26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Astaghfirullah, Syekh Ali Jaber Ditikam OTK Saat Ceramah di Masjid

KALTENGPOS.CO – Ulama terkenal, Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak
dikenal (OTK) saat menyampaikan ceramah di Masjid Fallahudin, Tamin,
Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, Minggu (13/9) sore.

Berdasarkan informasi yang
dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu, Syekh Ali mengisi
kajian Minggu dan Wisuda Tahfiz Quran. Tiba-tiba saja dia didatangi seorang
pria kurus berbaju biru di atas panggung. Pria itu langsung langsung menusukkan
senjata tajam ke arah perut Syekh Ali.

Syekh Ali sempat menghindarinya.
Namun tusukan itu tetap mengenai salah satu tangannya. Akibatnya, Syekh Ali
mengalami luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diberikan
pertolongan.

Pria yang menikam Syekh Ali
tersebut tertangkap oleh para peserta kajian yang ada di dalam masjid tersebut.
Pelaku langsung diserahkan ke polisi.

Kapolsek Tanjungkarang Barat
(TkB) AKP David Jacson membenarkan kabar adanya peristiwa penusukan tersebut. “Benar
ada laporannya. Pelaku juga sudah diamankan, masih kita cari tahu. Nanti saya
kabari lagi,” singkatnya.

Baca Juga :  Jemaah Umrah Masak Nasi di Kamar Hotel

Sementara itu, Syekh Ali Jaber
pun menceritakan detik-detik penusukan terhadap dirinya. “Saya angkat tangan
posisi begini,” ujarnya.

Pendakwah santun itu menybut
bahwa tusukan yang diarahkan kepadanya cukup keras. “Tusukannya cukup keras,
cukup kuat, sampai separuh pisau masuk ke dalam cukup dalam,” bebernya.

Dirinya bersyukur tusukan itu
tidak diarahkan pelaku ke lehernya. “Alhamdulilah bukan di lehar. Sampai patah
pisaunya,” ungkapnya.

Ia mengungkap, patahan pisau itu
disabutnya sendiri. “Saya sendiri yang lepas pisaunya yang sudah patah, di
dalam saya keluarkan,” ujarnya.

Kendati demikian, Syekh Ali Jaber
tetap menyampaikan agar masyarakat Indonesia tetap bersatu. “Ini pelajaran baru
bagi saya. Mudah-mudahan Indonesia tetap bisa menjaga ketentraman,
kesejahteraan, kita bersatu, untuk memperjuangkan Alquran di negeri kita
Indonesia tercinta,” harapnya.

Baca Juga :  Mendagri Minta Daerah Tidak Lagi Keluarkan Suket, Tito: Stok Cukup, Se

Ia mengungkap bahwa peristiwa
yang dialaminya itu adalah sebuah pengalaman baru. “Alhamdulilah, ini
pengalaman baru bagi saya. Yang biasa selama ini 12 tahun di Indonesia,”
ujarnya.

“Yang mengajak masyarakat
bersama, menjaga persatuan, menjaga kebersamaan, damai, sejahtera,” sambungnya.

Ia menjelaskan bahwa peristiwa
yang dialaminya itu terjadi di Lampung saat ia masih mengisi acara sebuah
pengajian. Syekh Ali Jaber pun mengutarakan rasa syukurnya terlepas dari upaya
pembunuhan.

“Dan saat saya di Lampung mengisi
acara dan ditakdirkan, dan allah selamatkan, dari upaya pembunuhan,” ungkapnya.

Ulama santun itu menyatakan,
dirinya selamat karena pertolongan Allah. “Saya masih bisa selamat karena allah
takdirkan,” ungkapnya.

KALTENGPOS.CO – Ulama terkenal, Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak
dikenal (OTK) saat menyampaikan ceramah di Masjid Fallahudin, Tamin,
Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, Minggu (13/9) sore.

Berdasarkan informasi yang
dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu, Syekh Ali mengisi
kajian Minggu dan Wisuda Tahfiz Quran. Tiba-tiba saja dia didatangi seorang
pria kurus berbaju biru di atas panggung. Pria itu langsung langsung menusukkan
senjata tajam ke arah perut Syekh Ali.

Syekh Ali sempat menghindarinya.
Namun tusukan itu tetap mengenai salah satu tangannya. Akibatnya, Syekh Ali
mengalami luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diberikan
pertolongan.

Pria yang menikam Syekh Ali
tersebut tertangkap oleh para peserta kajian yang ada di dalam masjid tersebut.
Pelaku langsung diserahkan ke polisi.

Kapolsek Tanjungkarang Barat
(TkB) AKP David Jacson membenarkan kabar adanya peristiwa penusukan tersebut. “Benar
ada laporannya. Pelaku juga sudah diamankan, masih kita cari tahu. Nanti saya
kabari lagi,” singkatnya.

Baca Juga :  Jemaah Umrah Masak Nasi di Kamar Hotel

Sementara itu, Syekh Ali Jaber
pun menceritakan detik-detik penusukan terhadap dirinya. “Saya angkat tangan
posisi begini,” ujarnya.

Pendakwah santun itu menybut
bahwa tusukan yang diarahkan kepadanya cukup keras. “Tusukannya cukup keras,
cukup kuat, sampai separuh pisau masuk ke dalam cukup dalam,” bebernya.

Dirinya bersyukur tusukan itu
tidak diarahkan pelaku ke lehernya. “Alhamdulilah bukan di lehar. Sampai patah
pisaunya,” ungkapnya.

Ia mengungkap, patahan pisau itu
disabutnya sendiri. “Saya sendiri yang lepas pisaunya yang sudah patah, di
dalam saya keluarkan,” ujarnya.

Kendati demikian, Syekh Ali Jaber
tetap menyampaikan agar masyarakat Indonesia tetap bersatu. “Ini pelajaran baru
bagi saya. Mudah-mudahan Indonesia tetap bisa menjaga ketentraman,
kesejahteraan, kita bersatu, untuk memperjuangkan Alquran di negeri kita
Indonesia tercinta,” harapnya.

Baca Juga :  Mendagri Minta Daerah Tidak Lagi Keluarkan Suket, Tito: Stok Cukup, Se

Ia mengungkap bahwa peristiwa
yang dialaminya itu adalah sebuah pengalaman baru. “Alhamdulilah, ini
pengalaman baru bagi saya. Yang biasa selama ini 12 tahun di Indonesia,”
ujarnya.

“Yang mengajak masyarakat
bersama, menjaga persatuan, menjaga kebersamaan, damai, sejahtera,” sambungnya.

Ia menjelaskan bahwa peristiwa
yang dialaminya itu terjadi di Lampung saat ia masih mengisi acara sebuah
pengajian. Syekh Ali Jaber pun mengutarakan rasa syukurnya terlepas dari upaya
pembunuhan.

“Dan saat saya di Lampung mengisi
acara dan ditakdirkan, dan allah selamatkan, dari upaya pembunuhan,” ungkapnya.

Ulama santun itu menyatakan,
dirinya selamat karena pertolongan Allah. “Saya masih bisa selamat karena allah
takdirkan,” ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru