28.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Waduh! Barcode Vaksin RI Tak Terbaca di Sistem Saudi

PROKALTENG.CO – Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali menyampaikan, bahwa barcode vaksin Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI tidak terbaca oleh sistem pemindai atau scan barcode yang tersedia di bandara-bandara Arab Saudi.

“Kami sudah mencoba beberapa kali membaca QR code sertifikat yang dikeluarkan pemerintah Indonesia belum bisa terbaca,” kata Endang dalam webinar, Rabu (22/9/2021).

Menurut Endang, jika hal tersebut tidak segera diselesaikan, maka akan menyulitkan para jemaah asal Indonesia bila nantinya bisa berangkat ke Saudi untuk menunaikan ibadah umrah.

“Sebab vaksinasi menjadi syarat wajib bagi pengunjung dari luar di bandara-bandara di Saudi untuk bisa masuk ke negara tersebut. Khususnya bagi para jemaah bila hendak melakukan umrah,” ujarnya.

Baca Juga :  Sukses Tangani Covid, Ardern Kembali Terpilih Jadi PM Selandia Baru

Selain itu, Endang memastikan bahwa Saudi telah mengizinkan penggunaan dua vaksin Covid-19 produksi asal China, Sinovac dan Sinopharm bagi para calon jemaah umrah.

“Namun, para jamaah wajib disuntik salah satu dari empat vaksin lainnya seperti Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Jhonson and Jhonson sebagai booster,” pungkasnya.

PROKALTENG.CO – Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali menyampaikan, bahwa barcode vaksin Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI tidak terbaca oleh sistem pemindai atau scan barcode yang tersedia di bandara-bandara Arab Saudi.

“Kami sudah mencoba beberapa kali membaca QR code sertifikat yang dikeluarkan pemerintah Indonesia belum bisa terbaca,” kata Endang dalam webinar, Rabu (22/9/2021).

Menurut Endang, jika hal tersebut tidak segera diselesaikan, maka akan menyulitkan para jemaah asal Indonesia bila nantinya bisa berangkat ke Saudi untuk menunaikan ibadah umrah.

“Sebab vaksinasi menjadi syarat wajib bagi pengunjung dari luar di bandara-bandara di Saudi untuk bisa masuk ke negara tersebut. Khususnya bagi para jemaah bila hendak melakukan umrah,” ujarnya.

Baca Juga :  Sukses Tangani Covid, Ardern Kembali Terpilih Jadi PM Selandia Baru

Selain itu, Endang memastikan bahwa Saudi telah mengizinkan penggunaan dua vaksin Covid-19 produksi asal China, Sinovac dan Sinopharm bagi para calon jemaah umrah.

“Namun, para jamaah wajib disuntik salah satu dari empat vaksin lainnya seperti Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Jhonson and Jhonson sebagai booster,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru