31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Muhammadiyah Tetapkan 11 Maret sebagai 1 Ramadan 1445 H, Idul Fitri 10 April

PROKALTENG.CO-Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024. Sedangkan Idul Fitri 1 Syawal pada 10 April dan Puasa Arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni, serta Idul Adha 10 Zulhijah 1445 H pada 17 Juni 2024.

Keputusan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti pada (20/1), melalui Konferensi Pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas.

Muhammad Sayuti menjelaskan bahwa keputusan penetapan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki.

Dia berharap Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah dapat diikuti oleh seluruh warga Muhammadiyah.

“Semoga maklumat ini diikuti oleh warga Muhammadiyah,” kata Sayuti seperti dikutip dari Radar Surabaya (Jawa Pos Group) pada Kamis (7/3).

Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pada 12 Januari 2024.

Penentuan tersebut dilakukan dengan menggunakan kriteria Wujudul Hilal, yakni sebuah metode yang mengharuskan pemenuhan tiga syarat secara kumulatif.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Salat Idulfitri di Masjid Raya Darussalam

Berdasarkan kriteria tersebut, bulan kamariah baru dimulai pada hari ke-29 saat Matahari terbenam, asalkan telah terjadi ijtimak sebelum matahari terbenam dan pada saat matahari terbenam, bulan masih terlihat di atas ufuk.

Apabila salah satu dari tiga kriteria tersebut tidak terpenuhi, bulan baru akan dimulai pada hari ke-30.

Awal Ramadan

Pada hari Ahad Legi, 29 Syakban 1445 H atau bertepatan dengan 10 Maret 2024 M, ijtimak jelang Ramadan 1445 H terjadi pukul 16:07:42 WIB.

Pada saat matahari terbenam di Yogyakarta, Bulan berada di tinggi +00° 56′ 28″ (hilal sudah wujud).

Hal tersebut berarti pada hari yang sama, di wilayah Indonesia, bulan tampak di atas ufuk saat matahari terbenam, kecuali di Wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

Dengan demikian, tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M, menandai awal bulan suci bagi umat Islam di Indonesia.

Perhitungan tersebut diambil berdasarkan perhitungan yang cermat dan kriteria yang telah ditetapkan untuk menentukan kedatangan bulan Ramadhan sesuai tata cara yang telah ditetapkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Baca Juga :  RS Kewalahan Tangani Covid-19, Layanan IGD Dihentikan Sementara

Awal Syawal

Berlanjut pada penentuan awal bulan Syawal 1445 H, pada hari Senin Kliwon, 29 Ramadan 1445 H, yang bertepatan dengan 8 April 2024 M, ijtimak jelang Syawal belum terjadi.

Situs tersebut berubah pada hari Selasa Legi, 30 Ramadan 1445 H yang bertepatan dengan 9 April 2024 M, di mana ijtimak jelang Syawal 1445 H akhirnya terjadi pada pukul 01:23:10 WIB.

Di mana, pada saat matahari terbenam tanggal 9 April 2024 M di Yogyakarta (( = -07( 48( LS dan ( = 110( 21( BT, tinggi Bulan mencapai +06( 08( 28( (hilal sudah wujud).

Di seluruh wilayah di Indonesia, bulan tampak di atas ufuk saat matahari terbenam, menandakan awal bulan Syawal. Dengan demikian, tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 M.

Keputusan tersebut diumumkan berdasarkan perhitungan cermat yang mengikuti kriteria Wujudul Hilal dan menegaskan kedatangan bulan Syawal sesuai tata cara yang telah ditetapkan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

1 Ramadan 1445 H jatuh pada 11 Maret

1 Syawal Idul Fitri pada 10 April

Puasa Arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni

Idul Adha 10 Zulhijah 1445 H pada 17 Juni

(jpg)

PROKALTENG.CO-Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024. Sedangkan Idul Fitri 1 Syawal pada 10 April dan Puasa Arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni, serta Idul Adha 10 Zulhijah 1445 H pada 17 Juni 2024.

Keputusan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti pada (20/1), melalui Konferensi Pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas.

Muhammad Sayuti menjelaskan bahwa keputusan penetapan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki.

Dia berharap Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah dapat diikuti oleh seluruh warga Muhammadiyah.

“Semoga maklumat ini diikuti oleh warga Muhammadiyah,” kata Sayuti seperti dikutip dari Radar Surabaya (Jawa Pos Group) pada Kamis (7/3).

Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pada 12 Januari 2024.

Penentuan tersebut dilakukan dengan menggunakan kriteria Wujudul Hilal, yakni sebuah metode yang mengharuskan pemenuhan tiga syarat secara kumulatif.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Salat Idulfitri di Masjid Raya Darussalam

Berdasarkan kriteria tersebut, bulan kamariah baru dimulai pada hari ke-29 saat Matahari terbenam, asalkan telah terjadi ijtimak sebelum matahari terbenam dan pada saat matahari terbenam, bulan masih terlihat di atas ufuk.

Apabila salah satu dari tiga kriteria tersebut tidak terpenuhi, bulan baru akan dimulai pada hari ke-30.

Awal Ramadan

Pada hari Ahad Legi, 29 Syakban 1445 H atau bertepatan dengan 10 Maret 2024 M, ijtimak jelang Ramadan 1445 H terjadi pukul 16:07:42 WIB.

Pada saat matahari terbenam di Yogyakarta, Bulan berada di tinggi +00° 56′ 28″ (hilal sudah wujud).

Hal tersebut berarti pada hari yang sama, di wilayah Indonesia, bulan tampak di atas ufuk saat matahari terbenam, kecuali di Wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

Dengan demikian, tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M, menandai awal bulan suci bagi umat Islam di Indonesia.

Perhitungan tersebut diambil berdasarkan perhitungan yang cermat dan kriteria yang telah ditetapkan untuk menentukan kedatangan bulan Ramadhan sesuai tata cara yang telah ditetapkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Baca Juga :  RS Kewalahan Tangani Covid-19, Layanan IGD Dihentikan Sementara

Awal Syawal

Berlanjut pada penentuan awal bulan Syawal 1445 H, pada hari Senin Kliwon, 29 Ramadan 1445 H, yang bertepatan dengan 8 April 2024 M, ijtimak jelang Syawal belum terjadi.

Situs tersebut berubah pada hari Selasa Legi, 30 Ramadan 1445 H yang bertepatan dengan 9 April 2024 M, di mana ijtimak jelang Syawal 1445 H akhirnya terjadi pada pukul 01:23:10 WIB.

Di mana, pada saat matahari terbenam tanggal 9 April 2024 M di Yogyakarta (( = -07( 48( LS dan ( = 110( 21( BT, tinggi Bulan mencapai +06( 08( 28( (hilal sudah wujud).

Di seluruh wilayah di Indonesia, bulan tampak di atas ufuk saat matahari terbenam, menandakan awal bulan Syawal. Dengan demikian, tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 M.

Keputusan tersebut diumumkan berdasarkan perhitungan cermat yang mengikuti kriteria Wujudul Hilal dan menegaskan kedatangan bulan Syawal sesuai tata cara yang telah ditetapkan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

1 Ramadan 1445 H jatuh pada 11 Maret

1 Syawal Idul Fitri pada 10 April

Puasa Arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni

Idul Adha 10 Zulhijah 1445 H pada 17 Juni

(jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru