25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

WHO Sebut Pandemi Bakal Berakhir 2022, Namun Virus Korona Tetap Ada

PROKALTENG.CO-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meyakini pandemi Covid-19
akan segera selesai seiring semakin luasnya angka cakupan program vaksinasi.
Meski pandemi berakhir, namun virus Korona penyebab Covid-19 akan tetap
bertahan di muka bumi.

Dilansir dari Anadolu Agency, Selasa (23/2), Direktur regional
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa Hans Kluge mengatakan pada Minggu
(21/2) bahwa dia yakin pandemi Covid-19 akan berakhir pada awal 2022. Hans
Kluge mengatakan bahwa Covid-19 masih akan menyebar pada tahun 2021, tetapi
akan lebih mudah dikelola dibanding tahun 2020.

Kluge mengatakan tahun ini ada lebih
banyak informasi mengenai virus tersebut dibandingkan tahun 2020, ketika
pertama kali mulai menyebar. Dia memperingatkan, tetap saja tidak ada yang bisa
mengetahui masa depan pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Duh, Data WHO Sebut Penyintas Covid-19 yang Kembali Terinfeksi Semakin

“Virus akan terus ada, tapi menurut
saya pembatasan tidak diperlukan. Ini pesan yang optimis,” ujarnya.

Kluge mengatakan mutasi adalah normal
dan virus mencoba untuk beradaptasi dengan orang yang terinfeksi. Pihaknya kini
sedang memantau dengan cermat keefektifan vaksin untuk melawan Covid-19. Kluge
juga mengingatkan bahwa jadwal vaksinasi harus diatur.

Dalam laman Wired, CEO Johnson & Johnson, Alex Gorsky, menilai,
saat virus berubah, peneliti harus terus mengutak-atik vaksin untuk
mengimbanginya. “Saya pikir kebanyakan orang merasa bahwa ini akan menjadi
sesuatu di mana kemungkinan untuk beberapa tahun ke depan bahwa akan
mendapatkan suntikan vaksin Covid-19,” Alex Gorsky, CEO Johnson & Johnson,
mengatakan awal bulan ini di acara CNBC.

Baca Juga :  PM Israel Ancam Hancurkan Suriah

“Jika Covid-19 tidak bisa menjadi
penyakit yang kita coba hentikan dengan cepat maka vaksin harus direncanakan
seperti campak dan influenza,” katanya.

“Kami tidak memiliki jaminan apakah
Covid-19, jika menjadi endemik, akan seganas campak, atau melunak menjadi
sesuatu yang ringan,” lanjut Alex.

Sbelum pandemi dimulai, ada enam
virus Korona yang diketahui menginfeksi manusia yaitu SARS dari tahun 2003;
MERS, yang muncul pada tahun 2012; dan empat penyebab penyakit musiman. Empat
yang terakhir, yang sekarang dianggap endemik, bertanggung jawab atas sekitar
25 persen dari flu setiap musim dingin, dan mereka menunjukkan bahwa beberapa
virus Korona bisa menjadi sesuatu yang tidak disukai, tetapi tidak perlu takut.

PROKALTENG.CO-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meyakini pandemi Covid-19
akan segera selesai seiring semakin luasnya angka cakupan program vaksinasi.
Meski pandemi berakhir, namun virus Korona penyebab Covid-19 akan tetap
bertahan di muka bumi.

Dilansir dari Anadolu Agency, Selasa (23/2), Direktur regional
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa Hans Kluge mengatakan pada Minggu
(21/2) bahwa dia yakin pandemi Covid-19 akan berakhir pada awal 2022. Hans
Kluge mengatakan bahwa Covid-19 masih akan menyebar pada tahun 2021, tetapi
akan lebih mudah dikelola dibanding tahun 2020.

Kluge mengatakan tahun ini ada lebih
banyak informasi mengenai virus tersebut dibandingkan tahun 2020, ketika
pertama kali mulai menyebar. Dia memperingatkan, tetap saja tidak ada yang bisa
mengetahui masa depan pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Duh, Data WHO Sebut Penyintas Covid-19 yang Kembali Terinfeksi Semakin

“Virus akan terus ada, tapi menurut
saya pembatasan tidak diperlukan. Ini pesan yang optimis,” ujarnya.

Kluge mengatakan mutasi adalah normal
dan virus mencoba untuk beradaptasi dengan orang yang terinfeksi. Pihaknya kini
sedang memantau dengan cermat keefektifan vaksin untuk melawan Covid-19. Kluge
juga mengingatkan bahwa jadwal vaksinasi harus diatur.

Dalam laman Wired, CEO Johnson & Johnson, Alex Gorsky, menilai,
saat virus berubah, peneliti harus terus mengutak-atik vaksin untuk
mengimbanginya. “Saya pikir kebanyakan orang merasa bahwa ini akan menjadi
sesuatu di mana kemungkinan untuk beberapa tahun ke depan bahwa akan
mendapatkan suntikan vaksin Covid-19,” Alex Gorsky, CEO Johnson & Johnson,
mengatakan awal bulan ini di acara CNBC.

Baca Juga :  PM Israel Ancam Hancurkan Suriah

“Jika Covid-19 tidak bisa menjadi
penyakit yang kita coba hentikan dengan cepat maka vaksin harus direncanakan
seperti campak dan influenza,” katanya.

“Kami tidak memiliki jaminan apakah
Covid-19, jika menjadi endemik, akan seganas campak, atau melunak menjadi
sesuatu yang ringan,” lanjut Alex.

Sbelum pandemi dimulai, ada enam
virus Korona yang diketahui menginfeksi manusia yaitu SARS dari tahun 2003;
MERS, yang muncul pada tahun 2012; dan empat penyebab penyakit musiman. Empat
yang terakhir, yang sekarang dianggap endemik, bertanggung jawab atas sekitar
25 persen dari flu setiap musim dingin, dan mereka menunjukkan bahwa beberapa
virus Korona bisa menjadi sesuatu yang tidak disukai, tetapi tidak perlu takut.

Terpopuler

Artikel Terbaru