33.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Menyusul Mahatir Muhammad, Jokowi Bakal Terima Penghargaan dari AFEO

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Joko
Widodo (Jokowi) dalam kurun waktu lima tahun terakhir berbuah manis. Mantan
Wali Kota Surakarta itu dipastikan akan mendapatkan penghargaan dari organisasi
insinyur dari 10 negara yang tergabung dalam ASEAN Federation Of Engineering
Organization (AFEO) pada Rabu (11/9).

Tepatnya, penghargaan dengan tajuk The AFEO Distinguished
Honorary Patron Award itu diberikan dalam acara Konferensi Organisasi Insinyur
se-ASEAN ke-37 (CAFEO37) yang akan dihelat di Jakarta mulai Rabu (11/9) sampai
Sabtu (14/9). Sebelum Jokowi, Perdana Menteri Malaysia, Mahatir Muhammad ialah
penerima penghargaan di Singapura pada 2018 lalu.

Chairman AFEO yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Insinyur
Indonesia (PII), Heru Dewanto mengatakan, penghargaan yang akan diterima Jokowi
merupakan penghargaan tertinggi AFEO yang diberikan kepada kepala negara. Khususnya
yang telah memberikan jasa dan kontribusi luar biasa terhadap profesi insinyur
dan bidang keteknikan di negaranya.

Baca Juga :  Airlangga Sebut Indonesia Kian Diperhitungkan Dunia, Ini Alasannya

“Ini karena prestasi kinerja Jokowi dalam membangun
infrastruktur lima tahun terakhir. Tahun ini merupakan masa terakhir
kepemimpinan Jokowi di periode pertama. Infrastruktur Indonesia jauh melampaui
negara ASEAN lain,” kata Heru di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (9/9).

Ia menyatakan, penghargaan tersebut hanya diberikan satu orang
penerima di setiap perhelatan CAFEO setiap tahunnya. Penerima penghargaan hanya
diberikan pada tingkat kepala negara dan/atau Kepala Pemerintahan sebuah negara
seperti Raja, Presiden atau Perdana Menteri.

Menurutnya, ada beberapa pertimbangan sampai Jokowi terpilih
sebagai penerima penghargaan dari AFEO pada tahun ini. Di antatanya, indeks
infrastruktur, Ease of Electricity (EOE) sampai dengan Ease
of Doing Business
 (EODB) yang meningkat selama lima tahun terkahir.

Baca Juga :  Peringatan Dini! Dalam 2 Hari ke Depan Banjir Berpotensi Terjadi di 22

“Indikator berkaitan dengan infrastruktur sudah ada peningkatan.
Misalnya indeks infrastruktur yang meningkat, maka competitiveness kita
juga ikut naik,” terangnya.

Di sisi lain, AFEO, menurut Heru, juga memberikan apresiasi
pembangunan
Menurut Heru, dampak pembangunan yang dilakukan Jokowi telah banyak dirasakan
oleh masyarakat. Itulah kenapa, penghargaan bergengsi pada tahun ini akan
dijatuhkan kepada ayah dari Kaesang Pangarep tersebut.

“Kami berikan apresiasi tertinggi atas prestasi membangun
infrastruktur selama lima tahun. Dampak infrastruktur sendiri telah dapat
dirasakan untuk masyarakat,” pungkasnya.(jpg)

 

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Joko
Widodo (Jokowi) dalam kurun waktu lima tahun terakhir berbuah manis. Mantan
Wali Kota Surakarta itu dipastikan akan mendapatkan penghargaan dari organisasi
insinyur dari 10 negara yang tergabung dalam ASEAN Federation Of Engineering
Organization (AFEO) pada Rabu (11/9).

Tepatnya, penghargaan dengan tajuk The AFEO Distinguished
Honorary Patron Award itu diberikan dalam acara Konferensi Organisasi Insinyur
se-ASEAN ke-37 (CAFEO37) yang akan dihelat di Jakarta mulai Rabu (11/9) sampai
Sabtu (14/9). Sebelum Jokowi, Perdana Menteri Malaysia, Mahatir Muhammad ialah
penerima penghargaan di Singapura pada 2018 lalu.

Chairman AFEO yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Insinyur
Indonesia (PII), Heru Dewanto mengatakan, penghargaan yang akan diterima Jokowi
merupakan penghargaan tertinggi AFEO yang diberikan kepada kepala negara. Khususnya
yang telah memberikan jasa dan kontribusi luar biasa terhadap profesi insinyur
dan bidang keteknikan di negaranya.

Baca Juga :  Airlangga Sebut Indonesia Kian Diperhitungkan Dunia, Ini Alasannya

“Ini karena prestasi kinerja Jokowi dalam membangun
infrastruktur lima tahun terakhir. Tahun ini merupakan masa terakhir
kepemimpinan Jokowi di periode pertama. Infrastruktur Indonesia jauh melampaui
negara ASEAN lain,” kata Heru di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (9/9).

Ia menyatakan, penghargaan tersebut hanya diberikan satu orang
penerima di setiap perhelatan CAFEO setiap tahunnya. Penerima penghargaan hanya
diberikan pada tingkat kepala negara dan/atau Kepala Pemerintahan sebuah negara
seperti Raja, Presiden atau Perdana Menteri.

Menurutnya, ada beberapa pertimbangan sampai Jokowi terpilih
sebagai penerima penghargaan dari AFEO pada tahun ini. Di antatanya, indeks
infrastruktur, Ease of Electricity (EOE) sampai dengan Ease
of Doing Business
 (EODB) yang meningkat selama lima tahun terkahir.

Baca Juga :  Peringatan Dini! Dalam 2 Hari ke Depan Banjir Berpotensi Terjadi di 22

“Indikator berkaitan dengan infrastruktur sudah ada peningkatan.
Misalnya indeks infrastruktur yang meningkat, maka competitiveness kita
juga ikut naik,” terangnya.

Di sisi lain, AFEO, menurut Heru, juga memberikan apresiasi
pembangunan
Menurut Heru, dampak pembangunan yang dilakukan Jokowi telah banyak dirasakan
oleh masyarakat. Itulah kenapa, penghargaan bergengsi pada tahun ini akan
dijatuhkan kepada ayah dari Kaesang Pangarep tersebut.

“Kami berikan apresiasi tertinggi atas prestasi membangun
infrastruktur selama lima tahun. Dampak infrastruktur sendiri telah dapat
dirasakan untuk masyarakat,” pungkasnya.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru