32.1 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Waduh! Tak Pernah ke LN dan Tak Pernah Kontak dengan Penderita, Tim Te

JAKARTA – Panik itu pasti, terlebih dalam perkembangan terbaru,
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan dinas kesehatan mendapatkan temuan yang
mengejutkan. Tim mendapati seorang pasien positif terjangkit Virus Corona
(Covid-19) yang disebut kasus 27 dapat tertular meski tidak pulang dari luar
negeri alias tidak melakukan kontak dengan pasien lainnya.

Direktur Jenderal Direktorat
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru
bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan pasien laki-laki dengan
usia 33 tahun tersebut saat ini kondisi stabil.

“Kami menduga ini local
transmission yang sedang kami tracking, bukan impor dan belum jelas bagian dan
klaster yang lain,” kataAchmad Yurianto di Kantor Presiden di Jakarta, Selasa
(10/3).

Secara langsung, sambung
Yurianto, pihaknya sudah menanyakan hal ini ke pasien.

“Kami sudah bertanya ke yang
bersangkutan, yang pasti tidak berasal dari luar negeri, kemudian kami juga
bertanya apakah ada temannya yang sakit? Yang bersangkutan ini masih belum
jelas siapa temannya. Tetapi tetap kami sebut siapa kira-kira orang-orang yang
positif yang ada dan pernah kontak dekat dengan dia (pasien 27),” ungkapnya.

Pihaknya kaget dengan temuan
pasien 27 tersebut. ”Saat ini kita masih memberikan tanda tanya local
transmissionnya dari mana. Ini yang menjadi bagian pekerjaan kami untuk
ditelusuri,” ujar Yuri.

Baca Juga :  Asap Makin Pekat, Empat Bandara Tutup

Ia juga meminta agar mereka yang
tergolong ODP, yaitu warga negara Indonesia (WNI) atau warga negara Asing
(WNA), yang masuk ke negara Indonesia dari negara yang terkonfirmasi di
wilayahnya terjadi penularan COVID-19, yaitu China, Korea Selatan, Jepang,
Singapura, Malaysia, Italia dan Iran.

“Dalam kesempatan ini kami
mengimbau kepada semuanya, baik dia orang dalam pemantauan (ODP), maupun yang
bukan ODP, kalau sakit batuk, pilek, dan sebagainya, pakailah masker. Itu
kuncinya, supaya pada saat dia batuk bersin, virus yang ada dalam tubuhnya,
apapun itu, entah itu COVID-19 atau yang lainnya, tidak tersebar,” kata
Yurianto.

Ditambahkannya, upaya yang harus
dilakukan adalah menjaga pola hidup bersih sehat (PHBS). ”Ini saya minta
menjadi sesuatu yang harus kita kedepankan dalam kaitan pengelolaan pencegahan
penyakit COVID-19 ini,” ucap Yurianto.

Sementara itu, kondisi 27 orang
yang positif COVID-19, menurut Yuri, secara umum mengalami gejala ringan.
”Kecuali beberapa yang memang memiliki komorbid (penyakit penyerta), ini yang
menjadikan kondisinya menjadi berat,” katanya.

Yurianto juga menegaskan
kapasitas pengetesan virus COVID-19 oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kemenkes mencukupi.

“Kita kemarin juga datangkan lagi
10.000 kit untuk pemeriksaan sehingga tidak menjadi masalah untuk kita. Memang
pekerjaan menjadi banyak, tetapi kapasitasnya masih mampu kami tangani. Jadi
bukan menjadi sebuah kendala untuk kami dalam kaitan pemeriksaan lab,” katanya.

Baca Juga :  Resep Minuman Kunyit Ampuh Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda

Sayangnya Yurianto hingga saat
ini tidak mau menyampaikan lokasi perawatan ke-27 pasien COVID-19 tersebut
maupun asal daerah mereka, termasuk asal negara WNA yang dinyatakan positif. Sesuai
data Kemenkes, sudah ada 19 orang yang dinyatakan juga positif sehingga total
ada 27 pasien positif COVID-19 di Indonesia, 4 orang di antara mereka adalah
warga negara asing (WNA).

Untuk diketahui, hingga Selasa
(10/3) pagi pukul 08.00 WIB terkonfirmasi di dunia ada 113.604 orang yang
terinfeksi virus Corona dengan 4.013 kematian sedangkan sudah ada 63.651 orang
yang dinyatakan sembuh.

Kasus di Cina mencapai 80.753
kasus, di Italia 9.172 kasus, di Korea Selatan 7.478 kasus, di Iran 7.161.
Tingkat kematian di Italia menjadi yang paling tinggi di luar China yaitu 463
kematian dibanding kasus yang positif, sementara di China sendiri ada 3.136
orang meninggal dunia karena virus tersebut.

