26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Jenderal Pengawal Raja Salman Tewas Ditembak, 5 Pasukan Keamanan Luka

JEDAH – Pengawal Raja Salman, Mayor Jenderal (Mayjen) Abdelaziz
Al-Fagham tewas ditembak pada Sabtu malam (28/9) waktu setempat. Selain pengawal Raja Salman, tujuh orang
lainnya, termasuk pasukan keamanan mengalami cedera.

Pengawal Raja Salman ditembak
mati oleh temannya, Mamdouh bin Meshaal Al Ali.

Insiden penembakan bermula saat
Al-Fagham bertamu di rumah temannya di Jeddah, kota pelabuhan di Arab Saudi
bagian barat.

Ketika itu, Mamdouh al-Ali masuk
ke kediaman tersebut hingga terjadi pertengkaran dan penembakan.

“Fagham mengunjungi temannya di
rumahnya di Jeddah. Saat itu seorang kenalannya, Mamdouh al-Ali masuk ke rumah
itu,” demikian dilaporkan Saudi Press Agency (SPA) dikutip AFP.

Menurut polisi, Fagham dan
Mamdouh Ali bertengkar hebat. Akhirnya Ali meninggalkan rumah itu. Namun dia
kembali dan menembaki Fagham.

Baca Juga :  Demi Fitnah Mantan, Wanita Ini Bikin 30 Akun Medsos Palsu

“Pembicaraan antara Fagham dan
Ali memanas. Ali meninggalkan rumah, kembali membawa senjata menembaki Fagham.
Melukai dua orang lainnya di rumah itu, seorang pekerja Filipina dan saudara
pemilik rumah itu,” ucap salah satu polisi.

Televisi pemerintah Al-Ekhbariya
melaporkan insiden itu dipicu perselisihan pribadi. Mereka tak memberikan
rincian lebih lanjut terkait alasan atau pemicu perselisihan.

SPA mengungkapkan bahwa Ali juga
terbunuh dan lima personel keamanan terluka dalam insiden berdarah tersebut.

Fagham sempat dilarikan ke rumah
sakit. Namun nyawanya tak tertolong.

Kematian pengawal Raja Salman ini
memicu reaksi pedas di media sosial Twitter. Beberapa orang mengutuk pembunuhan
terhadap pelindung Raja Salman tersebut. (one/cnn/pojoksatu/kpc)

Baca Juga :  Sukses Tangani Covid, Ardern Kembali Terpilih Jadi PM Selandia Baru

JEDAH – Pengawal Raja Salman, Mayor Jenderal (Mayjen) Abdelaziz
Al-Fagham tewas ditembak pada Sabtu malam (28/9) waktu setempat. Selain pengawal Raja Salman, tujuh orang
lainnya, termasuk pasukan keamanan mengalami cedera.

Pengawal Raja Salman ditembak
mati oleh temannya, Mamdouh bin Meshaal Al Ali.

Insiden penembakan bermula saat
Al-Fagham bertamu di rumah temannya di Jeddah, kota pelabuhan di Arab Saudi
bagian barat.

Ketika itu, Mamdouh al-Ali masuk
ke kediaman tersebut hingga terjadi pertengkaran dan penembakan.

“Fagham mengunjungi temannya di
rumahnya di Jeddah. Saat itu seorang kenalannya, Mamdouh al-Ali masuk ke rumah
itu,” demikian dilaporkan Saudi Press Agency (SPA) dikutip AFP.

Menurut polisi, Fagham dan
Mamdouh Ali bertengkar hebat. Akhirnya Ali meninggalkan rumah itu. Namun dia
kembali dan menembaki Fagham.

Baca Juga :  Demi Fitnah Mantan, Wanita Ini Bikin 30 Akun Medsos Palsu

“Pembicaraan antara Fagham dan
Ali memanas. Ali meninggalkan rumah, kembali membawa senjata menembaki Fagham.
Melukai dua orang lainnya di rumah itu, seorang pekerja Filipina dan saudara
pemilik rumah itu,” ucap salah satu polisi.

Televisi pemerintah Al-Ekhbariya
melaporkan insiden itu dipicu perselisihan pribadi. Mereka tak memberikan
rincian lebih lanjut terkait alasan atau pemicu perselisihan.

SPA mengungkapkan bahwa Ali juga
terbunuh dan lima personel keamanan terluka dalam insiden berdarah tersebut.

Fagham sempat dilarikan ke rumah
sakit. Namun nyawanya tak tertolong.

Kematian pengawal Raja Salman ini
memicu reaksi pedas di media sosial Twitter. Beberapa orang mengutuk pembunuhan
terhadap pelindung Raja Salman tersebut. (one/cnn/pojoksatu/kpc)

Baca Juga :  Sukses Tangani Covid, Ardern Kembali Terpilih Jadi PM Selandia Baru

Terpopuler

Artikel Terbaru