27.6 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Miris, Bocah 2 Tahun Tewas Dianiaya Pacar Ibu

PROKALTENG.CO-RH alias Agi (32) tega menghabisi bocah dua tahun berinisial CM. Korban CM adalah anak pacar Agi, Yenni (34). Agi menghabisi korban lantaran sering terganggu saat pelaku hendak memadu kasih dengan Yenni.

Korban rewel dan selalu menangis. Hal itu membuat Agi dan Yenni terganggu, terutama saat keduanya hendak melakukan hubungan layaknya suami istri.

Agi lantas menganiaya korban dengan modus mengeluarkan roh jahat dari dalam tubuh korban. Agi mengatakan kepada Yenni bahwa ada roh jahat di rumah Yenni dan sering masuk ke dalam tubuh korban.

Agi menjambak rambut korban, menariknya ke atas, lalu membantingnya ke lantai.

Ia beralibi mengeluarkan roh jahat dari dalam tubuh korban. Padahal, Agi sedang melampiaskan kekesalannya kerena terganggu saat hendak berhubungan dengan Yenni.

Agi selalu mengatakan kepada Yenni bahwa di tubuh korban banyak roh jahatnya dan harus dibersihkan dengan cara yang tidak wajar.

Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Meki Wahyudi mengatakan, Yenni juga pernah melihat Agi menggertak hendak memukul korban menggunakan selang minyak.

Baca Juga :  Dukung Penanganan Pandemi, BRI Bantu Fasilitas Penunjang RS

“Pada hari Sabtu tanggal 24 April 2021 yaitu pada malam hari pelaku Yenni melihat pelaku RH alias Agi menjambak rambut korban, lalu mengangkat korban ke atas dan menjatuhkannya ke lantai sebanyak 2 kali dengan alasan di dalam tubuh korban ada mahluk halus atau roh jahat,” kata AKP Meki, dilansir Pojoksatu.id dari jurnalpolri.com, Selasa (4/5).

Mulut Korban Dijejal Cabe

Tak hanya itu, Agi yang merupakan warga Gg. Sehat Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, itu juga pernah menjejali mulut korban dengan cabe rawit.

 

Alasan pelaku sama, yakni ingin mengeluarkan roh jahat dari dalam tubuh korban. Menurutnya, roh jahat itu takut dengan yang panas-panas.

Pelaku Agi juga pernah menyuruh korban mengangkat kedua tangannya lalu pelaku Yenni disuruh oleh pelaku Agi untuk melemparkan beras dan garam ke tubuh korban dengan alasan untuk mengusir roh jahat yang ada di tubuh korban.

Baca Juga :  Dua Janji Ekonomi Jokowi yang Dinilai Gagal Sejak Periode Pertama

Akibat penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku Agi, korban mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya hingga akhirnya meninggal dunia.

“Tujuan RH alias Agi memberikan cabai rawit ke dalam mulutnya korban agar korban diam dari tangisnya,” ucap AKP Meki.

“Lalu apabila korban tidak mau diam dari tangisnya, barulah pelaku melakukan penamparan dan mencubit tubuh korban,” sambungnya.

Menurut AKP Meki, pelaku Agi 2 kali menarik rambut korban hingga badannya terangkat ke atas beberapa centimeter dari lantai batu.

“Kemudian pelaku melepaskan genggaman rambut korban yang dipegangnya hingga mengakibatkan korban terjatuh ke lantai batu dengan posisi terduduk dan jatuh seperti orang sujud,” bebernya.

Tak hanya itu, pelaku juga pernah memasukkan korban ke dalam keranjang baju, lalu mengangkatnyake dalam kamar mandi. Pelaku membiarkan korban di dalam kamar mandi.

“Dan itu pelaku lakukan karena korban menangis dengan maksud supaya korban tidak rewel terus. Setelah korban diam, barulah pelaku mengeluarkannya dari kamar mandi,” katanya. 

PROKALTENG.CO-RH alias Agi (32) tega menghabisi bocah dua tahun berinisial CM. Korban CM adalah anak pacar Agi, Yenni (34). Agi menghabisi korban lantaran sering terganggu saat pelaku hendak memadu kasih dengan Yenni.

Korban rewel dan selalu menangis. Hal itu membuat Agi dan Yenni terganggu, terutama saat keduanya hendak melakukan hubungan layaknya suami istri.

Agi lantas menganiaya korban dengan modus mengeluarkan roh jahat dari dalam tubuh korban. Agi mengatakan kepada Yenni bahwa ada roh jahat di rumah Yenni dan sering masuk ke dalam tubuh korban.

Agi menjambak rambut korban, menariknya ke atas, lalu membantingnya ke lantai.

Ia beralibi mengeluarkan roh jahat dari dalam tubuh korban. Padahal, Agi sedang melampiaskan kekesalannya kerena terganggu saat hendak berhubungan dengan Yenni.

Agi selalu mengatakan kepada Yenni bahwa di tubuh korban banyak roh jahatnya dan harus dibersihkan dengan cara yang tidak wajar.

Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Meki Wahyudi mengatakan, Yenni juga pernah melihat Agi menggertak hendak memukul korban menggunakan selang minyak.

Baca Juga :  Dukung Penanganan Pandemi, BRI Bantu Fasilitas Penunjang RS

“Pada hari Sabtu tanggal 24 April 2021 yaitu pada malam hari pelaku Yenni melihat pelaku RH alias Agi menjambak rambut korban, lalu mengangkat korban ke atas dan menjatuhkannya ke lantai sebanyak 2 kali dengan alasan di dalam tubuh korban ada mahluk halus atau roh jahat,” kata AKP Meki, dilansir Pojoksatu.id dari jurnalpolri.com, Selasa (4/5).

Mulut Korban Dijejal Cabe

Tak hanya itu, Agi yang merupakan warga Gg. Sehat Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, itu juga pernah menjejali mulut korban dengan cabe rawit.

 

Alasan pelaku sama, yakni ingin mengeluarkan roh jahat dari dalam tubuh korban. Menurutnya, roh jahat itu takut dengan yang panas-panas.

Pelaku Agi juga pernah menyuruh korban mengangkat kedua tangannya lalu pelaku Yenni disuruh oleh pelaku Agi untuk melemparkan beras dan garam ke tubuh korban dengan alasan untuk mengusir roh jahat yang ada di tubuh korban.

Baca Juga :  Dua Janji Ekonomi Jokowi yang Dinilai Gagal Sejak Periode Pertama

Akibat penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku Agi, korban mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya hingga akhirnya meninggal dunia.

“Tujuan RH alias Agi memberikan cabai rawit ke dalam mulutnya korban agar korban diam dari tangisnya,” ucap AKP Meki.

“Lalu apabila korban tidak mau diam dari tangisnya, barulah pelaku melakukan penamparan dan mencubit tubuh korban,” sambungnya.

Menurut AKP Meki, pelaku Agi 2 kali menarik rambut korban hingga badannya terangkat ke atas beberapa centimeter dari lantai batu.

“Kemudian pelaku melepaskan genggaman rambut korban yang dipegangnya hingga mengakibatkan korban terjatuh ke lantai batu dengan posisi terduduk dan jatuh seperti orang sujud,” bebernya.

Tak hanya itu, pelaku juga pernah memasukkan korban ke dalam keranjang baju, lalu mengangkatnyake dalam kamar mandi. Pelaku membiarkan korban di dalam kamar mandi.

“Dan itu pelaku lakukan karena korban menangis dengan maksud supaya korban tidak rewel terus. Setelah korban diam, barulah pelaku mengeluarkannya dari kamar mandi,” katanya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru