25.6 C
Jakarta
Monday, September 16, 2024

Tito Minta Seluruh Pemda Prioritaskan Pembangunan Ekonomi pada 2021

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito
Karnavian meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memulihkan kondisi
ketahanan ekonomi masyarakat pada 2021. Hal ini diungkapkan Tito sebagai
sinkronisasi dan penajaman program kegiatan prioritas nasional dalam penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021.

“Mempercepat pemulihan ketahanan ekonomi dan kehidupan
masyarakat dengan fokus pemulihan industri, pariwisata, dan investasi, serta
penguatan sistem kesehatan nasional,” kata Tito dalam keterangannya, Jumat
(1/5).

Pemulihan ekonomi, kata Tito, bisa dilakukan dengan
mendorong sektor-sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, regulasi dan penyederhanaan birokrasi, terutama yang berkaitan
dengan masalah membuka iklim investasi dan kemudian mentransformasi ekonomi
dari yang berbasis sumber daya alam ke manufaktur dan jasa modern.

Baca Juga :  Polemik Pembatalan Haji Dipicu Kurang Sosialisasi

“Namun sayangnya, dalam rencana kerja pemerintah tahunan
yang menjadi patokan bagi seluruh pemerintah daerah dalam menyusun Rencana
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), harus terkendala dengan adanya pandemi
Covid-19 yang telah menjadi pandemi global,” ucap Tito.

Menurutnya, adanya fenomena dunia yang tidak diprediksi
sebelumnya yaitu krisis Covid-19 yang merupakan krisis kesehatan dan berimbas
ke sektor keuangan, finansial, bahkan ke sektor ekonomi dan sosial. Mengalami
dua pukulan di bidang keuangan yaitu transfer pusat ke daerah akan berkurang
dan pendapatan asli daerah juga akan berkurang.

“Dibutuhkan langkah strategis untuk dapat menangani wabah
Covid-19. Dengan perencanaan di tengah ketidakpastian, diharapkan krisis dan
dampak Covid-19 dapat ditangani dengan baik,” harap Tito.

Baca Juga :  Penjelasan Pihak Istana soal Wacana PNS Bisa Kerja dari Rumah

Tito menyebut, jika wabah Covid masih tetap berlangsung
pada 2021 harus memprioritaskan program yang mendesak bagi skala nasional,
strategis dan program yang mendesak untuk tingkat kewilayahan atau daerah. Hal
ini menjadi penting bila skenarionya Covid-19 pada 2021 masih berlanjut.

Kendati demikian, mewabahnya Covid-19 segera terselesaikan.
Semua pihak tetap optimistis untuk menghadapi Covid-19, di samping tetap serius
melakukan penanganan dan berdoa kepada Tuhan YME.

“Tahun 2020 selesai krisis ini, maka di tahun 2021 kita
harus fokus pada pemulihan, terutama pemulihan ekonomi, pemulihan sektor-sektor
yang dapat memajukan kesejahteraan rakyat. Kemudian yang kedua kita tetap
melanjutkan visi-misi bapak Presiden Jokowi,” pungkasnya. 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito
Karnavian meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memulihkan kondisi
ketahanan ekonomi masyarakat pada 2021. Hal ini diungkapkan Tito sebagai
sinkronisasi dan penajaman program kegiatan prioritas nasional dalam penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021.

“Mempercepat pemulihan ketahanan ekonomi dan kehidupan
masyarakat dengan fokus pemulihan industri, pariwisata, dan investasi, serta
penguatan sistem kesehatan nasional,” kata Tito dalam keterangannya, Jumat
(1/5).

Pemulihan ekonomi, kata Tito, bisa dilakukan dengan
mendorong sektor-sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, regulasi dan penyederhanaan birokrasi, terutama yang berkaitan
dengan masalah membuka iklim investasi dan kemudian mentransformasi ekonomi
dari yang berbasis sumber daya alam ke manufaktur dan jasa modern.

Baca Juga :  Polemik Pembatalan Haji Dipicu Kurang Sosialisasi

“Namun sayangnya, dalam rencana kerja pemerintah tahunan
yang menjadi patokan bagi seluruh pemerintah daerah dalam menyusun Rencana
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), harus terkendala dengan adanya pandemi
Covid-19 yang telah menjadi pandemi global,” ucap Tito.

Menurutnya, adanya fenomena dunia yang tidak diprediksi
sebelumnya yaitu krisis Covid-19 yang merupakan krisis kesehatan dan berimbas
ke sektor keuangan, finansial, bahkan ke sektor ekonomi dan sosial. Mengalami
dua pukulan di bidang keuangan yaitu transfer pusat ke daerah akan berkurang
dan pendapatan asli daerah juga akan berkurang.

“Dibutuhkan langkah strategis untuk dapat menangani wabah
Covid-19. Dengan perencanaan di tengah ketidakpastian, diharapkan krisis dan
dampak Covid-19 dapat ditangani dengan baik,” harap Tito.

Baca Juga :  Penjelasan Pihak Istana soal Wacana PNS Bisa Kerja dari Rumah

Tito menyebut, jika wabah Covid masih tetap berlangsung
pada 2021 harus memprioritaskan program yang mendesak bagi skala nasional,
strategis dan program yang mendesak untuk tingkat kewilayahan atau daerah. Hal
ini menjadi penting bila skenarionya Covid-19 pada 2021 masih berlanjut.

Kendati demikian, mewabahnya Covid-19 segera terselesaikan.
Semua pihak tetap optimistis untuk menghadapi Covid-19, di samping tetap serius
melakukan penanganan dan berdoa kepada Tuhan YME.

“Tahun 2020 selesai krisis ini, maka di tahun 2021 kita
harus fokus pada pemulihan, terutama pemulihan ekonomi, pemulihan sektor-sektor
yang dapat memajukan kesejahteraan rakyat. Kemudian yang kedua kita tetap
melanjutkan visi-misi bapak Presiden Jokowi,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru