelitian yang menemukan bahwa
obat-obatan yang mengandung statin memiliki dampak yang signifikan dalam
mengurangi tingkat kematian pasien Covid-19. Artinya obat ini diklaim bisa
menyembuhkan pasien yang parah.

Jurnal medis internasional Cell Metabolism sudah menerbitkan hasil
penelitian pada pekan lalu. Ini adalah salah satu solusi Tiongkok lainnya untuk
mengatasi pandemi yang sedang berlangsung.

Penelitian ini didasarkan pada 13.983 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi
di 21 rumah sakit di sekitar Provinsi Hubei. Tingkat kematian dapat diturunkan
dari 9,4 persen untuk pasien yang belum menggunakan statin menjadi 5,2 persen
untuk mereka yang telah menggunakan statin.

Penelitian soal obat golongan statin sebetulnya sudah sempat dilakukan
sejak Maret lalu. Dalam laman The Scientist, pada 21 Maret, ahli epidemiologi
Haleema Shakur-Still mendapat pesan WhatsApp dari Temitayo Shokunbi, seorang kolega
di Universitas Ibadan di Nigeria.

Baca Juga :  Ultah ke-150 Mahatma Gandhi Ternoda

Dia bertanya tentang obat hydroxychloroquine. Pada saat itu, beberapa
percobaan juga dilakukan. Yaitu tes obat aspirin, statin, dan obat
anti-hipertensi sebagai gantinya. Obat-obatan ini, menurut Shakur-Still dapat
mengatasi peradangan hebat dan kerusakan jaringan lain yang terkait dengan
Covid-19.

Semakin banyak data menunjukkan bahwa peradangan hebat, pembekuan darah,
dan stroke adalah beberapa gejala Covid-19 yang paling parah. Beberapa dekade
penelitian juga menunjukkan bahwa selain menurunkan kolesterol, obat golongan
statin bisa mengurangi peradangan, mengurangi pembekuan darah, dan mencegah
kerusakan jaringan endotel (lapisan tipis sel yang melapisi pembuluh darah dan
organ lainnya). Jaringan itu juga tampaknya ada hubungannya dengan Covid-19.

Ada juga beberapa bukti bahwa statin bertindak sebagai antivirus. Karena
efek tersebut, ahli epidemiologi seperti Shakur-Still dan peneliti lain ingin
melihat apakah statin dapat menjadi pengobatan untuk Covid-19.

Shakur-Still yang bekerja di London School of Hygiene dan Tropical
Medicine, dan rekan-rekannya melakukan percobaan. Di dalamnya, pasien Covid-19
yang datang ke pusat perawatan baik di Pakistan atau Nigeria akan secara acak
ditugaskan untuk menerima aspirin, simvastatin obat penurun kolesterol,
losartan anti-hipertensi, kombinasi obat, atau standar perawatan.

Baca Juga :  AS Godok UU Pembatasan Pelajar Asal China

Percobaan lain di Cambridge, Massachusetts, akan menguji obat penurun
kolesterol serupa yang disebut atorvastatin. Dan ada beberapa uji klinis lain
yang sedang berlangsung yang akan melihat efek statin pada Covid-19.

“Pengurangan angka kematian yang sederhana dari perawatan yang murah dan
tersedia secara luas dan praktis bisa mengurangi beban staf rumah sakit yang
bekerja,” jelasnya.

Data yang menunjukkan bahwa statin dapat mengurangi keparahan Covid-19
atau mencegah kematian memang masih terbatas. Sebuah penelitian observasional
kecil terhadap 150 orang berusia 80-an yang diterbitkan di medRxiv pada
pertengahan Mei menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan statin untuk penyakit
kardiovaskular sebelum tertular dengan Covid-19 bernasib lebih baik daripada
orang dengan usia yang sama yang tidak menggunakan statin.

“Dari hasil ini sepertinya statin bermanfaat dalam populasi ini, dan
kami tahu obat ini aman dan murah,” kata rekan penulis studi Anton De
Spiegeleer dari Universitas Ghent di Belgia.

Terpopuler

Artikel Terbaru