Sudah ada lebih dari 90 negara
termasuk Indonesia yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19 di negaranya. (fin/kpc)

JAKARTA – Panik itu pasti, terlebih dalam perkembangan terbaru,
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan dinas kesehatan mendapatkan temuan yang
mengejutkan. Tim mendapati seorang pasien positif terjangkit Virus Corona
(Covid-19) yang disebut kasus 27 dapat tertular meski tidak pulang dari luar
negeri alias tidak melakukan kontak dengan pasien lainnya.

Direktur Jenderal Direktorat
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru
bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan pasien laki-laki dengan
usia 33 tahun tersebut saat ini kondisi stabil.

“Kami menduga ini local
transmission yang sedang kami tracking, bukan impor dan belum jelas bagian dan
klaster yang lain,” kataAchmad Yurianto di Kantor Presiden di Jakarta, Selasa
(10/3).

Secara langsung, sambung
Yurianto, pihaknya sudah menanyakan hal ini ke pasien.

“Kami sudah bertanya ke yang
bersangkutan, yang pasti tidak berasal dari luar negeri, kemudian kami juga
bertanya apakah ada temannya yang sakit? Yang bersangkutan ini masih belum
jelas siapa temannya. Tetapi tetap kami sebut siapa kira-kira orang-orang yang
positif yang ada dan pernah kontak dekat dengan dia (pasien 27),” ungkapnya.

Pihaknya kaget dengan temuan
pasien 27 tersebut. ”Saat ini kita masih memberikan tanda tanya local
transmissionnya dari mana. Ini yang menjadi bagian pekerjaan kami untuk
ditelusuri,” ujar Yuri.

Baca Juga :  Asap Makin Pekat, Empat Bandara Tutup

Ia juga meminta agar mereka yang
tergolong ODP, yaitu warga negara Indonesia (WNI) atau warga negara Asing
(WNA), yang masuk ke negara Indonesia dari negara yang terkonfirmasi di
wilayahnya terjadi penularan COVID-19, yaitu China, Korea Selatan, Jepang,
Singapura, Malaysia, Italia dan Iran.

“Dalam kesempatan ini kami
mengimbau kepada semuanya, baik dia orang dalam pemantauan (ODP), maupun yang
bukan ODP, kalau sakit batuk, pilek, dan sebagainya, pakailah masker. Itu
kuncinya, supaya pada saat dia batuk bersin, virus yang ada dalam tubuhnya,
apapun itu, entah itu COVID-19 atau yang lainnya, tidak tersebar,” kata
Yurianto.

Ditambahkannya, upaya yang harus
dilakukan adalah menjaga pola hidup bersih sehat (PHBS). ”Ini saya minta
menjadi sesuatu yang harus kita kedepankan dalam kaitan pengelolaan pencegahan
penyakit COVID-19 ini,” ucap Yurianto.

Sementara itu, kondisi 27 orang
yang positif COVID-19, menurut Yuri, secara umum mengalami gejala ringan.
”Kecuali beberapa yang memang memiliki komorbid (penyakit penyerta), ini yang
menjadikan kondisinya menjadi berat,” katanya.

Yurianto juga menegaskan
kapasitas pengetesan virus COVID-19 oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kemenkes mencukupi.

“Kita kemarin juga datangkan lagi
10.000 kit untuk pemeriksaan sehingga tidak menjadi masalah untuk kita. Memang
pekerjaan menjadi banyak, tetapi kapasitasnya masih mampu kami tangani. Jadi
bukan menjadi sebuah kendala untuk kami dalam kaitan pemeriksaan lab,” katanya.

Baca Juga :  Resep Minuman Kunyit Ampuh Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda

Sayangnya Yurianto hingga saat
ini tidak mau menyampaikan lokasi perawatan ke-27 pasien COVID-19 tersebut
maupun asal daerah mereka, termasuk asal negara WNA yang dinyatakan positif. Sesuai
data Kemenkes, sudah ada 19 orang yang dinyatakan juga positif sehingga total
ada 27 pasien positif COVID-19 di Indonesia, 4 orang di antara mereka adalah
warga negara asing (WNA).

Untuk diketahui, hingga Selasa
(10/3) pagi pukul 08.00 WIB terkonfirmasi di dunia ada 113.604 orang yang
terinfeksi virus Corona dengan 4.013 kematian sedangkan sudah ada 63.651 orang
yang dinyatakan sembuh.

Kasus di Cina mencapai 80.753
kasus, di Italia 9.172 kasus, di Korea Selatan 7.478 kasus, di Iran 7.161.
Tingkat kematian di Italia menjadi yang paling tinggi di luar China yaitu 463
kematian dibanding kasus yang positif, sementara di China sendiri ada 3.136
orang meninggal dunia karena virus tersebut.

Sudah ada lebih dari 90 negara
termasuk Indonesia yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19 di negaranya. (fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru